Dampak Belis terhadap Emansipasi Perempuan di Dusun Kloang Bolat Desa Geliting Kecamatan Kewapante

Authors

  • Marta Alfrida Nona Sina IKIP Muhammadiyah Maumere
  • Nurdin H.ABD Rahman IKIP Muhammadiyah Maumere

DOI:

https://doi.org/10.56393/antropocene.v3i3.1099

Keywords:

Belis, Dampak Emansipasi, Perempuan dalam Masyarakat

Abstract

Belis merupakan satu fenomena sosaial budaya yang lazim terjadi di setiap daerah. Belis merupakan pemberian mas  kawin yang dilakukan oleh pihak lelaki kepada pihak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak belis terhadap emansipasi perempuan yang terjadi pada masyarakat dusun Kloang Bolat Desa Geliting kabupaten Sikka, Flores Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menemukan satu tatanan nilai positif terhadap tradisi belis yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya feonemena belis dilihat sebagai beban bagi kaum lelaki. Lantas dalam penelitian ini ditemukan bahwa proses belis merupakan sebuah tradisi yang mengangkat harkat dan martabat manusia baik laki-laki dan perempuan. Belis dinilai sebagai model penghargaan terhadap martabat perempuan. Ada rasa persatuan dan persaudaraan yang tinggi lewat hubungan timbal balik dari kedua keluarga besar baik dari pihak lelaki maupun perempuan. Posisi perempuan menjadi sama di hadapan kaum lelaki. Hal ini ditemukan dari beberapa informan yang sebagai narasumber yang mengakui kebiasaan dan tradisi belis sejatinya mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan utnuk untuk memperoleh hak dan kewajiban yang sama di masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albahdadi ,et al ( 2014). Seni Dalam Pandangan Islam. Jakarta : Gema Insani Press

Amina, Mia Siti. (2010). Muslimah Carier. Yogyakarta : Pustaka Grthama.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta.

Bahri, Saiful. (2013). Kartini Pejuang Pendidikan Untuk Perempuan.Jakarta: Balai Pustaka.

Deki, at al ( 2010) Optimasi formula permen jelly rumput laut (Kappaphycus alavarezi dan pendugaan umur simpannya denga model pendekatan kadar air kritis yang di modifikasi. Skripsi. bogor : Fakultas perikanan dan ilmu kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Depdiknas. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur. (2003). Adat dan Upacara Perkawinan DaerahNusa Tenggara Timur. Kupang: Dinas P dan K NTT

Edward B. Taylor, Primitive Culture: Researches into the Developmen of Mythology, Philosophy, Religion, Art, anf Cumtom, New York: Henry Holt, 1887.

Emzir.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Gultom, A. F. (2014). Refleksi Konseptual Dalihan Na Tolu Dan Porhalaan Pada Etnis Batak Toba Dalam Perspektif Kosmologi. Filsafat Islam: Historisitas Dan Aktualisasi (Peran Dan Kontribusi Filsafat Islam Bagi Bangsa). Prosiding, 1, 194-207.

Herdiansyah, Heris. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Group. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Hollows, Joanhe. (2010). Feminisme, Feminitas, dan Budaya Populer. Yogyakarta: Percetakan Jalasutra.

Imam Ashari. (2016).Makna Mahar Adat dan Status Sosial Perempuan Dalam Perkawinan Adat Bugis Di Desa Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi pada Universitas Lampung. Lampung: Tidak di terbitkan.

Luis,A. (2009).Perempuanku sayang perempuanku malang (adat belis di NTT dan tantangan emansipasi perempuan.Jurnal pada STFK Ledolero. Maumere: Tidak di terbitkan.

Mukammad Subhan, (2014) Analisa perancangan sistem pengetian komputer menurut para ahli.

Nasution. (2006). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Saifuddin, at al (2011) Kebidanan sarwono prawiroharjo. edisi ke 4 cetakan ke empat. Jakarta : PT bina pustaka sarwono prawiharjo

Sinaga at al. (20100) Potensi dan pengembangan obyek wisata dikabupaten tapanuli tengah. kertas karya. program D3 parawisata: Universitas sumatra utara

Soekanto Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Stanislaus Niron,Nilai Sosial dan Moral dalam Sistem Pembayaran Belis pada Masyarakat Balawelan(SKRIPSI) (Maumere: STFK Ledalero, 1989)

Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)

Tatengkeng, D.A.(2009). Tradisi belis dalam perkawinan suku Dawan (studi dinamika psikologis bagi perempuan yang sudah menikah).(Tesis tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada., Yogyakarta

Tuname. (2012) Butir-butir adat Manggaraai, Ruteng : Yayasan Sri Bangkok

Ulfah,CN. (2016).Belis dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Lamaholot. Skripsi pada UINM. Malang: Tidak di terbitkan

Undang-Undang No. 1 Tahun 1794 tentang Perkawinan

Usman, (2015) “Implementasi Manjemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkat Mutu pendidikan pada MTs kota lukeumawe” jurnal administrasi pendidikan, pasca serjana Universitas syah kuala vol 03, nomor.02.

Wigjodipoero, S.(1983). Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat.Jakarta: PT. Toko Gunung Agung

Wiyarti. 2008. Sosiologi. Surakarta: LPP UNS dan UNS

Downloads

Published

2023-09-28

How to Cite

Sina, M. A. N. ., & Rahman, N. H. (2023). Dampak Belis terhadap Emansipasi Perempuan di Dusun Kloang Bolat Desa Geliting Kecamatan Kewapante. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(3), 68–75. https://doi.org/10.56393/antropocene.v3i3.1099

Issue

Section

Articles