https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/issue/feedAntropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora2025-02-25T06:45:26+00:00Open Journal Systems<p><strong>Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora</strong> adalah jurnal penelitian yang terbit setiap bulan. Antropocene menyediakan wadah bagi dosen, akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk menyampaikan dan berbagi ilmu berupa artikel penelitian empiris dan teoritis, studi kasus, dan kajian pustaka. Jurnal ini mengundang para profesional di dunia pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan untuk berpartisipasi dalam menyebarluaskan ide, konsep, teori baru, atau perkembangan ilmu-ilmu kemanusiaan, dengan cakupan di bidang antropologi, budaya lisan dan budaya tulisan, bahasa, seni klasik dan kontemporer.</p>https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2787Kajian Lintas Keilmuan: Pengelolaan Pertanian Berlandaskan Perintah Tuhan2025-01-27T04:36:27+00:00Paulus Yanuarius Aziazipaul05192@gmail.comMarten Umbu Kalekaazipaul05192@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah menjadikan petani sebagai pengelola bukan peminta-minta dalam mengimplementasi pelayanan dalam kasih dan berkat Tuhan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Alkitab yag diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia dan jurnal penelitian terdahulu. Metode penelitian menggunakan metode deskritif kualitatif dengan pendekatan eksposisi dengan menggunakan literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1) Petani adalah aset gereja dan negara yang harus mendapatkan perhatian agar usahatani dapat berjalan secara berkelanjutan. Petani harus sejahtera sebagai pribadi yang sangat lemah dan rentan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai wakil Allah di dunia, 2) Dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan usaha dalam bidang pertanian harus berlandaskan kasih Allah dan berbelaskasih dengan mengikuti perintah dan teladan Yesus kristus sebagai Juruslamat umat manusia, 3) Berkat Tuhan Melalui Hasil Bumi yang membuktikan campur tangan Tuhan yang maha kuasa, penuh kasih, kemurahan, kebaikan dan pemeliharaan kepada manusia, dan 4) Pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara bertanggung jawab dengan menggunakan hikmat yang dari Atas yakni Tuhan yang mahakuasa.</p>2025-01-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2788Pancasila Sebagai Kunci Menjaga Keberagaman dalam Persatuan Indonesia2025-01-27T05:01:47+00:00Anisa Fadila Rahmadifaanisafadila2004@gmail.comDwi Yulianaanisafadila2004@gmail.comAini Sarahanisafadila2004@gmail.comAmelia Dewa Anandaanisafadila2004@gmail.comSindy Sahranianisafadila2004@gmail.comWulandari Wulandarianisafadila2004@gmail.com<p>Indonesia adalah negara dengan keberagaman yang sangat kaya, baik dari segi suku, agama, budaya, maupun bahasa. Keberagaman ini, meskipun menjadi salah satu kekayaan terbesar bangsa, juga menyimpan tantangan besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial dan integrasi nasional. Pancasila tidak hanya sebagai simbol negara, melainkan juga sebagai pedoman hidup bersama yang menyatukan seluruh elemen masyarakat Indonesia dalam kerangka kebhinekaan.Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga kesatuan dan keragaman di tengah masyarakat yang multikultural.Artikel ini membahas bagaimana Pancasila berfungsi sebagai kunci menjaga keberagaman dalam persatuan indonesia.Dalam konteks multikulturalisme, Pancasila tidak hanya menjadi alat pemersatu tetapi juga sebagai pedoman dalam menyelesaikan konflik dan menciptakan harmoni sosial.Dengan menganalisis penerapan prinsip-prinsip Pancasila dalam berbagai kebijakan sosial dan pendidikan, serta studi kasus dari berbagai daerah di Indonesia, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan prinsip-prinsip multikulturalisme.</p>2025-01-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Anisa Fadila Rahmadifa, Dwi Yuliana, Aini Sarah, Amelia Dewa Ananda, Sindy Sahrani, Wulandari Wulandarihttps://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2791Memotret Kerja Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Serva Minora dalam Upaya Pemberdayaan Pendidikan2025-01-27T05:36:53+00:00Della Adzkia Putrilianydellaazdkia@gmail.comHipolitus Kristoforus Kewueldellaazdkia@gmail.com<p>Penelitian ini berfokus pada upaya pemberdayaan pendidikan yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Serva Minora. Penelitian ini kemudian mencoba untuk mengidentifikasi konsep yang digunakan dalam program pemberdayaan tersebut, serta implementasi konsep terhadap pemberdayaan yang dilakukan. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan metode etnografi yang melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pengelola dan peserta program, serta analisis dokumen terkait. Pendekatan pendidikan kritis dan teori pendidikan hadap masalah digunakan sebagai kerangka konseptual untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Serva Minora memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pribadi dan profesional siswa. Program-program tersebut tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis siswa, tetapi juga keterampilan hidup dan kesiapan mereka di masa mendatang. Siswa yang mengikuti program ini mengalami peningkatan dalam pemikiran kritis, kreativitas, dan kepercayaan diri.</p>2025-01-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2813Peran Media Masa Dalam Meningkatkan Partisipan Politik Masyarakat Kabupaten Sikka2025-02-25T06:45:26+00:00Abdul Ajisabdulazizdasillva@gmail.comMarhaban Sahrir Ramadhan Kauabdulazizdasillva@gmail.comGisela Nuwaabdulazizdasillva@gmail.com<p>Media massa memiliki peran strategis dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat, terutama dalam konteks demokrasi modern. Penelitian ini menganalisis peran media massa di Kabupaten Sikka menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024, dengan menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media, khususnya media sosial dan digital, menjadi sarana utama bagi masyarakat dalam memperoleh informasi politik, meningkatkan kesadaran, serta mendorong keterlibatan dalam proses demokrasi. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur digital dan rendahnya literasi media masih menjadi hambatan dalam penyebaran informasi yang akurat dan merata. Selain itu, fenomena berita palsu dan politik identitas juga berpotensi menurunkan kualitas partisipasi politik. Media lokal berperan penting dalam menjembatani kesenjangan informasi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap politik. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan literasi media serta menciptakan lingkungan informasi yang lebih inklusif dan partisipatif. Dengan pengelolaan media yang baik, demokrasi yang sehat dan berkualitas dapat terwujud.</p>2025-01-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025