Peran Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam Membangun Sistem Pendidikan Indonesia Berbasis Progresivisme

Authors

  • Muhammad Miftahul Arifin Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i2.2444

Keywords:

Filsafat Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara, Tri Pusat Pendidikan, Progresivisme, Sistem Pendidikan Indonesia

Abstract

Penelitian ini membahas peran penting filsafat pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam membangun sistem pendidikan di Indonesia. Mengacu pada filsafat progresivisme, Ki Hadjar Dewantara menekankan kebebasan anak dalam memperoleh pengetahuan yang akan mempersiapkan mereka untuk masa depan. Konsep Tri Pusat Pendidikan, yang melibatkan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat, menjadi salah satu kontribusi utamanya yang masih relevan hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan mengumpulkan dan menganalisis literatur dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya bergantung pada sistem yang diterapkan, tetapi juga pada peran aktif orang tua, tenaga pendidik, dan lingkungan sosial. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan prinsip-prinsip pendidikan yang adaptif dan kontekstual dalam menghadapi perubahan zaman. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan pendidikan yang holistik, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan global.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, N. P., Amelia, S. P., & Widiastiwi, A. R. (2024). Peran Serikat Pekerja Dalam Menjamin Kesejahteraan Karyawan di Indonesia. Media Hukum Indonesia (MHI), 2(3).

Bangun, B. H. (2017). Tantangan ASEAN dalam Melakukan Penanganan Pengungsi Rohingya. Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum, 4(3), 569-586.

Dewi, N. N., & Najicha, F. U. (2022). Pentingnya Menjaga Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat bagi Generasi Z. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 2(2), 49–54. https://doi.org/10.56393/antropocene.v2i1.896

Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107

Gultom, A. F., Munir, M., Wadu, L. B., & Saputra, M. (2022). Pandemic And Existential Isolation: A Philosophical Interpretation. Journal of Positive School Psychology, 8983-8988.

Gultom, Andri, “Ekspresi Ignorantia tentang Enigma Estetika,” Researchgate, 2022https://www.researchgate.net/publication/361864516_Ekspresi_Ignorantia_tentang_Enigma_Estetika

Hartati, A. Y. (2013). Studi Eksistensi Etnis Rohingya di Tengah Tekanan Pemerintah Myanmar. Jurnal Hubungan Internasional, 2(1), 7-17.

Hartati, A. Y. (2013). Studi Eksistensi Etnis Rohingya di Tengah Tekanan Pemerintah Myanmar. Jurnal Hubungan Internasional, 2(1), 7-17.

Khasinah, S. (2013). Hakikat manusia menurut pandangan islam dan Barat. Jurnal Ilmiah Didaktika, 13(2).

Khoirina, A. (2024). Strategi Pemerintah Kota Yogyakarta Dalam Pemenuhan Hak Identitas Anak Terlantar (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD" APMD").

Maulana, A., Azar, D., Isna, N., Kurnia, T., & Antoni, H. (2023). Implikasi Dan Tantangan Implementasi Hukum Pidana Internasional Di Era Globalisasi (Studi Kasus Genosida Rohingya Di Myanmar). ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 1(3), 83-99.

Nurleli, N. (2023). Pelepasan Norma Dan Etika Sosial Yang Terjadi Di Dalam Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Berekspresi. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(3), 92–97. https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i4.455

Pahlawati, E. F. (2019). Pengaruh keharmonisan keluarga terhadap sikap sosial anak. Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya, 4(2), 288-307.

Pawestri, A., & Wahyuliana, I. (2019). Pendekatan Moral sebagai Upaya Perlindungan Hak Anak dari Dampak Perkembangan Teknologi. Simposium Hukum Indonesia, 1(1), 437-449.

Sadewa, D. P., Heryadi, D., & Hidayat, T. (2019). Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Memberikan Bantuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 15(2), 89-103.

Sosiawan, E. A. (2020). Penggunaan situs jejaring sosial sebagai media interaksi dan komunikasi di kalangan mahasiswa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 60-75.

Susetyo, H., Aryanto, H., & Wasti, R. M. (2013). Rohingya: suara etnis yang tak boleh bersuara. Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PAHAM).

Syarif, H. (2022). Respon Negara Terhadap Pencari Suaka Di Indonesia (Study Kasus Pengungsi Rohingya di Aceh Pasca Reformasi) (Doctoral dissertation, UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri).

Warsilah, H. (2015). Pembangunan inklusif sebagai upaya mereduksi eksklusi sosial perkotaan: Kasus kelompok marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 17(2).

Zada, K., & Abdurrofiq, A. (2013) Perkosaan terhadap perempuan muslim Rohingya di Myanmar (studi komparatif hukum internasional dan hukum Islam) (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Arifin, M. M. (2024). Peran Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam Membangun Sistem Pendidikan Indonesia Berbasis Progresivisme. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 4(2), 42–46. https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i2.2444

Issue

Section

Articles