Fenomena Pancasilais Penggunaan Bahasa Jawa di Tengah Masyarakat Berbahasa Sunda
DOI:
https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i3.203Keywords:
Pancasilais, Bahasa Jawa, Masyarakat SundaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai Pancasila yang terdapat di Desa Patuanan, Majalengka yang sebagian masyarakatnya berbahasa Jawa di tengah mayoritas masyarakat Majalengka yang berbahasa Sunda. Kajian penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif, yang mana dasar pembahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan dari berbagai sumber yaitu artikel, jurnal, buku dan penyebaran angket. Kemudian diperoleh hasil bahwa meskipun masyarakat Majalengka memiliki perbedaan Bahasa dalam proses berbahasanya yaitu Bahasa Sunda dan Jawa, mereka tetap bisa berkomunikasi dengan baik tanpa membeda-bedakan apakah orang tersebut merupakan penutur Bahasa Sunda atau Bahasa Jawa dengan menggunakan Bahasa ibu (first language) yaitu bahasa Indonesia. Hal ini dikaitkan oleh penulis sebagai bentuk implementasi masyarakat Desa Patuanan, Majalengka terhadap sila ketiga Pancailla, Persatuan Indonesia. Diharapkan dengan adanya kajian ilmiah mengenai implementasi Pancasila dalam keberagaman berbahasa di suatu daerah dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran kita tentang sikap menghargai perbedaan sebagai bentuk awal persatuan bangsa Indonesia.
Downloads
References
Abdul Chaer dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Adi, Purwito. (2016) “Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat Sebagai Modal Dasar Pertahanan Nasional NKRI”. Jurnal Moral Kemasyarakatan, Vol. 1 No. 1, Juni.
Alwi, Hasan. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,.
Baswir, Revrizon, et.al. (2005). Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan dan Tertinggal. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM.
Evelina, L. W. (2015). Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras) A (Antar Golongan) Di Media Social Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol VII, No. 1, 107-122.
Hanafi. (2018). Hakikat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 3 No. 1, 56-63.
Harsojo. (1984). Pengantar Antropologi. Jakarta: Binacipta.
Kasiwi, (2018) “Nations and Nationalism (Pancasila As a Ways: Tolerance Tools and National Identity of Indonesia”.Tt: Tp.
Kridalaksana, H.(2001). Kamus Linguistik (Edisi Ketiga).Jakarta: Gramedia.
Kusumohamidjojo, B. (2000) Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia: Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo.
Mahsun.(2005). Metode Penelitan Bahasa. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.
Mujib, A. (2009). Hubungan Bahasa dan Kebudayaan (Perspektif Sosiolinguistik) Hubungan Bahasa dan Kebudayaan (Perspektif Sosiolinguistik). Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 8(1), 141-154.
Putri, N. P. (2017). Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Generasi Millennial. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 45-49.
Robins. (2008). Pengantar Linguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari Nurinda Vivi, dkk (2010) Makala Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia
Sastrapratedja, M. (1991). “Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Budaya”. Dalam Oetojo Oesman dan Alfian (Edt.) Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat.
Shofu, A. M. (2016). Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia Dalam Bingkai Pancasila. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, 34-40.
Sibarani. 2004. Antropolinguistik: Antropologi Linguistik dan Linguistik Antropologi. Medan: Poda
Siregar, C. (2014). Pancasila, Keadilan Sosial dan Persatuan Indonesia. Jurnal Humaniora, Vol 5 No. 1, 107-112.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Pres
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung: ALFABETA
Sulaiman, R.(2017) "Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Menuju Stabilitas NKRI." Tarbawy: Jurnal Pendidikan Islam 1.1.
Sumarsono. (2010). Sosiolinguistik. Yogyakarta: SABDA.
Takdiralisjahbana, S. (1986). Antropologi Baru. Jakarta: Dian Rakyat.