Analisis Filsafat dalam Proses Berpikir Manusia: Peran Berpikir Kritis dalam Kehidupan
DOI:
https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i2.2442Keywords:
Filsafat, Berpikir, Berpikir Kritis, Kajian Filsafat, Proses BerpikirAbstract
Penelitian ini membahas hubungan antara proses berpikir manusia dengan filsafat serta peran berpikir kritis dalam kehidupan. Melalui metode studi kepustakaan, delapan artikel jurnal dan dua e-book dipilih menggunakan teknik purposive sampling untuk mengumpulkan data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir merupakan aktivitas esensial yang terus dilakukan sepanjang hidup manusia, dan proses ini menjadi fokus utama dalam kajian filsafat. Filsafat dan berpikir tidak dapat dipisahkan karena filsafat memberikan kerangka berpikir yang mendalam, sistematis, dan rasional. Berpikir kritis, sebagai bagian dari proses filsafat, membantu manusia dalam memilah informasi, mencari kebenaran, dan menemukan solusi bagi berbagai permasalahan hidup. Berpikir kritis juga mendorong kedisiplinan dalam refleksi dan pengambilan keputusan yang lebih bijaksana. Selain itu, filsafat berperan dalam mengarahkan manusia untuk mempertanyakan asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan, sehingga mampu mencapai pemahaman yang lebih komprehensif. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kritis sejak dini sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup. Dengan demikian, filsafat memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir manusia dan meningkatkan kualitas hidup melalui refleksi kritis yang konsisten.
Downloads
References
Afanda, A. A. (2019). Kasus Penyebaran Hoaks Di Indonesia Dalam Sudut Pandang Filsafat Manusia.
Aripin, I. (2018). Pengembangan Soal-soal Pilihan Ganda Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Sistem Regulasi Manusia Untuk Jenjang SMA. Jurnal Manggifera edu, 3(1), 13-25.
Barokah, K. (2021). Manfaat Berpikir Positif Terhadap Pengembangan Kinerja Otak. Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi, 1(2), 67-75.
Dewi, N. N., & Najicha, F. U. (2022). Pentingnya Menjaga Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat bagi Generasi Z. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 2(2), 49–54. https://doi.org/10.56393/antropocene.v2i1.896
Diana, N. (2018). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Berpikir Logis Mahasiswa dengan Adversity Quotient dalam Pemecahan Masalah. In Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika (SNMPM) (Vol. 2, No. 1, pp. 101-112).
Firdaus, A., Nisa, L. C., & Nadhifah, N. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Barisan dan Deret Berdasarkan Gaya Berpikir. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 10(1), 68-77.
Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107
Gultom, A. F., Munir, M., Wadu, L. B., & Saputra, M. (2022). Pandemic And Existential Isolation: A Philosophical Interpretation. Journal of Positive School Psychology, 8983-8988.
Gultom, Andri, “Ekspresi Ignorantia tentang Enigma Estetika,” Researchgate, 2022https://www.researchgate.net/publication/361864516_Ekspresi_Ignorantia_tentang_Enigma_Estetika
Hami, E. (2016). Korelasi Antara Kemampuan Berpikir Ilmiah Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 3, no. 2 (2016).
Haviz, M. (2009). Berpikir dalam pendidikan:(suatu tinjauan filsafat tentang pendidikan untuk berpikir kritis). Ta'dib, 12(1).
Hidayat, A. R. (2018). Filsafat Berpikir Teknik-Teknik Berpikir Logis Kontra Kesesatan Berpikir (Vol. 153). Duta Media Publishing.
Jenilan, J. (2018). Filsafat Pendidikan. EL-AFKAR: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 7(1), 69-74.
Mansur, R. (2019). Filsafat Mengajari Manusia Berpikir Kritis. Elementeris: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, 1(2), 29-37.
Nurleli, N. (2023). Pelepasan Norma Dan Etika Sosial Yang Terjadi Di Dalam Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Berekspresi. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(3), 92–97. https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i4.455
Purba, R. T. (2015). Sebuah Tinjauan Mengenai Stimulus Berpikir Kritis bagi Siswa Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(3), 59-64.
Rachmadtullah, R. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 6(2), 287-298.
Rahmatillah, A. (2020). Filsafat: Sarana Berpikir pada Manusia. Manhajuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam Pascasarjana STAI Syamsul'Ulum, 1(1), 42-58.
Ritaudin, M. S. (2015). Mengenal Filsafat Dan Karakteristiknya. Kalam, 9(1), 127-144.
Sihotang, K. (2019). Berpikir Kritis: Kecakapan Hidup di Era Digital. PT Kanisius.
Syafitri, E., Armanto, D., & Rahmadani, E. (2021). Aksiologi Kemampuan Berpikir Kritis (Kajian Tentang Manfaat dari Kemampuan Berpikir Kritis). Journal of Science and Social Research, 4(3), 320-325.
Wakhidah, N. (2012). Keterampilan Membaca dan Menulis Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis dan Literasi Sains. In Seminar Nasional Prodi Pendidikan Sains S1 Unesa Tahun 2012.
Yusuf, S. A., & Khasanah, U. (2019). Kajian Literatur Dan Teori Sosial Dalam Penelitian. Metode Penelitian Ekonomi Syariah, 80.