Studi Analisis Pengalaman Krisis Manusia dalam Misteri Ritual Sesajen Jawa Ditinjau dari Sosiologi Agama Menurut Weber

Authors

  • Teresia Noiman Derung Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia
  • Maria Frameliza Zefanya Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia
  • Yohanes Emanuel Bisu Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia
  • Martina Dhale Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56393/intheos.v2i10.1278

Keywords:

Sosiologi Agama, Ritual Sesajen

Abstract

Sebagian masyarakat Indonesia, belum tangguh dalam menghadapi pengalaman krisis seperti sakit penyakit, bencana, penderitaan, kematian dan pengalaman krisis lainnya dalam hidup meski mereka berkuasa dan kaya raya. Karena sadar bahwa, dirinya merasa tidak mampu melewati pengalaman- pengalaman krisis, ia lebih memilih untuk percaya kepada kekuatan-kekuatan di luar iman yang dianutnya. Masyarakat Jawa sendiri memiliki tradisi budaya yaitu sesajen. Tradisi sesajen merupakan sebuah tindakan rasa syukur masyarakat terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan. Tindakan inilah merupakan salah satu cara bagi masyarakat Jawa menanggulangi krisis-krisis dalam hidup. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis pengalaman krisis manusia 2) mendeskripsikan kebudayaan sesajen sebagai tanda ucapan syukur atas kehidupan masyarakat Jawa, 3) mendeskripsikan sosiologi agama dalam tradisi sesajen. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka dengan menggunakan tiga teknik SLR. Hasil dari penulisan ini mau menunjukan bahwa, masyarakat Jawa masih mempercayai budaya tradisi sesajen sebagai ucapan syukur atas kehidupan yang diperoleh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, U. K., Yusup, A., Fadlullah, S. F., & Nurbayani, S. (2019). Sesajen sebagai Nilai hidup bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 27–35. https://doi.org/10.52483/ijsed.v1i1.3

Ahida, R. (2018). Sekularisasi: Refleksi terhadap Konsep Ketuhanan. Tajdid, 25(1), 1. https://doi.org/10.36667/tajdid.v25i1.347

Aminullah, A. (2017). Sinkretisme Agama dan Budaya dalam Tradisi Sesajen di Desa Prenduan. Dirosat : Journal of Islamic Studies, 2(1), 1. https://doi.org/10.28944/dirosat.v2i1.64

D.E., R., & Kartika, N. G. A. (2022). Makna Teologi Sesaji Tradisi Ruwatan Desa Pada. Jurnal Penjaminan Mutu Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, 8(1), 20–37.

Elsera, M. (2022). Social and Cultural Life of The Sea Tribe on Senang Island , Lingga Regency Kehidupan Sosial dan Budaya Suku Laut di Pulau Senang , Kabupaten Lingga.

Humaeni, A. (2015). Ritual, Kepercayaan Lokal dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Bantem. 17(2), 157–181.

Kabelen, M. C. S. (2017). Fenomenologi Nilai Slametan Masyarakat Yogyakarta dalam Perspektif Max Scheler. Jurnal Desain, 4(03), 249. https://doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i03.1277

Kahmad, D. (2006). Sosiologi Agama. Rosdakarya.

Lanang, W. R., & Kusumawanta, D. G. B. (2021). Pendekatan Relasional Agama dan Spiritualitas Dalam Meningkatkan Keutuhan Perkawinan Umat Katolik. In Theos: Jurnal Pendidikan dan Theologi, 1(4), 112-117.

MC, W. G. (2010). Sajen dan Ritual Orang Jawa. Narasi.

Mitanto, M., & Nurcahyo, A. (2012). Ritual Larung Sesaji Telaga Ngebel Ponorogo (Studi Historis Dan Budaya). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 2(2), 36–53. https://doi.org/10.25273/ajsp.v2i2.1459

Nengrum, L. S. (2020). Review: Analisis Peran Tenaga Kesehatan dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir di Kabupaten Malang Jawa Timur. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 3(1), 202–205. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v3i1.1911

Ngangi, C. R. (2011). Konstruksi Sosial dalam Realitas Sosial Charles R. Ngangi. Agri-Sosioekonomi, 7(2), 1–4.

Panjaitan, H. (2014). Pentingnya Menghargai Orang Lain. Humaniora, 5(1), 88. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i1.2984

Putra, A. (2020). Konsep agama dalam perspektif max weber ,AL-ADYAN journal of religious studies kalijaga Yogyakarta. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 1(1), 39–51.

Relin D.E., & Kartika, N. G. A. (2022). Makna Teologi Sesaji Tradisi Ruwatan Desa Pada Masyarakat Jawa Di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Penjaminan Mutu, 8(1), 20–37. https://doi.org/10.25078/jpm.v8i1.760

Ritzer, G. (2011). Sociology Theory.

Setiawan, A. (2018). Pandangan Hidup Wanita Jawa Dalam Novel Bekisar Merah Karya Ahmad Tohari. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 1(2). https://doi.org/10.24176/kredo.v1i2.2113

Setiawan, B. (2017). Upacara Ttradisional Masyarakat Lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawatengah: Suatu Wujud Interaksi Manusia Dengan Alam. Jurnal Patrawidya, 18(3), 311–323.

Sofyan, F. (2018). Ritual jere dalam sistem religi di Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Propinsi Maluku Utara. Jurnal Holistik, 9(9), 1–16.

Surur, M. (2019). Birokrasi Weberian: “Proportional Approach.” Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 11(2), 86–104.

Syarbini, A. (2015). Kearifan Lokal Baduy Banten. Refleksi, 14(1), 55–74.

Wartayasa, I. K. (2018). Pelaksanaan Upacara Yadnya Sebagai Implementasi Peningkatan Dan Pengamalan Nilai Ajaran Agama Hindu. 1, 186–199. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Weber, M. (1963). The Sociology of Religion. Toronto.

Downloads

Published

2022-10-28

How to Cite

Derung, T. N., Zefanya, M. F., Bisu, Y. E., & Dhale, M. (2022). Studi Analisis Pengalaman Krisis Manusia dalam Misteri Ritual Sesajen Jawa Ditinjau dari Sosiologi Agama Menurut Weber. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(10), 334–344. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i10.1278

Issue

Section

Articles