Peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i9.1254Keywords:
Guru Pendidikan Agama Katolik, Karakter Tanggung JawabAbstract
Karakter penting untuk diterapkan di sekolah. Salah satu karakter yang diterapkan di sekolah yaitu karakter tanggung jawab. Karakter tanggung jawab salah satu karakter yang dibentuk oleh seorang PAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran guru PAK dalam pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Latar belakang penulisan artikel ini adalah karena karakter tanggung jawab siswa terlihat masih lemah, tidak memiliki kesadaran dalam melaksanakan tanggung jawab ada di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peran guru PAK sudah dilaksanakan sebaik mungkin dalam pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik di Kelas VIII B SMP Swasta Santo Xaverius 2 Kabanjahe. Sebagian besar peserta didik di kelas VIII B sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dilihat ketika peserta didik mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya, menetapkan teladan yang baik dan ikut berpartisipasi dalam pembelajaran.
Downloads
References
Ananda Rusydi. (2018). Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Medan: Lembaga PeduliPengembangan Pendidikan Indonesia.
Derung, T. N. (2017). Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat. SAPA-Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 2(1), 118-131.
Derung, T. N. (2019). Gotong royong dan Indonesia. SAPA-Jurnal Kateketik dan Pastoral, 4(1), 5-13.
Derung, T. N. (2021). Media Sosial Sebagai Sarana Katakese Mahasiswa di Malang, Jawa Timur. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(1), 63-89.
Evinna dan Jacobus Arnold, (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan dan Pembiasaan, Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, Volume 1 Nomor 2, September.
Goa, L., & Derung, T. N. (2017). Komunikasi Ekspresif Dengan Metode Pecs Bagi Anak Dengan Autis. Jurnal Nomosleca, 3(2).
Imam dan Maafirotun Siti, (2016). Peran Guru dalam Membentuk Tanggung Jawab peserta didik Kelas V Sekolah Dasar, Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, Volume 1 Nomor 1, Juni.
Juhji. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, Volume 10 Nomor.1,.
Moleong, J. Lexy. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,. Undang-Undang
Mulyasa. (2011). Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,.
Ola Ronga Wihelmus, dan Klementino Datus, Peranan Guru Agama Katolik Dalam Meningkatkan Mutu Iman dan Penghayatan Siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas Kota Madiun Melalui Pengajaran Agama Katolik, Jurnal Pendidikan Agama Katolik Volume 20, Tahun ke 10.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter.
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta,.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Wau Yasaratodo. (2017). Profesi Kependidikan, Medan: Unimed Press Universitas Negeri Medan
Widijatmoko, E. K., Wadu, L. B., & Gultom, A. F. (2020). Workshop Pegiat Medsos Sebagai Aktualisasi Citizen Journalism Untuk Pewartaan Gereja Di Keuskupan Malang. Jurnal Buana Pengabdian, 2(2), 39-44.