Makna Upacara Kematian dalam Keagamaan Marapu
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i4.1268Keywords:
Kepercayaan Marapu, Upacara KematianAbstract
Upacara kematian menurut adat Sumba berkaitan erat dengan adat kebiasaan menurut aliran kepercayaan Marapu. Sebagai masyarakat yang menganut keagamaan Marapu di sumba, percaya bahwa upacara-upacara dalam keagamaan Marapu dianggap keramat. Baik dari segi tempat, waktu, benda, alat, ataupun orang-orang yang menjalankan upacara tersebut. Adapun makna dari upacara kematian dan hewan kurban ini ialah bahwa upacara kematian merupakan penghormatan terakhir bagi yang meninggal, sedangkan hewan kurban dimaknai sebagai penjalin hubungan yang harmonis dengan arwah leluhur, dan untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak akibat adanya anggota kabihu (marga/klan) yang melanggar adat istiadat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dari upacara kematian dalam keagamaan Marapu. Jenis Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif tentang makna upacara kematian dan hewan kurban dalam keagamaan Marapu. Teknik pengumpulan data yaitu melalui pengumpulan data dengan studi pustaka. Adapun upaya yang dilakukan ialah menggali makna upacara kematian dan hewan kurban dalam keagamaan Marapu dari berbagai sumber.
Downloads
References
Alexander, M., Sukatno, A., & Paska, P. I. N. (2021). Harapan, Komitmen dan Panggilan Guru Agama Katolik Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Malang. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(4), 118-126.
Bimrew Sendekie Belay. (2022). Perubahan Tradisi Kubur Batu Di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7.
Derung, T. N. (2021). Upaya Pengampunan Keluarga Kristiani Menurut Injil Matius. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(3), 74-83.
Hudijono, S. (2009). Tari Woleka: Seni Ritual Magis Masyarakat Marapu Di Sumba Barat. Mudra Jurnal Seni Budaya, 24(1), 68–77. https://doi.org/10.31091/mudra.v24i1.1554
Kurniadi, Y. (2014). Adat Istiadat Masyarakat Nusa Tenggara Timur. PT. Sarana Panca Karya Nusa.
Lanang, W. R., & Kusumawanta, D. G. B. (2021). Pendekatan Relasional Agama dan Spiritualitas Dalam Meningkatkan Keutuhan Perkawinan Umat Katolik. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(4), 112-117.
Panda, H. P. (2020). Perjalanan Jiwa Ke “Kampung Leluhur” Konsep Kematian Menurut Kepercayaan Asli Masyarakat Sumba (Marapu) Dan Perjumpaannya Dengan Ajaran Katolik. Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 10(2), 197–220. https://doi.org/10.30822/lumenveritatis.v10i2.478
Rr Ashri Eka Rizki, T. W. (2020). Kajian Visual Hinggi Dan Lau Untuk Upacara Kematian Suku Sumba. Texture, Art and Culture Journal, 3(2), 118–128.
Selan, Y., & Kadiwano, M. (2020). Studi Perbandingan Tentang Keselamatan Dalam Kepercayaan Marapu Dengan Iman Kristen. Jurnal Luxnos, 6(2), 96–120. https://doi.org/10.47304/jl.v6i2.56
Sirait, A. M., Nafisa, F., Oktia D, R. A., & Jatmiko, R. S. (2015). Posisi dan Reposisi Kepercayaan Lokal di Indonesia. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 8(1), 25–38.
Solihin, L. (2013). Mengantar Arwah Jenazah Ke Parai Marapu : Upacara Kubur Batu Pada Masyarakat Umalulu , Sumba Timur Delivering Spirits To Parai Marapu : Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kebudayaan, 1–22.
Yudhistira, S. (2019). Pemenuhan Hak Konstitusional Masyarakat Penganut Kepercayaan Lokal Dalam Pemilihan Umum. 6(1), 46–66.
Yulianto, A. (2019). Kepercayaan Lokal Dalam Pemali Banjar Di Kalimantan Selatan. Mabasan, 13(1), 1–13. https://doi.org/10.26499/mab.v13i1.240