Rekonsiliasi Konflik Berdasarkan Analisis Teologis Kisah Para Rasul Sebagai Upaya Preventif Konflik di Gereja
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v3i7.1762Keywords:
Rekonsiliasi Konflik, Kisah Para Rasul, GerejaAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menciptakan rekonsiliasi konflik. Sehingga ketika ada konflik yang dihadapi setiap pribadi dapat menjadi acuan atau metode untuk menyelesaikannya. Dalam kajian ini menggunakan analisis Teologi dari Kisah Para Rasul 2:41-47. Ada beberapa perselisihan dalam kehidupan secara komunitas atau individu yang menyebabkan adanya konflik sehingga dapat menyebabkan kekerasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif untuk menganalisis dan mengumpulkan data dan fakta yang akurat. Penelitian menggunakan studi pustaka untuk menyimpulkan hal-hal yang berkaitan dengan pokok yang akan dibahas. Secara khusus studi pustaka ini untuk membantu mengumpulkan referensi dari artikel jurnal, buku-buku serta situs-situs literature yang berkaitan dengan topik perselisihan. Hasil kesimpulan dari kajian ini yang pertama adalah pertobatan dan pembaharuan, poin yang kedua adalah bertekun dalam pengajaran, yang ketiga adalah pertemuan intensif dan komunikasi, yang keempat adalah menumbuhkan kesetian dan yang terakhir adalah saling mengunjungi. Upaya untuk saling mengunjungi adalah puncak perdamaian dari penyelesaian konflik dan merupakan bentuk keterbukaan, penerimaan, dan keamanan.
Downloads
References
Allo, Y. A. K., & Devisa, O. (2023). Kajian Terhadap Model Trauma Healing Pendeta Terhadap Anak Keluarga Korban Pembunuhan Teroris Di Desa Kalemago, Poso. Missio Ecclesiae, 12(1), 61-78.
Amin, M A S. 2017. “Komunikasi Sebagai Penyebab Dan Solusi Konflik Sosial.” Jurnal Common 1(2): 103.
Bahasa, Tim Penyusun Kamus Pusat. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gultom, A. F. (2021). Makna Perubahan Dalam Identitas Diri: Perspektif Filsafat Eksistensi Soren Kierkegaard dan Relevansinya Bagi Revolusi Mental Warga Indonesia (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Gultom, A. F. (2022). Kerapuhan Evidensi Dalam Civic Literacy. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat, 5(1), 1-18.
Gultom, A. F. (2019). Metafisika Kebersamaan Dalam Lensa Gabriel Marcel. Antropologi Metafisika & Isu-Isu Kekinian, 1.
Menanga, J. G., & Rerung, A. E. (2023). Mencegah Konflik Dalam Gereja Dengan Penerapan Prinsip-prinsip Pelayanan Berdasarkan Analisis Teologis Efesus 4: 11-16. Skenoo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 41-53.
Nicolas, D G. (2022). “Analisis Model Pelayanan Jemaat Mula-Mula Berdasarkan Kisah Para Rasul: Suatu Teladan Bagi Gereja Masa Kini.” Formosa Journal of Multidisciplinary … 1: 527.
Orindevisa, and Linus Sumule. 2023. “Menelusuri Jejak Nilai Iman Kristen Dalam Kepemimpinan Tallu Lalikan Di Lembang Limbong Sangpolo.” Kinaa’ : Jurnal Kepemimpinan dan Pemberdayaan 1.
Rerung, A,E. (2022). Spiritualitas Pengampunan Berdasarkan Analisis Teologis Kisah Para Rasul 15:35-41.” Vox Dei: Jurnal Teologi & Pastoral 3(1).
Ruhulessin, J C. (2021). “Konflik Dan Rekonsiliasi Antarjemaat: Sebuah Analisis Teologis.” Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama 7: 332–36.
Rumbi, F. P. (2019). Manajemen Konflik Dalam Gereja Mula-Mula: Tafsir Kisah Para Rasul 2: 41-47. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 9-20.
Situmorang, M. (2020). “Gereja Sebagai Komunitas Persahabatan.” Seri Filsafat Teologi 30(29): 336.
Suratman, E., & Th, M. (2023). Love above religion (mengimplementasikan ajaran kasih di tengah kemajemukan). Phoenix Publisher.
Tari, E. (2020). “Implementasi Konsep Gereja Berdasarkan Kisah Para Rasul 2:41-47 Dalam Bergereja Di Era Digital.” Harvester:Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 5(1): 9.
