https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/issue/feedDe Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2025-05-10T15:43:09+00:00Genoveva Mariactualinsight21@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</strong> is a peer-reviewed journal dedicated to publishing high-quality research in the fields of Citizenship Education, Pancasila Education, Values Education, Moral Education, Political Education, Legal Education, Anti-Corruption Education, Multicultural Education, Character Education, and other related areas that contribute to the advancement of Pancasila and Citizenship Education. The journal is published twelve times a year and serves as a platform for disseminating research findings from teachers, lecturers, students, and scholars with an interest in educational research and practice.<br />This journal is published in collaboration with <strong>Actual Insight : Lembaga Penelitian Pengembangan, Penerbitan dan Publikasi </strong>dengan <strong><a title="AP3KnI" href="https://drive.google.com/file/d/1CNFb9nSYEzOB8fKogfz74V7ZmGEWlofY/view" target="_blank" rel="noopener">Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI).</a></strong></p>https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/3050An Analysis of the Relationship between the Boycott of Israeli-Affiliated Products and Indonesia’s Noble Values2025-05-10T15:10:15+00:00Vincensius Sebastian Ferrerivincensius_@student.ub.ac.id<p>The escalation of the Israel-Palestine conflict on October 7, 2023, triggered various global responses, including a boycott movement against products affiliated with Israel. This study aims to examine the relationship between boycott actions and Indonesia’s noble values, such as the second principle of Pancasila and the Preamble to the 1945 Constitution. A descriptive qualitative approach was employed, with interviews conducted with 13 Universitas Brawijaya students selected through purposive sampling until data saturation was reached, supported by literature studies. Data were analyzed through the stages of simplification, presentation, and conclusion drawing. The results show that the boycott action is not only a form of global solidarity but also reflects the implementation of humanity and justice values that form the foundation of Indonesia’s philosophy. This study affirms that boycotts can serve as a collective movement to support world peace, in line with Pancasila principles and the spirit of Indonesian nationalism. The findings also indicate that students' awareness of global issues plays an important role in strengthening national character.</p>2025-04-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanhttps://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/2860The Internalization of the Value of Mutual Cooperation in Strengthening National Identity2025-05-10T15:43:09+00:00Nugraha Nugrahanug1001@upi.eduSyaifullah Syaifullahnug1001@upi.eduSupriyono Supriyononug1001@upi.edu<p>Gotong royong is an activity that is characteristic of Indonesian society that has been carried out since the past until now. However, at the time in Indonesian society has begun to experience changes towards the fading of gotong royong activities due to the influence of the globalization era. The purpose of this study is to strengthen the values of gotong royong as a strengthening of national identity in the era of globalization. This study uses a case study by relying on sources that have good credibility. The novelty of this study lies in its focus on gotong royong not merely as a traditional cultural value, but as a strategic cultural mechanism for resisting the erosion of national identity in the face of global cultural homogenization. Unlike earlier works that treat gotong royong as a static heritage, this research repositions it as a dynamic sociocultural resource that can be adapted and reintegrated into modern institutions such as schools, urban communities, and digital civic spaces. Based on the results of the study, it can be concluded that real efforts are needed from all parties, both families, schools, communities and governments in an effort to internalize the values of ggotong royong in order to strengthen the identity of the Indonesian nation.</p>2025-04-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanhttps://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/2904Peran Guru PPKn Dalam Upaya Mencegah Maraknya Pergaulan Bebas di SMPN 6 Karawang Barat2025-05-07T09:20:50+00:00Sahrul S Rahmadanpk21.sahrulsrahmadan@mhs.ubpkarawang.ac.idFitri Andreanipk21.fitriandreani@mhs.ubpkarawang.ac.idSarah Jupitasaripk21.sarahjupitasari@mhs.ubpkarawang.ac.idHerdian Kertayasaherdian.kertayasa@ubpkarawang.ac.id<p>Pergaulan bebas di kalangan remaja menjadi isu sangat penting di dunia pendidikan, khususnya di SMPN 6 Karawang Barat. Artikel ini mengeksplorasi peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mencegah fenomena ini melalui pendidikan karakter berbasis nilai moral dan norma sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan data diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh guru PPKn mencakup pendekatan preventif, represif, dan kuratif, serta integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru dituntut untuk menjadi teladan dalam pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara guru, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan moral siswa untuk mengurangi perilaku menyimpang. Temuan ini mempertegas bahwa pendidikan karakter adalah elemen penting dalam proses pembelajaran untuk membentuk generasi penerus yang bermoral dan bertanggung jawab.</p>2025-04-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanhttps://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/2905Kolaborasi Siswa dan Guru Dalam Mencegah Bullying Melalui Program Roots di SMAN 6 Karawang2025-05-07T08:53:33+00:00Arya Febriansyahpk21.aryafebriansyah@mhs.ubpkarawang.ac.idYofi Qitfirul Azizpk21.aryafebriansyah@mhs.ubpkarawang.ac.idAris Riswandi Sanusiarissanusi@ubpkarawang.ac.id<p>Bullying merupakan masalah serius di lingkungan sekolah yang dapat mengganggu perkembangan psikologis siswa dan menciptakan iklim negatif di sekolah. Program Roots, yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek bekerja sama dengan UNICEF, bertujuan untuk mencegah dan menangani perundungan dengan melibatkan siswa sebagai Agen Perubahan dan guru sebagai fasilitator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antara siswa dan guru dalam implementasi Program Roots di SMAN 6 Karawang dan dampaknya terhadap pencegahan bullying. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara siswa dan guru berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan aman, dengan meningkatnya kesadaran siswa tentang bahaya bullying dan terbentuknya budaya saling menghormati. Program ini juga berhasil mengurangi insiden bullying di sekolah, terbukti dari tidak adanya laporan kasus bullying baru setelah kampanye anti-bullying dilaksanakan. Program Roots di SMAN 6 Karawang menunjukkan efektivitas mencegah bullying melalui kolaborasi aktif antara siswa dan guru. Program ini dapat dijadikan model dalam upaya pencegahan bullying di sekolah-sekolah lainnya.</p>2025-04-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanhttps://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/2950Representasi Politik di Kalangan Pemilih Muda: Analisis Preferensi Politik Mahasiswa pada Pilkada Jawa Barat 20242025-05-05T06:43:54+00:00Diani Dewi Sailadianidsl@upi.eduKarim Suryadidianidsl@upi.eduVini Agustiani Hadiandianidsl@upi.edu<p>Partisipasi politik warga negara muda dalam pemilihan kepala daerah menjadi sorotan penting dalam dinamika demokrasi lokal di Indonesia Warga negara muda memiliki potensi besar dalam menentukan arah kebijakan publik, namun partisipasi dan preferensi politik mereka kerap dianggap fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis preferensi politik warga negara muda dalam Pilkada Jawa Barat tahun 2024, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan sejumlah pemilih muda, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki pola pemilihan yang menekankan kepada rekam jejak, pengalaman, visi misi calon, program kerja, partai pengusung, latar belakang pendidikan kandidat serta isu-isu yang berkaitan langsung dengan pendidikan, lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi politik warga negara muda semakin berkembang menuju ke arah yang lebih baik dan berdaya kritis.Bagian Atas Formulir.</p>2025-04-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan