Makna Tari Tor-tor dalam Perayaan Ekaristi di Paroki St. Gregorius Agung Jambi
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v2i9.1277Keywords:
Makna Tari Tor-Tor, Perayaan EkaristiAbstract
Tor-tor merupakan salah satu tarian yang berasal dari suku Batak. Penggunaan Tor-tor sering dijumpai pada acara pernikahan, kematian, dan pesta Batak. Selain itu tari Tor-tor menjadi sebuah ekspresi gerakan estetis serta artistik di mana setiap tarian yang ditampilkan memiliki makna dari setiap gerakannya. Dalam Gereja Katolik penggunaan tari Tor-tor digunakan pada saat perarakan dan persembahan misa Inkulturasi. Yang menjadi permasalahan umat kurang memahami makna penggunaan tari Tor-tor dalam perayaan Ekaristi dan sebagian umat menyampaikan bahwa penggunaan tari Tor-tor dalam perayaan Ekaristi justru mengurangi kesakralan Misa Ekaristi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman umat mengenai makna serta tujuan tari Tor-tor dalam perayaan Ekaristi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Adapun hasilnya bahwa tari Tor-tor tidak memiliki makna khusus dalam perayaan Ekaristi, penggunaannya hanya sebagai hiburan misa inkulturasi.
Downloads
References
Akbar, I. (2022). Pergelaran Tor-Tor Sombah pada Upacara Adat Kematian Saur Matua dalam Tinjauan Semiotika Peirce. Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 5(2). https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2488
Diana Darmawati; Desfiarni Diana; Darmawati, D. (2017). Bentuk Penyajian Tor-Tor Dalam Upacara Kematian Saur Matua Pada Masyarakat Batak Toba Di Kecamatan Parsaoran Kota Pematang Siantar. Sendratasik Unp, 6(1), 1–6. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/8518/6539
Diana, T. (2017). Makna Tari Tortor Dalam Upacara Adat Perkawinan Suku Batak Toba. Jom, 4(1), 1–14. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/13295/12859
Gultom, A. F. (2014). Refleksi Konseptual Dalihan Na Tolu Dan Porhalaan Pada Etnis Batak Toba Dalam Perspektif Kosmologi. Filsafat Islam: Historisitas Dan Aktualisasi (Peran Dan Kontribusi Filsafat Islam Bagi Bangsa). Prosiding, 1, 194-207.
Hizkia, U. S. (2021). Analisis Estetika Seni Tari Tor Tor: Karya Tari Tor Tor. Jurnal Tambuleng, 2(1).
Mandalahi, S. A., Kerebungu, F., & Salem, V. E. (2020). Makna Gerak Tari Tor-Tor Dalam Perkawinan Batak Toba Di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Paradigma: Journal of Sociology Research and Education, 1(2), 46-51.
Nainggolan, M. S. (2017). Makna Tari Tortor Sebagai Identitas Orang Batak Di Kota Balikpapan. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(1), 156–169.
Nainggolan, T. (2007). Adat dan Iman Kristen di Tanah Batak. Jurnal Filsafat-Teologi, 5(1), 76–93.
Purba, F. A., & Slamet, S. (2019). Makna Simbolik Tor-To Rsombah Dalam Upacara Adat Kematian Sayur Matua Pada Masyarakat Suku Batak Simalungun. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 16(2), 219. https://doi.org/10.33153/glr.v16i2.2490
Salsabila, R., Octaviani, L., Adilla, F., Sazali, H., & Dalimunthe, M. A. (2022). Development of Tor Tor Dance in Batak Wedding Ceremony in Medan City. Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora, 2(2), 171-174.
Seni, E. (n.d.). Analisis estetika seni tari tor tor. 2030 10203008.
Simanjuntak, M. M. (2019). Graha Maria Annai Velangkanni sebagai Bentuk Pewartaan Injil secara Inkulturatif di Medan. Jurnal Teologi, 8(1), 31–46. https://doi.org/10.24071/jt.v8i1.1638
Yanti, R., & Surya, E. (2021). Ethnomathematica Dalam Tarian Tor-Tor Budaya Sumatera Utara. Researchgate.Net, May, 1–14. https://www.researchgate.net/profile/Rezki-Yanti/publication/351619912