Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.56393/didactica.v2i1.1139Keywords:
Peran Guru, Pancasila dan Kewarganegaraan, Kenakalan RemajaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mencegah kenakalan remaja, serta hambatan yang dialami oleh guru. Adapun Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian Deskriptif. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Trenggalek. Adapun subjek penelitian adalah : 1) Kepala sekolah, 2) Wakasek Bidang Kurikulum, 3) Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Trenggalek (1orang), 4) Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Trenggalek (4 siswa). Teknis Analisis data menggunakan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan Trianggulasi data.
Downloads
References
Akbar, P. (2008). Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
Amiruddin. (2013). Peranan Guru PKn Terhadap Pembentukan Moral Siswa SMP Negeri 10 Palu.
Aviyah, Evi. (2014). Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol 3. No. 2: Universitas Darul Ulum.
Azizah. (2013). Kebahagian dan Permasalahan di Usia Remaja. JurnalBimbingan Konseling Islam. Vol 4. No. 2: Madrasah Ibtidiyah Tarbiatul Islam Kudus.
Azzet, M.A. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Fatimah, S dan Umuri, M.T. (2014). Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja di Desa Kemadang Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Citizenship. Vol. 4. No. 1: Universitas Ahmad Dahlan.
Ferdinata. (2016). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di Sekolah (Studi Kasus di SMA Pasundan 7 Bandung. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan: Pasundan Bandung.
Janah, F.A.B. (2013). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Studi Deskriptif si SMK Negri 3 Purwokerto. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Kartono, K. (2002). Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo.
Khairat, (2016), Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Materi Demokrasi, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (1) (2016): 80-87.
Kurniawan, S dkk. Tawuran, Prasangka Terhadap Kelompok Siswa Lain, Serta Konformitas Pada Kelompok Teman Sebaya. Proyeksi, Vol. 4 No. 2: Universitas Islam Sultan Agung.
Kuswandi, F, Rina dan Chayono. S. (2015). Pengaruh Human Relation, Iklim Organisasi dan Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Banjar Baru. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. Vol.1, No.8, Hal:10-18.
Lungan, R. (2010). Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mahmudi. (2009). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Mangkunegara, A.P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A.P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Munasef. (2008). Manajemen Kepegawaian Indonesia. Jakarta: PT. Gunung Agung.
Musfah, J. 2015. Menajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana
Nasution, A.R., (2016), Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2) (2016): 201-212
Pasaribu, P. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press.
Pinastika, F.D.P. (2016). Kebijakan Sekolah Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di SMK Perindustrian Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 3. Vol V.
Priyanto, A. (2012). Kriminologi. Yogjakarta: Ombak.
Rambe, R. (2013). Kontribusi Pembelajaran PKn Dalam Upaya Pencegahan Terjadinya Kenakalan Remaja (Studi Kasus Siswa Kalas X SMK Nurhasanah Medan T.P 2010/ 2011). Jurnal Citizenship. Vol. 00. No. 00: Universitas Negeri Medan.
Rifa’I, M. (2011). Sosiologi Pendidikan (Structur & Interaksi Sosial Dalam Instusi Pendidikan. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.
Rivai, V, Basri, A.F.M. (2012). Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rukmana, W.E. (2010). Analisis Pengaruh Human Relation (Hubungan Antar Manusia) Dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Etos Kerja Dan Kinerja Karyawan Dedy Jaya Plaza Tegal. Skripsi. Universitas Dipenogoro. Semarang.
Sagala, S. (2013). Etika dan Moralitas Pendidikam. Jakarta: Kencana
Sandira. (2016). Persepsi Siswa SMAN 1 Payung Terhadap Kenakalan Remaja. Studia. Vol. 1. No. 1: Universitas STAIN.
Sedarmayanti. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika
Aditama. Setiawan, D. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 61- 72
Setiawan, D. (2015). Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia
Siagian, S. P. (2012). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Simamora, H. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Simanjuntak, P.J. (2010). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FEUI
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharyanto, A., (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203
Sumara, D. (2017). Kenakalan Remaja dan Penangannya. Jurnal Penelitian & PPM, Vol. 4. No. 2: Universitas Padjadjaran
Susanti, Eka Cahyana Putri, Al Musadieq Mochammad dan Ika Ruhanna. Pengaruh Human Relation (Hubungan Antar Manusia dan Kondisi Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.17, No.2, Hal:1-9
Suyatno. (2011). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mencegah Kenakalan Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Jurusan Hukum dan Hukum dan Kewarganegaraan: Universitas Negeri Semarang
Syarif, K. (2015). Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press
Talumantak, Angreini, Kojo, Christoffel dan Lucky Dotulang. (2016). Analisis Pengaruh Human Relationship dan Beban Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol.16, No. 01, Hal:852-862
Tambunan, B., (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Point–Counter–Point, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9 (2): 239- 245
Umar, H, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.
Wahyudi. (2013). Tinjauan Tentang Perilaku Konsumtif Remaja Pengunjung Mall Samarinda Central Plaza. eJournal Sosiologi. Vol. 1. No. 4: Universitas Mulawarman
Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Perss.
Winarno, (2014). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara
Yulista, N.U. (2011). Upaya Sekolah Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Panji Kabupaten Situbondo: Universitas Negeri Malang
Zuriah, N. (2008). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti. Jakarta: Bumi Aksara