https://journal.actual-insight.com/index.php/educare/issue/feedEducare : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran2024-08-13T05:18:44+00:00Open Journal Systems<p><strong>Educare: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran</strong> merupakan jurnal penelitian yang bertujuan untuk menerbitkan dan mempromosikan berbagai penelitian bidang pendidikan dan pembelajaran. Jurnal ini menerima berbagai hasil penelitian termasuk dari penelitian lapangan dan penelitian dari hasil studi literatur. Jurnal ini ditujukan untuk berbagai kalangan yaitu para peneliti, dosen, tenaga profesional, pegawai pemerintah, guru, dan mahasiswa yang tertarik dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. <br /><strong>e-ISSN :</strong> <strong><a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1612110952" target="_blank" rel="noopener">2775-667X</a></strong> <strong>p-ISSN : <a title="p-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210422112268453" target="_blank" rel="noopener">2776-5199</a>.</strong></p>https://journal.actual-insight.com/index.php/educare/article/view/2022Pengaruh Peran Guru Penggerak Terhadap Pengembangan Kompetensi Sosial Guru di Sekolah Menengah Atas2024-03-12T16:08:54+00:00Yunita Sariyyunita733@gmail.comBerchah Pitoewasyyunita733@gmail.comSusilo Susiloyyunita733@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari peran guru penggerak terhadap pengembangan kompetensi sosial guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Agung. Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari para guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Agung. Jumlah responden sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui penggunaan kuesioner sebagai teknik pokok, serta melengkapi dengan wawancara dan dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru penggerak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengembangan kompetensi sosial guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Agung. Ada sebesar 39,6% dari total pengaruh yang teramati diperoleh dari indikator-indikator tertentu, seperti kemampuan guru dalam menjalin kerjasama untuk bergotong royong dengan orang tua, sesama guru, menumbuhkembangkan ekosistem pembelajaran melalui aktivitas olahraga, kegiatan berpikir bersama, dan kegiatan kolegial dalam komunitas secara sukarela. Peran aktif guru penggerak menjadi penting dalam merangsang dan mengembangkan kompetensi sosial sesama guru. Pengembangan peran guru dalam konteks sosial memerlukan dukungan dan pengakuan terhadap peran guru penggerak dalam menciptakan lingkungan pembelajaran kondusif.</p>2024-03-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://journal.actual-insight.com/index.php/educare/article/view/2025Kemitraan Keluarga dan Sekolah Dalam Penguatan Karakter Mandiri Siswa di Sekolah Dasar2024-03-20T11:22:37+00:00Yeanny Yulia Lessuyeannyyulia@gmail.comLisye Salamoryeannyyulia@gmail.comSamuel Patra Ritiauwyeannyyulia@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Kemitraan Keluarga dan Sekolah dalam memperkuat karakter mandiri siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri 86 Maluku Tengah, dengan mengambil fokus pada peran orang tua. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, untuk memberikan gambaran holistik tentang bagaimana kerjasama keluarga dan sekolah dapat menjadi model bagi siswa dalam mengembangkan karakter mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan antara keluarga dan sekolah memungkinkan orang tua membangun hubungan positif dengan siswa dan guru, mendorong kolaborasi yang solid dalam memperkuat karakter mandiri siswa. Kesimpulannya, kemitraan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan karakter mandiri siswa, memerlukan kerjasama erat antara orang tua dan sekolah. Implikasinya, pentingnya dukungan orang tua dalam pendidikan karakter anak dan perlunya kolaborasi yang kokoh antara keluarga dan sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung. Penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi orang tua-sekolah adalah kunci dalam membentuk siswa yang mandiri dan berkualitas di masa depan.</p>2024-02-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://journal.actual-insight.com/index.php/educare/article/view/2410Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Sebagai Pengenalan Simbol Sila-Sila Pancasila di Sekolah Dasar2024-08-13T04:27:03+00:00Natasya Ferorika Anandanatasyaferorikaananda@gmail.comDenna Delawanti Chrisyaraninatasyaferorikaananda@gmail.comDwi Agus Setiawannatasyaferorikaananda@gmail.comSyukur Ghozalinatasyaferorikaananda@gmail.com<p>Riset ini didasari oleh minimnya pemanfaatan materi pembelajaran. yang mendukung proses pembelajaran di mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi yang terdapa pada bab 7 yaitu yang bertema asal usul. Riset ini berupaya guna memajukan serta menciptakan hasil e-modul berbasis whole language yang valid, praktis dan efektif. Metode penelitian dalam penelitian ini merupakan (RnD) tipe langkah peningkatan ADDIE. Subjek uji coba riset ini ialah dosen ahli materi, ahli bahasa, ahli bahan ajar, guru dan siswa kelas IV SDN Tempurejo 01. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket. Temuan validasi para ahli dipaparkan sangat bagus digunakan berdasarkan uji kelayakan yang diperoleh dari ahli materi 88%, ahli bahasa 96%, serta ahli media 96%. Hasil angket dari respon pengajar memperoleh 93% serta angket murid mendapatkan 91% . Hasil angket keefektifan e-modul memperoleh 90% dengan kategori “Sangat efektif” karena dengan bahan ajar ini dapat menumbuhkan minat dan memotivasi siswa pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, e-modul berbasis whole language bahasa Indonesia ini dapat dikategorikan valid, mudah, serta efektif dimanfaatkan guna bahan pengajaran pendamping pada proses belajar.</p>2024-02-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://journal.actual-insight.com/index.php/educare/article/view/2411Analisis Keterampilan Berfikir Kritis Siswa dalam Penyelesaian Soal Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar2024-08-13T05:18:44+00:00Relimaximus Leurelimaximus95@gmail.comIskandar Ladamayrelimaximus95@gmail.comYulianti Yuliantirelimaximus95@gmail.comDidik Iswahyudirelimaximus95@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal-soal Pendidikan Kewarganegaraan di kelas III Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus pada evaluasi tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Sebanyak 27 siswa mengikuti tes tertulis, dan hasilnya diklasifikasikan berdasarkan tingkat berpikir kritis mereka. Selain itu, enam siswa dipilih secara acak untuk wawancara mendalam, masing-masing dua dari setiap kategori domain kognitif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa empat siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah, sepuluh siswa berada pada kategori sedang, dan tiga belas siswa memiliki kemampuan berpikir kritis tingkat lanjut. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik, dengan mayoritas berada pada tingkat kemampuan kritis yang tinggi. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai variasi kemampuan berpikir kritis di antara siswa dalam konteks pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil temuan ini juga dapat menjadi dasar bagi pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis sejak dini.</p>2024-02-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024