Kajian Teologis Simbolik tentang Acara Ma’ Bambangan To Mate di Tondon
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v3i6.1627Keywords:
Ma’bambangan To Mate, Tradisi, PenghormatanAbstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam budaya, sehingga masyarakaynya hidup berdasarkan budaya yang telah menjadi kebiasaan, tata cara dan pedoman kehidupan. Begitu juga dengan Toraja, yang dikenal dimancanegara karena budaya yang dimiliki. Kajian teologis mengenai simbolik tentang acara ma’ Bambangan To Mate di Tondon merupakan judul yang diangkat oleh penulis. Tujuan mengkaji Ma’bambangan To Mate sebagai penghormatan kepada orang tua yang telah meninggal dengan mengorbankan hewan berupa kerbau sebagai bentuk penghargaan dan kasih sayang terhadap arwah mendiang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Penelitian dilaksanakan di Tondon, Tondo merupakan daerah yang berada di Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dari ritual Ma’bambambangan To Mate di Tondon merupakan suatu bentuk kasih sayang, penghormatan dan ungkapan terima kasih terhadap orang yang sudah meninggal. Namun, tradisi Ma’bambangan To Mate ini sudah bertolak - belakang dari yang sebelumnya. Karena zaman sekarang orang- orang bersaing dalam memperlihatkan kekayaan.
Downloads
References
Anggun Sri Anggraeni, & Gusti Anindya Putri. (2020). Makna Upacara Adat Pemakaman Rambu Solo’ di Tana Toraja. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 3(1), 71–81. https://doi.org/10.58540/jipsi.v1i4.134
Balalembang. (2021). Adat dan Kebudayaan Toraja.
Djami, M. M., Manuain, L. M. M., Moru, O. O., Renda, T., Pellondou, A. O., Hendrik, Y. Y. C., … Arkiang, F. (2022). Dialog aksi berbasis kearifan lokal dalam rangka penguatan moderasi beragama di desa tesbatan, Kec. Amarasi, Kab. Kupang. LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.53860/losari.v4i1.79
F.W Dillistone. (2002). The Power of Symbol. Yogyakarta: Kanisius.
Gultom, A. F., & Saragih, E. A. (2021). Beriman di Masa Pandemi. Medan: CV. Sinarta, 19.
Gultom, Andri, “Rapuhnya Belas Kasihan,” Researchgate, 2023<https://www.researchgate.net/publication/370856928_Rapuhnya_Belas_Kasihan>
Ivan Th. J Weismann. (2004). Simbolisme Menurut Mircea Eliade. Jaffray.
Koentjaraningrat, H. dalam. (1982). Sejarah Teori Antrapologi. Jakarta: Univeritas Indonesia.
LAI. (2012). Alkitab Edisi Studi. Lembaga Alkitab Indonesia.
N, Irwanto, & Robi Panggara. (2020). Tinjauan Etika Kristen Terhadap Pelaksanaan Adu Kerbau (Ma’pasilaga Tedong) Dalam Upacara Pemakaman (Rambu Solo’) Di Toraja Utara. Repository STT Jaffray.
Panggarra, R. (2014). Konflik Kebudayaan Menurut Teori Lewis Alfred Coser Dan Relevansinya Dalam Upacara Pemakaman (Rambu Solo’) Di Tana Toraja. Jurnal Jaffray, 12(2), 291. https://doi.org/10.25278/jj71.v12i2.20
Patmawati, M. A. . (2021). Keberadaan Adat Rambu Solo’ di Mamasa. Phinisi Integration Review, 4(1).
Robi Panggarra. (2015). Upacara Rambu Solo’ Di Tana Toraja : Memahami Bentuk Kerukunan di Tengah Situasi Konflik. Jakarta: Kalam Hidup.
Wadu, L. B., Ladamay, I., & Vemi, E. E. (2019). Pembinaan Moral Anak-Anak Melalui Sekolah Minggu Di Gereja Santo Andreas Tidar Malang. Journal of Moral and Civic Education, 3(2), 107-113.
Weissman, I. T. (2004). Simbolisme menurut Mircea Eliad. STT Jaffray.