Upacara Huler Wair Sebagai Nilai Kebajikan Lokal Pada Masyarakat Kabupaten Sikka
DOI:
https://doi.org/10.56393/antropocene.v2i8.927Keywords:
Huler Hair, Nilai Kebajikan Lokal, Upacara AdatAbstract
Huler wair merupakan salah satu upacara penerimaan tamu baru yang sering dilakukan oleh masyarakat Sikka. Di dalam upacara ini terdapat nilai baik yang mesti dieksplorasi dalam pembentukan karakter anak bangsa saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal dalam pelaksanaan upacara huler wair dan untuk mengetahui makna simbolis dari pelaksanaan upacara huler wair. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu Tokoh adat dan tokoh masyarakat, sedangkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen dan dokumentasi (foto-foto). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai-nilai yang terkandung dalam upacara huler wair yaitu, nilai religius, nilai solidaritas, nilai estetis, dan nilai sosial. Makna simbolisnya yaitu huler, wair, du’a moan, soka papak.
Downloads
References
Apriani, Nita, 2021, Solidaritas Sosial Dalam Tradisi Nganyuh Mu’au Dikalangan Petani Padi Masyarakat Dayak Ma’anyan Di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur, Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi, Vol. 3, No.1, Hal. 1-7.
Creswell, 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Muxied. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Handoyo, Eko, dkk, (2015). Studi Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: PT. Ombak.
Kasim, Abdullah Muis, 2020, Menggalinilai-Nilai Ritual Huler Wair (Penerima Tamu) Di Desa Nembura Kecamatan Doren. Jurnal Cermin, Vol. 4, No. 2, Hal. 1-10.
Levinas, Emanuel, Collected Philosophical Papers, ed. by Alphonso Lingis (Pittsburgh: Duquesne University Press, 1998).
Ndiung, Sabina, 2019, Ritus Tiba Meka Orang Manggarai dan Relevasinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter, Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, Vol.2, No.2, Hal.14-21.`
Nurrohman. 2013. Pengaruh Kepemilikan Manajerial,Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Asing terhadap Praktik Pengungkapan Sustainbility Report. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol 2, No 1,1-14.
Nuwa, Gisela, 2020. Lokal Genius Po’o Maumere-Lio, IKIP Muhammadiyah Maumere
Nuwa, Gisela, 2021, Nilai-Nilai Budaya Kiki Ngi’i Sebagai Basis Pendidikan Karakter Pada Masyarakat Soa Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jurnal Waskita, Vol. 5, No. 2, Hal. 131-145.
Ratna.2011. Antropologi Sastra: Peranan unsur-unsur
Rizaldy, Muhammad Daffy, 2021, Interaksi Dan Solidaritas Sosial Dalam Tradisi Ambur Salim Pada Masyarakat Kelurahan Loloan Timur, Jembrana Dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sosiologi Di Sma, Jurnal Pendidikan Sosiologi, Vol. 3, N0.1. Hal.37-50.
Saleh, Nur Alam, 2016, Anrong Bunting: Nilai Estetika Dan Mantra Pada Pesta Perkawinan Adat Orang Makassar, Jurnal Walasuji, Vol. 7, No, 3, Hal. 333-342.
Sari, Afna Fitria. (2021). Nilai Sosial Tradisi Ritual Keagamaan Ratib Rambai Pada Masyarakat Kubu Kabupaten Rokan Hilir. Abrahamic Religions: Jurnal Studi AgamaAgama (ARJ), 1(2), 108- 118.
Setiadi, Elly M. dkk. (2006). Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wulandari. 2011. Batik Nusantara: makna filosofis, cara pembuatan dan industri batik. Yogyakarta: Andi.