Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pendidikan Budi Pekerti di SMK PGRI 4 Pakis Malang
DOI:
https://doi.org/10.56393/didactica.v1i1.101Keywords:
Pendidikan Budi Pekerti, KarakterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya Pendidikan Budi Pekerti dalam pembangunan Karakter peserta didik, penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, penelitian dilaksanakan di SMK PGRI 4 Pakis Malang alamat Jalan Raya Sekarpuro no 8 Pakis Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis menggunakan triangulasi untuk memperoleh keabsahan data, sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Reduksi, Display dan Verifikasi. Hasil penelitian pembentukan karakter siswa melalui pendidikan budi pekerti yang dilakukan yaitu melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan pembelajaran PPKN, pembelajaran Agama Islam dan pembelajaran yang lainnya yang disisipkan pendidikan budi pekerti, penanaman nilai-nilai karakter, tata tertib sekolah, penanaman kebiasaan-kebiasaan baik,. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan Pendidikan Budi Pekerti memilliki peran penting dalam mewujudkan peserta didik yang berkarakter dengan harapan lagi orang tua dirumah dan masyrakat juga ikut serta dalam membentuk karakter anak yang baik sehingga dapat terwujud dengan lebih baik.
Downloads
References
Agustini, S. (2015). Membangun Karakter Siswa Melalui Budaya Sekolah Di Sekolah Dasar. Pendidikan Karakter, 219–228. Retrieved from https://doi.org/10.21831/Jpk.V0i2.8625
Ahmad, T. A. (2014). Kendala Guru Dalam Internalisasi Nilai Karakter Pada Pembelajaran Sejarah, 7. Retrieved From Https://doi.org/10.30595/Jkp.V7i1.664
Fauzi, M. (2001). Pendidikan Budi Pekerti Dalam Sistem Pendidikan Nasional, 4. Retrieved From http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib
Fuad, M. (2017). Membiasakan Tradisi Agama : Arah Baru Pengembangan Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti. Pendidikan Agama Islam, (1). Retrieved From https://doi.org/10.14421/jpai.2017.141-01
Hidayati, W. (2015). Muatan Keilmuan Integrasi Interkoneksi Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (Telaah Kurikulum 2013 Jenjang Sma) Wiji. Pendidikan Agama Islam, 12(1), 1–14. Retrieved From https://doi.org/10.14421/jpai.2015.121-01
Maxwell, J. C. (1995). Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam Diri Anda.
Mujiburrahman. (2016). Urgensi Perguruan Tinggi Dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Mudarrisuna, 6, 159–174. Retrieved From http://dx.doi.org/10.22373/jm.v6i1.2862
Perdana, N. S. (2018). Strengthening Character Education In Schools As Preven- Tion Efforts For Juvenile Delinquency Penguatan Pendidikan Karakter Di Sekolah, 17(1), 32–54. Retrieved from https://doi.org/10.17509/e.v1i1.9860
Rokhman, F., Hum, M., Syaifudin, A., & Yuliati. (2014). Character Education For Golden Generation 2045 (National Character Building For Indonesian Golden Years). Procedia - Social And Behavioral Sciences, 141, 1161–1165. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.197
Rukayah, R. S. (2012). Bazaar In Urban Open Space as Contain and Container Case Study : A Lun-Alun Lama and Simpang Lima Semarang, Central Java, Indonesia, 50(July), 741–755. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.08.077
Suparman, A. (2002). Globalisasi. Ekonomi Lokal dan Daya Saing Global. Jakarta: Bumi Aksara.
Syahnaidi, M. A. Q., & Baroroh, R. U. (2018). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Sekolah Muhammadiyah Arabi: Journal of Arabic Studies. Arabic Studies, 3(2), 181–195. Retrieved from http://dx.doi.org/10.24865/ajas.v3i2.97
Tasnim, Yusrizal, K. (2016). Manajemen Pembelajaran Berbasis Karakter Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Pada Sma Negeri 5 Lhokseumawe, 6, 102–118. Retrieved From http://dx.doi.org/10.22373/jm.v6i1.895
Ülger, M., Yiğittir, S., & Ercan, O. (2014). Secondary School Teachers’ Beliefs on Character Education Competency. Procedia-Social And Behavioral Sciences, 131(4310), 442–449. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.145
Yahdi, M. (2010). Fungsi Pendidikan Islam Dalam Kehidupan Manusia. Lentera Pendidikan, 13(2), 211–225. Retrieved from https://doi.org/10.24252/lp.2010v13n2a7