Katekis sebagai Animator dalam Membangun Gereja Lokal
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v3i10.1884Keywords:
Animator, Gereja Lokal, KatekisAbstract
Artikel Gereja yang memiliki semangat sinodal ingin mencerminkan cara hidup dan keterlibatan yang khas, yakni Gereja sebagai Umat Allah yang menunjukkan hakikat eksistensinya sebagai sebuah komunitas. Semangat ini tampak dalam kehidupan Gereja lokal. Dinamika pertumbuhan Gereja lokal tidak terlepas dari peran katekis sebagai animator. Katekis tidak hanya bertanggung jawab untuk mengajar dan mempersiapkan masyarakat untuk memahami dan menghayati doktrin Katolik, namun mereka juga berperan dalam membangun dan memperkuat komunitas gerejawi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode dokumenter. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan meneliti dan membaca dokumen serta artikel yang berkaitan dengan topik tersebut. Selanjutnya adalah proses menganalisis dan menafsirkan data. Tujuan penelitian, menelaah sumber-sumber pustaka tentang katekis sebagai animator dalam membangun gereja lokal yang dapat ditinjau dari beberapa perspektif dengan beberapa rumusan masalah yakni; Bagaimana konsep animator, Bagaimana katekis dapat berperan sebagai animator dalam membangun gereja lokal? Apa tantangan yang mungkin dihadapi?. Para katekis membantu anggota gereja memahami bagaimana menerapkan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari.
Downloads
References
Anselmus M. Moekoes. (2012). Dinamika Katekese: Pemahaman dan Pengembangan Katekese. Penerbit Kanisius.
Bishops, U. S. C. of C. (1972). To Teach as Jesus Did: A Pastoral Message on Catholic Education. United States Conference of Catholic Bishops.
Erma, E., & Wilhemus, O. R. (2018). Doa Bersama dalam Keluarga Sebagai Sarana Pendidikan Iman Anak. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 20(10), 25–41.
Herwindo Chandra. (2022). Pemberdayaan Katekis Bagi Komunitas Basis Gerejawi Di Kota Metropolitan Menurut Ajaran Gereja. Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik, 6(1), 31–45. https://doi.org/10.58919/juftek.v6i1.50
Hoge, Dean R, D. Gordon Okomoto, and K. L. W. (2002). "The First Five Years of the Priesthood: A Study of Newly Ordained Catholic Priests." Liturgical Press (1 ط.).
Humana communitas. (2020). The National Catholic Bioethics Quarterly, 20(1), 137–142. https://doi.org/10.5840/ncbq202020111
Johnson, P. O. dan W. S. (1996). Theology in Global Context. Edwin Mellen Press.
Karl Rahner. (1974). Theology of the Church (N. Applicable); 1st Editio). Herder and Herder.
Kaspers, W. (2013). Ecclesiology: The Church as Communion and Mission". PT Prenada Media.
Kopong, S.Fil., M.Hum, K. (2016). Katekis: Pewarta Tersalib ditengah Arus Perubahan Zaman. Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik, 1(1), 51. https://doi.org/10.53949/ar.v1i1.21
KWI. (2016). Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici); edisi resmi bahasa Indonesia. 304.
Lauransius Lande, Thomas Ehe Tukan, Agnes Angi Dian Winey, Silvester Adinuhgra, & Fransiskus Janu Hamu. (2022). Peran Katekis Untuk Meningkatkan Partisipasi Umat Dalam Kehidupan Menggereja Di Stasi Santo Agustinus Batu Tojah Paroki Santo Klemens Puruk Cahu. Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 8(2), 74–89. https://doi.org/10.58374/sepakat.v8i2.101
Meran, M. (2017). Berspiritualitas Katekis Menuju Konsistensi Penghayatan Panggilan Menjadi Seorang Katekis. Stkyakobus.Ac.Id, V(1), 79.
Paulus VI, P. (1967). Evangelii Nuntiandi (Mewartakan Injil). Seri Dokume Gereja, 6(11), 97.
Terence J. Lovat. (2014). The Papacy in the Age of Totalitarianism, 1914-1958 (Edisi pert). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199208562.001.0001
Viola, F. (2008). Reimagining Church: Pursuing the Dream of Organic Christianity. David C. Cook.