Hubungan Kecerdasan Emosional dan Toleransi Beragama di Indonesia: Pendekatan Kualitatif untuk Pemahaman Sosial

Authors

  • Afif Hakim Ammarul ‘Adl Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i3.2450

Keywords:

Kecerdasan Emosional, Toleransi Beragama, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kecerdasan emosional dan toleransi beragama di Indonesia, sebuah negara dengan keragaman agama yang tinggi. Kecerdasan emosional, yang mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi, berkomunikasi secara efektif, dan memahami emosi orang lain, dianggap sebagai faktor penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi dan deskripsi untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari berbagai laporan dan wawancara mendalam. Temuan utama menunjukkan bahwa individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih toleran terhadap perbedaan agama, mampu mengelola konflik, dan berperan aktif dalam mempromosikan kedamaian sosial. Analisis ini juga menunjukkan bahwa kecerdasan emosional tidak hanya mempengaruhi toleransi beragama, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan nilai-nilai agama. Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, keterbatasan dalam ukuran sampel dan pengaruh budaya terhadap pengukuran kecerdasan emosional perlu dipertimbangkan. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih beragam dianjurkan untuk memperkuat temuan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kecerdasan emosional adalah strategi penting dalam mempromosikan toleransi beragama, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada stabilitas sosial dan perdamaian di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alawiyah, T., Irmayanti, R., Ningrum, D. S. A., & Suherman, M. M. (2023). Peran Kecerdasan Emotional (Emotional Intellegence) Dalam Meningkatkan Empati Multibudaya (Multicultural Empathy) Pembimbing Haji. Mabrur: Academic Journal of Hajj and Umra, 2(1), 73-82.

Aulia, G. R., & Nisa, I. K. (2023). Harmoni Sosial Keagamaan Masyarakat Hindu dan Muslim di Desa Jati Bali. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 25(2), 261-272.

Damayanti, P., & Haryanto, H. (2019). kecerdasan Emosional dan kualitas hubungan persahabatan. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 3(2), 86-97.

Dewi, N. N., & Najicha, F. U. (2022). Pentingnya Menjaga Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat bagi Generasi Z. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 2(2), 49–54. https://doi.org/10.56393/antropocene.v2i1.896

Ghufron, M. N. (2016). Peran Kecerdasan Emosi dalam meningkatkan toleransi beragama. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 4(1), 138-153.

Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107

Gultom, A. F., Munir, M., Wadu, L. B., & Saputra, M. (2022). Pandemic And Existential Isolation: A Philosophical Interpretation. Journal of Positive School Psychology, 8983-8988.

Gultom, Andri, “Ekspresi Ignorantia tentang Enigma Estetika,” Researchgate, 2022https://www.researchgate.net/publication/361864516_Ekspresi_Ignorantia_tentang_Enigma_Estetika

Haryani, E. (2020). Pendidikan Moderasi Beragama untuk Generasi Milenia: Studi Kasus ‘'Lone Wolf” pada Anak di Medan. Edukasi, 18(2), 145-158.

Mantu, A., Masaong, A. K., & Asirin, A. (2018). Pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan intelektual terhadap pengembangan karakter guru sekolah dasar negeri di kecamatan botumoito. Jurnal Pascasarjana, 3(1), 103-111.

Masduki, Y. (2016). Pendidikan Kecerdasan Berbasis Keimanan. Jurnal Tarbiyatuna, 7(1), 53-81.

Maslan, D. (2024). Konsep Moderasi Beragama Dalam Perspektif Wahdatul ‘Ulum dan Maqashid al-Syari’ah: Upaya Mencegah Radikalisme dan Liberalisme di Dunia Pendidikan. Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 1(1), 389-410.

Naimah, K. (2019). Mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini melalui kegiatan makan bersama di sekolah. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 7(1), 63-85.

Nurleli, N. (2023). Pelepasan Norma Dan Etika Sosial Yang Terjadi Di Dalam Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Berekspresi. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 3(3), 92–97. https://doi.org/10.56393/antropocene.v1i4.455

Riyadi, I. (2015). Integrasi Nilai-Nilai Kecerdasan Emosional Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sma: Perspektif Daniel Goleman. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 12(1), 141-163.

Sarnoto, A. Z., & Romli, S. (2019). Pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 55-75.

Sukmantara, R. M. (2014). Hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Dringu, Probolinggo (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Thaib, E. N. (2013). Hubungan Antara prestasi belajar dengan kecerdasan emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika, 13(2).

Umar, H. N. (2014). Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminin. Elex Media Komputindo.

Uno, H. B., & Umar, M. K. (2023). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran: sebuah konsep pembelajaran berbasis kecerdasan. Bumi Aksara.

Usman, A. (2023). Effectiveness of Social Conflict Resolution Through Life Skills In Sports Organizations In The Regency. SINJAI. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 7(2), 769-776.

Utami, D. S., & Kumara, A. (2007). Manajemen Emosi Pada Pasien Anak Rawat Inap (Hospitalized Children) Melalui Ekspresi Tulis & Gambar. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 12(23), 3-20.

Yunalia, E. M., & Etika, A. N. (2020). Analisa kecerdasan emosional remaja tahap akhir berdasarkan jenis kelamin. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(4), 477-484.

Downloads

Published

2024-08-26

How to Cite

Ammarul ‘Adl, A. H. (2024). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Toleransi Beragama di Indonesia: Pendekatan Kualitatif untuk Pemahaman Sosial. Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, 4(3), 77–81. https://doi.org/10.56393/antropocene.v4i3.2450

Issue

Section

Articles