Menepis Diskriminasi: Membaca Proses Liminalitas dan Semangat Stoikisme Seniman Difabel di Kota Malang

Authors

  • Erlinda Dian Aprilia Universitas Brawijaya
  • Hipolitus Kristoforus Kewuel Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.56393/antropocene.v3i2.1685

Keywords:

Kongenital, Liminalitas, Non Kongenital, Seniman Difabel, Stoikisme

Abstract

Berdasarkan waktu terjadinya, para difabel terbagi menjadi dua yakni difabel kongenital dan non kongenital. Di Kota Malang, terdapat beberapa seniman difabel yang menekuni pada beberapa bidang. Selain terjebak dalam stereotipe masyarakat mereka juga mengalami permasalahan dalam proses berkarya, padahal beberapa dari mereka memiliki prestasi dalam bidang seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara seniman difabel kongenital dan non kongenital serta memahami proses liminalitas yang didalamnya terdapat prinsip stoikisme untuk membantu dalam survive di kehidupan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi yang menghasilkan data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara seniman difabel kongenital dan non kongenital yang terletak pada aspek ekonomi, pendidikan, tingkat dan jenis difabel, serta waktu terjadinya difabel. Hal yang mendasari dari perbedaan tersebut adalah durasi proses adaptasi yang dibutuhkan oleh seniman difabel kongenital dan non kongenital. Dalam proses fase liminalitas, seniman difabel kongenital dan non kongenital juga mengalami perbedaan sejak titik awal terjadinya ketiga fase tersebut. Di samping itu, seniman difabel kongenital dan non kongenital menerapkan prinsip stoikisme dalam menghadapi tantangan saat menghadapi fase liminalitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Epictetus. (1955). "The Enchiridion." New York: The Liberal Arts Press.

Hartosujono, H., & Pratiwi, I. (2014). "Resiliensi pada Penyandang Tuna Daksa Non Bawaan". Jurnal Spirits, 5(1), 48-54.

Kewuel, H. K. (2010). “Memandang Tuhan Dari Balik Pengalaman Kejahatan, Penderitaan, Dan Kematian.” JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 4(2), 264-278.

Kewuel, H.K,, Khasanah, I., & Fajar, Y. (2019, July). “Multiculturalism and Interfaith Harmony Forum Activies.” In First International Conference on Advances in Education, Humanities, and Language, ICEL 2019, Malang, Indonesia, 23-24 March 2019.

Meylani, N. H. M. R., Prastyo, Y., Sutrisna, E. M., & Herawati, E. (2021). "Perbedaan Tingkat Kecemasan Dan Tingkat Harga Diri Antara Tunadaksa Kongenital Dan Non Kongenital." Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV.

Manampiring, H. (2019). "Filosofi Teras," Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). "Metode Penelitian Kualitatif." Solo: Cakra Books, 1(1), 3-4.

Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 69. Jakarta.

Rahmah, R. (2019). “Penerimaan Diri Bagi Penyandang Disabilitas Netra.” Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 18(2).

Siregar, N. A. M., & Purbantara, A. (2020). "Melawan Stigma Diskriminatif: Strategi Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Desa Panggungharjo." Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 4(1), 27–50. https://doi.org/10.14421/jpm.2020.041-02

The Voice Indonesia. (2018). Yohana - Bidadari Tak Bersayap | Blind Auditions | The Voice Indonesia GTV 2018. www.youtube.com. https://www.youtube.com/watch?v=2_O1BBAFNF4&t=219s

Thohari, S., Lintangsari, A. P., Rahajeng, U. W., Mahalli, & Rizky, U. F. (2017). "Laporan Penelitian: Pemetaan Kesenian dan Disabilitas di Indonesia." Pusat Studi Layanan dan Disabilitas Universitas Brawijaya & British Council Indonesia, 1–283.

Turner, V. W. (1967). "The forest of symbols: Aspects of Ndembu ritual" (Vol. 101). Cornell University Press.

Virlia, S., & Wijaya, A. (2015). “Penerimaan Diri pada Penyandang Tunadaksa.” In Seminar Psikologi dan Kemanusiaan Pscyhology Forum UMM (pp. 372-377).

Wels, H., Van der Waal, K., Spiegel, A., & Kamsteeg, F. (2011). "Victor Turner and liminality: An introduction." Anthropology Southern Africa, 34(1-2), 1-4.

Willett, J., & Deegan, M. J. (2019). "Liminality and Disability: Rites of Passage and Community in Hypermodern Society." Disability Studies Quarterly, 21(3), 137–152.

Downloads

Published

2023-05-28

How to Cite

Aprilia, E. D., & Kewuel, H. K. (2023). Menepis Diskriminasi: Membaca Proses Liminalitas dan Semangat Stoikisme Seniman Difabel di Kota Malang. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(2), 34–42. https://doi.org/10.56393/antropocene.v3i2.1685

Issue

Section

Articles