Kajian Teologis Terhadap Kremasi dan Implikasinya Bagi Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel Malang
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v1i1.170Keywords:
GSJA, Kajian Teologis, KremasiAbstract
Tujuan penelitian ini lebih untuk menguraikan secara deskriptif. Penelitian kualitatif ini menjawab empat masalah pokok mengenai kremasi. Dalam melakukan penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, yang di dalamnya menggunakan teknik wawancara dan observasi lapangan. Prosedur penelitian melalui penetapan sampel, pengumpulan data, analisa data dan penarikan simpulan. Data penelitian diperoleh dari 10 narasumber yang meliputi gembala gereja, diakon, dan jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel (GSJA). Hasil penelitian ini yaitu, pertama, Gereja Sidang Jemaat Allah Immanuel (GSJA) Malang telah memahami pengertian dan hakikat dasar tentang kremasi. Kedua, praktik kremasi belum dilakukan di GSJA Immanuel Malang, karena adanya larangan dari pihak gereja atas pertimbangan teologis dan praktis. Ketiga, kurangnya pemahaman jemaat, terkait faktor sosial & budaya masyarakat GSJA Immanuel Malang bahwa tidak semuanya beretnis Tionghoa, dan faktor perekonomian jemaat GSJA Immanuel Malang menghalangi praktek kremasi. Keempat, Jemaat GSJA Immanuel Malang setuju jika kremasi diterapkan asalkan Gereja secara proaktif memberi pemahaman serta sosialisasi tentang kremasi kepada jemaat.
Downloads
References
Didik Sulistyoadi. (2013). Kajian Terhadap Sertifikasi Guru Bagi Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen di Sekolah-Sekolah Kristen Se-Kota Malang. Jakarta: STT Jeffray.
Herlianto. (2003). Makalah Sahabat Awam, “Dikremasi Atau Dikuburkan”. Bandung: Yabina.
Herlianto. (2008). ”Dikubur atau Dikremasi?; Tnggapan Atas Artikel’ Analisis Pola Hermeneutik Tentang Pandangan Alkitab Terhadap Kremasi,” Veritas, Jurnal Teologi dan Pelayanan
Herlianto. “Ruang Tanya Jawab April 2003: Soal Kremasi, diakses 2 September 2019 http://www.yabina.org/ Form_Tanya.html.
Hernawati, C. A. (2013). Landasan Teori dan Program Krematorium dan Memorial Park Tema Desain Arsitektur Kontekstualisme (Doctoral Dissertation, Prodi Arsitektur Unika Soegijapranata).
Honig Jr, A.G. (2000). Ilmu Agama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Kobalen, A. S., Kawida, S., & Donder, I. K. (2010). Proses Kremasi & Esensi Perjalanan Atma Menuju Moksha. Pāramita.
Madona, D., & Jonyanis, J. (2017). Ritual Kremasi Etnis Tionghoa di Rumah Duka Rumbai Pekanbaru (Doctoral Dissertation, Riau University).
Paramita, K. N. S. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penentu Harga Jual Paket Kremasi (Studi Kasus Pada Krematorium Yayasan Dharma Kusuma Desa Adat Punduk Dawa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung) (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).
Putri, R. A., Ekantari, P., & Hum, S. (2013). Upacara Kematian Orang Tionghoa di Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta (PUKJ) (Deskripsi Proses Kremasi Berdasarkan Kepercayaan Agama Buddha) (Doctoral dissertation, [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada).
Sondakh, L. J. F. (2019). Persepsi Gembala-Gembala Gereja Pantekosta di Indonesia Se-Kabupaten Jember tentang Praktik Kremasi. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 2(1), 39-52.
Sutrisno, Hadi.(1993). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Tholib, Kasan. (2004). Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Studia Press.
Tim Penyusun. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 2. Jakarta: Balai Pustaka
Wahyu Pramudya. (2007). “Analisis Pola Hermeneutik Jusuf B.S.,H.I,.Senduk, dan Herlianto Tentang Pandangan Alkitab Terhadap Kremasi” dalam Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan.