Internalisasi Nilai Gotong Royong dalam Memperkuat Identitas Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.56393/antropocene.v5i1.2877Keywords:
Internalisasi, Gotong Royong, Identitas BangsaAbstract
Gotong royong merupakan kegiatan yang menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia yang dilaksanakan sejak dulu hingga sekarang. Namun, pada saat di masyarakat Indonesia sudah mulai mengalami perubahan kearah lunturya kegiatan gotong royong yang disebabkan pengaruh era globalisasi. Tujuan penelitian ini untuk menguatkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai penguatan identitas bangsa di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan mengandalkan sumber-sumber yang memiliki kredibilitas yang baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari kegiatan-kegiatan kemasyarakatan secara gotong royong dapat menguatkan identitas bangsa. Penerapan nilai yang terkandung dalam gotong royong yang meliputi nilai tolong menolong, kebersamaan, sosialiasi, rela berkorban dan lainnya yang perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk internaliasi nilai gotong royong ini. Kegiatan gotong royong yang dapat menguatkan identitas bangsa seperti liliuran, kerja bakti, nyambungan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perlu upaya nyata dari semua pihak baik keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam upaya untuk melakukan internalisasi nilai gotong royong guna memperkuat identitas bangsa Indonesia.
Downloads
References
Apriyani, N., Muchtarom, M., & Suryono, H. (2017). Partisipasi Warga Dalam Gotong Royong Melalui Komunitas Pengelola Sampah Rukun Santoso. Educitizen, 2(2), 98–109.
Aulia, L. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Mengenal Indentitas Nasional Indonesia Sebagai Jati Diri Bangsa untuk Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi. 5(3), 8549–8557.
Fuadah, T., & Syafril, E. P. E. (2022). Nilai Kearifan Lokal Rela Berkorban dan Semangat Kebersamaan dari Tradisi Guyang Jaran di Desa Karangrejo Purworejo. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 3, 385–391. https://doi.org/10.30595/pssh.v3i.407
Lestari, O. D., & ESY, E. P. (2021). Nilai Kebersamaan pada Tradisi Saparan Bekakak di Desa Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Sosialita, 16(2), 307–322.
Lisdiana, F. M., & Sudrajat, I. (2023). Identitas nasional dalam bingkai negara Indonesia. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(5), 47–50. https://doi.org/10.5281/zenodo.7982979
Marhayati, N. (2021). Internalisasi Budaya Gotong Royong Sebagai Identitas Nasional. 8(1), 21–42.
Mulyani, D., Ghufron, S., Akhwani, A., & Kasiyun, S. (2020). Peningkatan Karakter Gotong Royong di Sekolah Dasar. 11(2), 225–238.
Pambudi, K. S., & Utami, D. S. (2020). Menegakkan Kembali Perilaku Gotong – Royong Sebagai KatarsisJati Diri Bangsa. 8(2), 12–17.
Rochmadi, N. (2020). Menjadikan Nilai Budaya Gotong-Royong sebagai Common Identity dalam Kehidupan Bertetangga Negara-Negara ASEAN. Repository Perpustakaan Universitas Negeri Malang, 1-9. Malang: Universitas Negeri Malang.
Subagyo. (2012). Pengembangan nilai dan tradisi gotong royong dalam bingkai konservasi nilai budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 61–68.
Sugiono, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Wijaya, A. P., Suyahman, & Rahayu, M. H. S. (2024). Impelemtasi Gotong Royong Dalam Tradisi Sambatan Sebagai Bentuk Realisasi Nilai Persatuan Di Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Journalpedia.Com, 6(2), 214–223. https://journalpedia.com/1/index.php/jpp/article/view/1716/1751
Yusri, A. Z. dan D. (2020). Peran kepala desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada kegiatan gotong royong. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 809–820.