Pengaruh Kesadaran Nilai, Materialisme dan Pengaruh Sosial Terhadap Sikap Konsumen pada Merek Supreme Palsu

Marlina, Adhi Prakosa, Anindita Imam Basri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kesadaran nilai, materialisme dan pengaruh sosial terhadap sikap konsumen pada merek supreme palsu. Teknik  pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Teknik analisis menggunakan regeresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis persamaan yang diperoleh persamaan regresi yaitu Y =5,405 + 0,534X1 + 0,281X2 + 0,080X3 + e. Hasil dari regresi linier berganda menunjukkan bahwa kesadaran nilai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen pada merek supreme palsu dengan koefisien regresi sebesar 0,534 dan sig 0,000 < 0,05. Materialisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen pada merek supreme palsu dengan koefisien regresi sebesar 0,281 dan sig 0,046 < 0,05. Pengaruh sosial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap sikap konsumen pada merek supreme palsu dan koefisien regresi sebesar 0,080 dan sig 0,600 > 0,05. Hasil Uji F menunjukkan kesadaran nilai, materialisme dan pengaruh sosial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen pada merek supreme palsu dan nilai Sig 0,000 < 0,05 koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini adalah 70,4%.

References

Adiwibowo, L. H. (2012). Analisis Perilaku Pengguna Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi Berstatus BHMN. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 10.

Ahuvia, D. (2002). Kepribadian dan Materialisme Berbasis Nilai: Hubungan dan Asal-Usulnya. Jurnal Psikologi Konsumen, 389-402.

Albers, M. N. (1999). Perilaku Konsumen yang Keliru: Mengapa Orang Membeli Barang Haram. Perilaku Konsumen, 273-387.

Ang, S. (2001). Temukan Perbedaan : Respon Konsumen terhadap Pemalsuan . Jurnal Pemasaran Konsumen, 219-233.

Bearden, W. N. (1989). Pengukuran Kerentanan Konsumen terhadap Pengaruh Interpersonal. Jurnal Riset Konsumen , 473-481.

Bernard, M. (2007). Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Burroughs, J. E., &. Rindfleisch, A. (2002). Materiasime dan Kesejahteraan : Prespektif Nilai-Nilai yang Bertentangan. Jurnal Riset Konsumen , 348-370.

Egol M, C. A. (2010). The New Consumer Frugality ; Adapting to The Enduring Shift in US Consumer Spending & Behavior . Retrieved fromBbooz & Company, 10.

Eren, S. E. (2012). Kecenderungan Pembelian Kompulsif Melalui Nilai-Nilai Materialistis dan Hedonik dikalangan Mahasiswa. Ilmu Sosial dan Perilaku, 1370-1377.

Fernandes, C. (2013). Analysis of Counterfeit Fashion Purchase Behaviour in UAE. Journal of fashion Marketing and Management, 85-97.

Furnham, A. d. (2007). The Effect of Life Value and Materialism on Buying Counterfeit Products. The Journal of Socio Economics, 677-685.

Ghozali, i. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.

Hidayat, A., & Hema, A. D (2013). Faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Niat Membeli Barang Palsu Merek Mewah di kalangan Konsumen Indonesia. Jurnal Internasional Studi Pemasaran, 5(1918-719X ), 143-161.

Huang, J. L. (2004). Consumer Attitude Towards Gray Market Good. International Marketing Review, 598-614.

Jones, T., & Taylor, S. F. (2007). The Conceptual Domain of Service Loyalty: How Many Dimensions. Journal of Services Marketing, 36-56.

Kartajaya, H., (2010). Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran. Erlanga: Jakarta

Kashdan, T. B., & Breen, W. E. (2007). Materialism and Diminished Well-Being: Experiental Avoidance as A Madiating Mechanism. Journal of Social and Clinical Psychology, 26, 521-539.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran Bisnis. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, P., &. Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lichtenstein, D. N. (1990). Membedakan Rawan Kupon dari Nilai Kesadaran: Perspektif teori Akuisisi Transaksi. Jurnal Pemasaran , 54-67.

Manoe, R. V. (2014). Pengaruh Idialisme, Relativisme dan Materialisme terhadap Pandangan Akan Peran Etika dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(TJSP).

Martineau, P. (1968). Social Class and Spending Behavior. Journal of Marketing, 274-278

Nugroho (2008). Keperawatan Gerontik. Buku Kedokteran EGG: Jakarta.

Pangestuti, A. W. (2018). Analisis Pengaruh Kesadaran Nilai, Pemenuhan Status Sosial, dan Materialisme terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepatu Tiruan Merek Terkenal (Studi pada Konsumen Sepatu Tiruan Merek Terkenal di Semarang). Diponegoro Journal of Management, 7, 1-11.

Petter. J. P., (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. jilid 1

Phau, I. M. T. (2009). Menargetkan Pembeli Tiruan Merek-Merek Mewah: Sebuah Studi tentang Sikap Konsumen Singapura. Jurnal Penargetan, Pengukuran dan Analisis untuk Pemasaran, 17, 3 - 15. doi: 10.1057

Richins, M. (1992). A Consumer Values Orientation for Materialism and its Measurement : Scale Development and Validation. The journal of Consumer Research, 19, 303-316.

Rindfleisch, B. J. (2002). Materialisme dan Kesejahteraan; Prespektif Nilai-Nilai yang Bertentangan. Jurnal Riset Konsumen, 348-370.

Schiffman, G., (2010). Perilaku Konsumen. Prentice Hall :Upper saddle river NJ.

Schiffman, I. G. & Kanuk, L. L., (2013). Consumer Behaviour. New Jersey : Prentice hall.

Silbert, J. (2018). TOP 10 Fashion Brands of 2018. HYPEBEAST.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. (2018). Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi offset.

Nur, I. A., & Setiawan, M. S. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Konsumen dan Minat Pembelian Produk Handbag Merek Tiruan (Studi pada Konsumen Wanita di Kota Malang). Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM), 12, 262-271.

Sunyoto, S. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Caps.

Tanakinjal, G. A. (2012). Relationship Between Perceived Benefits and Social Influence Towards Self-Disclosure and Behavioral Intention in Web 2.0. european journal of business and social sciences, 63-75.

Triandewi, E., (2013). Konsumen Niat untuk Membeli Merek Asli Versus Barang Palsu. Internasional Jurnal Studi Pemasaran, 23-32.

Wang, E. S. T., (2014). Consumer Characteristics, Sosial Influence, and System Factors on Online Group buying Repurchasing Intention. Jurnal of Electronic commerce, 15.

Wee chow. H., (1995). Non Price Determinants of Intention to Purchase Counterfeit Goods. International Marketing Review, 12-19.

Wilox, K., (2009). Why do Consumers Buy Counterfeit Luxury Brands. Journal of Marketing Research, 46(2), 247-259.

Yoo, B., (2009). Buy Genuine Luxury Fashion Products or Counterfeits. Advances in Consumer Research, 36, 280-286.

Authors

Marlina
linamarlina36746@gmail.com (Primary Contact)
Adhi Prakosa
Anindita Imam Basri
Marlina, Prakosa, A., & Basri, A. I. (2021). Pengaruh Kesadaran Nilai, Materialisme dan Pengaruh Sosial Terhadap Sikap Konsumen pada Merek Supreme Palsu. Equilibrium : Jurnal Ilmu Manajemen, 1(1), 9–15. https://doi.org/10.56393/equilibrium.v1i1.51
Copyright and license info is not available

Article Details