Dampak Keterbatasan Jaringan Internet Dalam Proses Interaksi Sosial Masyarakat Dusun Mage Take
DOI:
https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i2.2446Keywords:
Interaksi Sosial, Jaringan InternetAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak keterbatasan jaringan internet dalam interaksi sosial pada masyarakat Dusun Mage Take. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini berfokus pada dampak sosial yang timbul akibat keterbatasan akses internet, yang sering kali menghambat kegiatan sehari-hari masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam wawancara adalah kepala dusun dan pelajar, sedangkan dokumen yang digunakan berupa literatur dan foto aktivitas masyarakat setempat dalam mencari sinyal. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data, kemudian memisahkan dan mengelompokkan data tersebut, serta memverifikasi dan menarik kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak keterbatasan jaringan internet terhadap interaksi sosial masyarakat Dusun Mage Take meliputi: komunikasi antara guru dan siswa menjadi tidak lancar, jaringan internet hanya tersedia di tempat tertentu, dan masyarakat harus meninggalkan pekerjaan mereka untuk mencari jaringan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya upaya peningkatan akses internet di daerah pedesaan untuk mendukung keberlanjutan interaksi sosial dan pendidikan.
Downloads
References
Ahmad dan Hermawan. (2013). E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Dewi, N. N., & Najicha, F. U. (2022). Pentingnya Menjaga Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat bagi Generasi Z. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 2(2), 49–54. https://doi.org/10.56393/antropocene.v2i1.896
Effendi, O. U. (2008). Dinamika Kounikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. (2015). Ilmu, Komunikasi Teori dan Praktek Komunikasi. Bandung:PT. Citra Aditia Bakti.
Fathoni, A. (2010). Organisasi dan manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Rineka Cipta.
Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107
Gultom, A. F., Munir, M., Wadu, L. B., & Saputra, M. (2022). Pandemic And Existential Isolation: A Philosophical Interpretation. Journal of Positive School Psychology, 8983-8988.
Gultom, Andri, “Ekspresi Ignorantia tentang Enigma Estetika,” Researchgate, 2022https://www.researchgate.net/publication/361864516_Ekspresi_Ignorantia_tentang_Enigma_Estetika
Handoko, T. Hani. (2013). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi kedua: Yogyakarta: BPFE.
Juditha Christiany. (2020). Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Pola Komunikasi Masyarakat Desa. Jurnal PIKOM. Vol.21 No 2 Desember 2020.
Kominfo. (2017). Survey Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Serta Implikasinya terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat. Jakarta.
Nurleli, N. (2023). Pelepasan Norma Dan Etika Sosial Yang Terjadi Di Dalam Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Berekspresi. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(3), 92–97. https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i4.455
Papsdorf, C. (2015). ‘How the Internet automates communication ‘, Information, Communication & Society. Routledge, 18(9), pp. 991-1005. doi: 10.1080/1369118X.2015.1008539.
Respati, W. (2014). ‘Transformasi Media Massa Menuju Era Masyarakat Informasi di Indonesia’, Humaniora, 5(1) ,p. 39. doi: 10.21512/humaniora.v5i1.2979.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Thurlow, C.L. (2004). Computer Mediated Communication: Social Interaction and the Internet. New Delhi: SAGE Publications, Inc.