Silek Tari dalam Upacara Pernikahan Adat Melayu Rambah Hilir berbasis Kearifan Lokal

Authors

  • Ryan Prayogi Universitas Pasir Pengaraian
  • Ike Betria Universitas Pasir Pengaraian
  • Febri Rusmana Universitas Pasir Pengaraian

DOI:

https://doi.org/10.56393/antropocene.v3i2.1636

Keywords:

Silek Tari, Tradisi Melayu, Kearifan Lokal

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui nilai-nilai tradisi silek tari dalam upacara adat pernikahan suku melayu di rambah hilir kabupaten rokan hulu. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode etnografi. Sedangkan informan dalam penelitian ini ialah guru silek, pesilek, tokoh adat, tokoh agama tokoh masyarakat, pemuda, masyarakat, dan pemerintah kecamatan rambah hilir. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawaancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data mengunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi pertunjukan silek tari dalam upacara adat pernikahan rambah hilir dimulai ketika mempelai pria di antarkan menuju rumah mempelai wanita, setelah sampai di depan halaman rumah barulah ditampilkan silek tari, pertama sombah sepuluh jai, kedua gorakan silek meliputi gorakan olang bobego, borubah tobang bopulun, tupai bogoluik, tenju, tikam, dan diakhiri salam. Sedangkan alat musik yang ditampilkan mengiringi silek tari ialah godang borogong. Serta pakaian yang digunakan baju tolukbulango dengan warna hitam dan memakai selempang, ikat pinggang dan membawa pisau belati sebagai ciri khas masyarakat melayu. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsyah, M Teguh.(2017).analisis musik Pengiring dan fungsi Silat Pada Upacara Pernikahan Adat melayu oleh Kelompok Lintau Dan kampung lalang kecamatan medan sunggal. Skripsi S1. Prodi Etnomusikologi.Universitas Sumatera Utara.

Alwi, Hasan dkk. 2008. Sejarah Perkembangan Pencak silat Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan dan pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Aryandini S, Woro. (2000). Citra Bima Dalam Kebudayaan Jawa. Jakarta : Universitas Indonesia (UI-press).

Asriati, Afifah. 2019.silat as the source and identity of the minangkabau ethic dance Skripsi. Universitas Negeri Padang, Vol. 19 No. 1.

Rustaman, N.Y. (2010).kemampuan dasar bekerja ilmiah dalam pendidikan sains dan asessmentnya.MakalahUniversitasIndonesia.http://file.upi.edu/direktori/sps/prodi.pendidikan_ipa/195012311979032_nuryani_rustaman/kdbi_dalamdiksainsfinal.pdf (diakses 08 April 2014)

Bastomi. 1984. Apresiasi seni tradisional Semarang : IKIP Semarang.

Crewell, J.W. 1993. Research Design : pendekatan kualitatif dan kuantitatif dari miked. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Damen, Louise. 1986. culture learning the fifth dimension in the language classroom. Cambridge : Bolt Beranek and Newman.

Hariyanti, Tri. 1999. keberadaan tari penthul melikan di dusun melikan desa tempuran kecamatan paron kabupaten ngawi jawa timur. Skripsi S1. Jurusan Pendidikan Seni Tari, FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Miles & Huberman. 2007. analisis data kualitatif buku sumber tentang metode- metode baru. Jakarta : Universitas Indonesia Pers.

Prayogi, Ryan dkk. 2016. pergeseran nilai-nilai pada suku bonai sebagai civic culture di kecamatan bonai darussalam kabupaten rokan hulu provinsi riau. Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia Vol. 23 No. 1 (2016).

Syah, Tuah. 1992. adat melayu muara rumbai. Pekanbaru.

Sugiyono. 2017. statistik penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Takari. 2014. ronggeng dan serampang dua belas, dalam kajian ilmu-ilmu seni. Medan : USU Press.

Poerwadarminto, WJS. 1976. kamus umum bahasa indonesia. PN Balai Pustaka : Jakarta.

Wiratanaputra, US. 2012. (pendidikan kewarganegaraan dalam porspektif pendidikan untuk mencerminkan ,kehidupan bangsa “.gagasan, .intrumen, dan praktis”). Bandung : Widya Aksara Press.

Widiya Ningsih. 2020. upacara pelestarian kesenian kuda lumping turonggo seto pada masyarakat desa pasir maju kecamatan rambah kabupaten rokan hulu. Skripsi S1, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial : Universitas Pasir Pengaraian.

Downloads

Published

2023-05-28

How to Cite

Prayogi, R., Betria, I., & Rusmana, F. (2023). Silek Tari dalam Upacara Pernikahan Adat Melayu Rambah Hilir berbasis Kearifan Lokal . Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(2), 52–58. https://doi.org/10.56393/antropocene.v3i2.1636

Issue

Section

Articles