Pemahaman dan Sikap Orang Muda Katolik sebagai Murid Yesus di Stasi Santo Petrus Batukarang
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v1i9.1189Keywords:
Murid Yesus, Orang Muda KatolikAbstract
Pelayanan Tuhan Yesus di bumi tidak dapat dipisahkan dari permuridan. Tujuan yang paling mendasar dari proses ini agar setiap orang muda Katolik yang terlibat mengetahui dengan lebih jelas akan panggilan hidup dan memiliki kemauan untuk melaksanakan misinya. Di zaman sekarang ini terutama pada masa Pandemi perlu disadari membawa banyak dampak yang kurang baik terhadap Orang Muda Katolik, khususnya di stasi Santo Petrus Batukarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi yang signifikan antara pemahaman dengan sikap Orang Muda Katolik di Stasi Santo Petrus Batukarang sebagai murid Yesus. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data diperoleh melalui test dan angket. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pemahaman dan sikap orang muda katolik sebagai murid Yesus termasuk baik. Dari rata-rata skor terlihat bahwa nilai sikap lebih baik daripada pemahaman sehingga dapat dimengerti bahwa tidak ada korelasi. Dari hasil demikian maka harus ada usaha dari Paroki untuk meningkatkan pemahaman Orang Muda Katolik sebagai murid Yesus.
Downloads
References
Agung, K. (2010). Sebuah Studi Fenomenologi di Paroki Pugeran, Kevikepan DIY, Keuskupan Agung Semarang).
Belakang, L., & Proyek, P. (2006). BAB I. 106–123.
Cristo, J., Gracia, R., Religius, K., Perumpamaan, S., & Daen, P. O. (2016). Kemiskinan demi kerajaan allah.
Gultom, Andri, “Bias Universum pada Filsafat,” Researchgate, 2022<https://www.researchgate.net/publication/359874787_Bias_Universum_pada_Filsafat>
Materi, B. I. (n.d.). Seluruh Pribadi Yesus Mewartakan Kerajaan Allah.
Metubun, E. P. (2008). Upaya Meningkatkan Kaum Muda dalam Hidup Menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke Melalui Shared Christian Praxis. 12–17.
Paroki, D. I., & Ratu, M. (n.d.). Penurunan jumlah umat katolik di paroki maria ratu damai purworejo donomulyo. 82–94.
Relasi, M., & Antara, P. (2015). ( Mengungkap Relasi Primordial Antara Tuhan dan Manusia ) Latar Belakang. 1.
Saptorini, S. (2019). Pemanggilan Murid Secara Sengaja Berdasarkan Teladan Tuhan Yesus. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(1), 35–43. https://doi.org/10.46494/psc.v15i1.67
Sr. Caroline Nugroho MC (penterjemah). (2013). Orang Muda, Iman, dan Penegasan Panggilan. Seri Dokumen Gerejawi No. 107, 53(9), 1689–1699.
Suryanti, C. (2010). Refleksi dan Tantangannya dalam Mengembangkan Moralitas Kaum Muda. Orientasi Baru, 19(2), 155–170.
Tindagi, M. G. K. (2016). Yesus: Sosok Guru Agung (Kompetensi Dan Profesionalitas Dasar Guru Pak). Missio Ecclesiae, 5(1), 1–21. https://doi.org/10.52157/me.v5i1.55
Unconfirmed 245302.crdownload. (n.d.).
Usman, A. G., Saleh, L. M. I., Negeri, M., Mangkurat, L., Kalimantan, P., & Usman, A. G. (1998). Bab i pendahuluan a. latar belakang. 1–10.
Usnadibrata, I. (2020). Penelitian global dampak COVID-19 bagi anak dan keluarga. Pusat Penelitian & Kebijakan Kemendikbud, 10(November), 1–29.
Widiatna, A. D. (n.d.). Persekutuan Murid-Murid Kristus : Hidup Yang Berkembang Menuju Kesempurnaan. 72–87.
Zannoni, Arthur E., 2004, Jesus of the Gospel: Apa Kata Injil tentang Dia, Jakarta: Obor.
Zega, F., & H, H. (2020). Konsep Pertobatan Menurut 2 Korintus 7: 8-11. Jurnal Teologi Cultivation, 4(1), 30–43. https://doi.org/10.46965/jtc.v4i1.215