Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora
https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene
<p><strong>Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora</strong> adalah jurnal penelitian yang terbit setiap bulan. Antropocene menyediakan wadah bagi dosen, akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk menyampaikan dan berbagi ilmu berupa artikel penelitian empiris dan teoritis, studi kasus, dan kajian pustaka. Jurnal ini mengundang para profesional di dunia pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan untuk berpartisipasi dalam menyebarluaskan ide, konsep, teori baru, atau perkembangan ilmu-ilmu kemanusiaan, dengan cakupan di bidang antropologi, budaya lisan dan budaya tulisan, bahasa, seni klasik dan kontemporer.</p>Actual Insighten-USAntropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora2775-5991Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Pengendalian Emosi dalam Kehidupan Manusia: Analisis Kritis
https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2447
<p>Penelitian ini membahas hubungan erat antara ilmu pengetahuan dan pengendalian emosi dalam kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan, yang berasal dari rasa ingin tahu manusia, tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memahami dunia tetapi juga sebagai panduan dalam mengelola aspek emosional. Meskipun sering disamakan, ilmu dan pengetahuan memiliki perbedaan penting; pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang, sementara ilmu melibatkan pemahaman yang mendalam dan sistematis. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif, menganalisis berbagai literatur ilmiah terkait untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk memahami dan mengendalikan emosi manusia. Salah satu sumber utama yang digunakan adalah buku "Filosofi Teras" oleh Henry Manampiring, yang menekankan pentingnya penggunaan nalar dan rasio dalam pengendalian emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian emosi yang efektif memerlukan pemahaman ilmiah yang mendalam tentang mekanisme emosi dan strategi yang tepat untuk mengelolanya. Dengan demikian, manusia dapat menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih bijak dan terarah. Penelitian ini menegaskan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya penting untuk perkembangan intelektual, tetapi juga esensial dalam menjaga keseimbangan emosional dan kualitas hidup.</p>Sonia Dhea Syaviettry Rossellini
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-262024-07-2643656910.56393/antropocene.v4i3.2447Peran Aparatur Desa Dalam Melaksanakan Kegiatan Gotong Royong di Desa Girimulyo Lampung Timur
https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2449
<p>Peran pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan gotong royong sangat memungkinkan agar dapat membangun kesadaran masyarakat desa. Oleh karena itu perlu suatu strategi maupun kebijakan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan peran aparatur desa dalam melaksanakan kegiatan gotong royong pada masyarakat di desa Girimulyo Lampung Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan fenomena, gejala sosial yang sedang terjadi dan sesuai dengan keadaan sebenarnya dalam masyarakat. Informan penelitian ini adalah kepala desa, aparatur desa dan masyarakat di lingkungan dusun dua. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan beberapa hal pertama, melalui kegiatan gotong royong yang dilaksanakan kebersamaan antar masyarakat dapat terjalin dengan baik; kedua, aparatur desa sebagai motivator telah bekerjasama dengan masyarakat dalam hal ini bersama-sama dalam meningkatkan pembangunan desa melalui pelaksanaan gotong royong; ketiga, peran aparatur desa sebagai fasilitator cukup membantu masyarakat Desa Girimulyo.</p>Retno WardaniMuhammad Mona AdhaBerchah Pitoewas
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-08-262024-08-2643707610.56393/antropocene.v4i3.2449Hubungan Kecerdasan Emosional dan Toleransi Beragama di Indonesia: Pendekatan Kualitatif untuk Pemahaman Sosial
https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2450
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kecerdasan emosional dan toleransi beragama di Indonesia, sebuah negara dengan keragaman agama yang tinggi. Kecerdasan emosional, yang mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi, berkomunikasi secara efektif, dan memahami emosi orang lain, dianggap sebagai faktor penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode interpretasi dan deskripsi untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari berbagai laporan dan wawancara mendalam. Temuan utama menunjukkan bahwa individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih toleran terhadap perbedaan agama, mampu mengelola konflik, dan berperan aktif dalam mempromosikan kedamaian sosial. Analisis ini juga menunjukkan bahwa kecerdasan emosional tidak hanya mempengaruhi toleransi beragama, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan nilai-nilai agama. Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, keterbatasan dalam ukuran sampel dan pengaruh budaya terhadap pengukuran kecerdasan emosional perlu dipertimbangkan. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih beragam dianjurkan untuk memperkuat temuan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kecerdasan emosional adalah strategi penting dalam mempromosikan toleransi beragama, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada stabilitas sosial dan perdamaian di Indonesia.</p>Afif Hakim Ammarul ‘Adl
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-08-262024-08-2643778110.56393/antropocene.v4i3.2450Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045: Analisis Pandangan Akademisi
https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2451
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia guna mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi pandangan mahasiswa dan dosen mengenai tantangan dan peluang dalam sistem pendidikan saat ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa meskipun pendidikan di Indonesia telah menunjukkan perkembangan, masih terdapat tantangan signifikan terkait kesetaraan akses dan kualitas guru. Teknologi pendidikan dan peningkatan kualitas pengajar diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam mengatasi ketimpangan ini. Selain itu, peran aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat, dinilai sangat penting untuk mendorong kemajuan ini. Hasil penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mengoptimalkan sumber daya pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan pemanfaatan teknologi secara efektif sangat penting untuk memastikan semua siswa mendapatkan pendidikan berkualitas. Implikasi praktis dari temuan ini adalah perlunya investasi lebih besar dalam pelatihan guru dan penerapan teknologi pendidikan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.</p>Fiqri Siraj Al MajeedRaihan Nur Ramadhan SundanaRaihan Guntur RamadhanMuhammad Abdiel Abrar
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-08-262024-08-2643828910.56393/antropocene.v4i3.2451Peran Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Modern
https://journal.actual-insight.com/index.php/antropocene/article/view/2452
<p class="Abstrakabstract" style="margin: 0in -3.5pt 3.0pt -5.5pt;"><span lang="EN-US">Penelitian ini mengeksplorasi peran penting filsafat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern. Melalui pendekatan kualitatif dengan desain penelitian library search, data dikumpulkan dari berbagai literatur dan jurnal terpercaya. Filsafat, yang secara etimologis berasal dari bahasa Yunani dan Arab, memberikan landasan teoretis bagi pemikiran yang komprehensif dan sistematis, yang esensial dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan teknologi. Temuan utama menunjukkan bahwa filsafat tidak hanya mendasari pengembangan teknologi tetapi juga membantu manusia memahami dan mengatasi tantangan yang muncul dari kemajuan teknologi. Analisis naratif terhadap literatur menunjukkan bahwa meskipun teknologi menawarkan banyak manfaat, tetap diperlukan pemikiran kritis dan etika dalam penggunaannya. Keterbatasan penelitian ini terletak pada pendekatan teoritis yang digunakan, yang dapat diperkuat dengan studi empiris di masa depan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa filsafat berperan penting dalam memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan, serta memberikan rekomendasi untuk integrasi filsafat dalam pendidikan teknologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman lebih lanjut tentang hubungan antara filsafat, ilmu pengetahuan, dan teknologi di era modern.</span></p>Salsabilla Fortuna Sari Aldianti
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-08-262024-08-2643909610.56393/antropocene.v4i3.2452