Strategi Melestarikan Kesenian Wayang Kulit Dalam Upaya Meningkatkan Nasionalisme
DOI:
https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i1.19Keywords:
Wayang Kulit, Nasionalisme, Strategi, KebudayaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) strategi yang dilakukan oleh DISPARBUD Kabupaten Malang dalam melestarikan kesenian wayang kulit; (2) hambatan dalam pelaksanaan strategi melestarikan kesenian wayang kulit dalam upaya meningkatkan nasionalisme yang dilakukan DISPARBUD Kabupaten Malang; (3) tanggapan masyarakat Kabupaten Malang terhadap strategi melestarikan kesenian wayang kulit dalam upaya meningkan nasionalisme di DISPARBUD Kabupaten Malang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kredibilitas penelitian diketahui melalui uji keabsahan data dengan prosedur triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan pertama, DISPARBUD melakukan berbagai strategi seperti pelaksanaan lomba dan melaksanakan pagelaran wayang kulit secara rutin di Kabupaten Malang. Kedua, hambatan pelaksanaan strategi, DISPARBUD terkendala oleh jarak. Ketiga, tanggapan masyarakat terhadap strategi yang dilaksanakan oleh DISPARBUD sudah sangat baik, selain itu strategi yang dilaksanakan oleh DISPARBUD dapat meningkatkan nasionalisme dari masyarakat Kabupaten Malang.
Downloads
References
Agustin, D.S.Y. (2011). Penurunan Rasa Cinta Budaya dan Nasionalisme Generasi Muda Akibat Globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), (Online), 4(2): 177-185, (https://iptek.its.ac.id) diakses pada 13 Agustus 2019.
Alfaqi, M.Z. (2015). Memahami Indonesia Melalui Perspektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Online), 28(2), 111-116, (https://journal.uny.ac.id) diakses pada 14 Agustus 2019.
Allen, Johnny. (2002). Festival and Special Event Management. Wiley Australia Tourism Series.
Effendi, T.N. (2013). Budaya Gotong Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, (Online), 2(1) : 1-18, (https://journal.ugm.ac.id) diakses pada 13 Agustus 2019.
Kusbiyanto, Mari. (2015). Upaya Mencegah Hilangnya Wayang Kulit sebagai Ekspresi Budaya Warisan Budaya Bangsa. Jurnal Hukum dan Pembangunan, (Online), 45 (04) : 589-606, (https://jph.ui.ac.id) diakses pada 08 Agustus 2019.
Kusharyani,M., Santoo,B., & Wisnaeni, F. (2016). Eksistensi dan Perlindungan Wayang Orang Sriwedari Surakarta Ditinjau dari Aspek Hukum Hak Cipta. Jurnal Law Reform, (Online), 12(1) : 60-72, (https://ejournal.undip.ac.id) diakses pada 08 Agustus 2019.
Kusumawardani, A & Faturochman. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, (Online), 12(2) : 61-72, (https://jurnal.ugm.ac.id) diakses pada 13 Agustus 2019.
Kewuel, H. K., Khasanah, I., & Fajar, Y. (2019). Multiculturalism and Interfaith Harmony Forum Activies. International Conference on Advances in Education, Humanities, and Language, 333–339. https://doi.org/10.4108/eai.23-3-2019.2284924
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Murod, A.C. (2011). Nasionalisme “Dalam Perspektif Islam”. Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, (Online), 16(2), 45-48, (https://ejournal.undip.ac.id) diakses pada 14 Agustus 2019.
Nurhayati, Yanti. (2013). Pengaruh Upacara Bendera terhadap Sikap Nasionalisme Siswa di SMP Negeri 14 Bandung. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
Pratiwi. Y.E & Sunarso. (2018). Peranan Musyawarah Mufakat (Bubalah) dalam Membentuk Iklim Akademik Positif di Prodi PPKn FKIP UNILA. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, (Online), 20(3) : 199-206, (https://journal.unpad.ac.id) diakses pada 13 Agustus 2019.
Prianto, Sigit. (2016). Seni Wayang Thengul Bojonegoro Tahun 1930-2010. AVATARA- Jurnal Pendidikan Sejarah, (Online), 4(1) : 36-45, (https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id) diakses pada 08 Agustus 2019.
Puguh, Dhanang.R. (2017). Melestarikan dan Mengembangkan Warisan Budaya:Kebijakan Budaya SEMARANGAN dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Sejarah Citra Lekha, (Online), 2(01) : 48-60, (https://ejournal.undip.ac.id) diakses pada 08 Agustus 2019.
Sabunga, B.; Dasim,B.; & Sauri, S. (2016). Nilai-Nilai Karakter dalam Pertunjukan Wayang Golek Purwa. Jurnal Sosioreligi, (Online), 12(1) : 1-13, (http://ejournal.upi.edu) diakses pada 08 Agustus 2019.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukmadita, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulaksono, D. (2013). Filosofi Pertunjukan Wayang Purwa. IBDA : Jurnal Kajian Islam dan Budaya, (Online), 11(2) : 238-246. (https://ejournal.iainpurwokerto.ac.id) diakses pada 13 Agustus 2019.
Surahman, Sigit. (2013). Dampak Globalisasi terhadap Seni dan Budaya Indonesia. Jurnal Komunikasi, (Online), 2 (01) : 29-38, (http://e-journal.lppmunsera.org) diakses pada 08 Agustus 2019.
Tukiran. (2014). Pendidikan Multikultural dan Nasionalisme Indonesia. Jurnal Sosio Didaktika, (Online), 1(1) : 29-36, (http://journal.uinjkt.ac.id) diakses pada 13 Agustus 2019.
Undang Undang Dasar 1945 pasal 32 ayat (1).