Sollicitudo Rei Socialis: Tonggak Penting dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i3.1974Keywords:
Soliicitudo Rei Socialis, Tonggak Penting, Tantangan GlobalisasiAbstract
"Sollicitudo Rei Socialis" adalah ensiklik Paus Yohanes Paulus II tahun 1987 yang membahas keadilan sosial dalam konteks globalisasi. Dokumen ini menggarisbawahi dampak globalisasi terhadap ketimpangan ekonomi, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Penelitian ini menggunakan metode literatur untuk menjelaskan peran ensiklik ini di era globalisasi dengan mengamati beberapa poin utama yang diangkat. Sollicitudo Rei Socialis mempertegas perlunya keadilan sosial, solidaritas, dan tanggung jawab bersama untuk menciptakan dunia yang adil dan damai. Ensiklik ini menyoroti peran internet dalam menyebarkan informasi, menegaskan pentingnya keterlibatan Gereja dan umat Katolik dalam ruang digital. Meskipun ditulis dalam konteks Katolik, nilai-nilai yang diangkat oleh ensiklik ini, seperti keadilan, solidaritas, dan perlindungan lingkungan, memiliki relevansi universal dan dapat membimbing tindakan dalam mengatasi tantangan globalisasi. Dalam menghadapi kesenjangan ekonomi dan tantangan globalisasi, Sollicitudo Rei Socialis mendorong perlunya membangun masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan manusiawi, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan moral.
Downloads
References
Adlini, Miza Nina et al. 2022. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6(1): 974–80.
Atasoge, Anselmus D. 2020. “Dari Identitas Solidaritas Kristiani Menuju Impian Masyarakat Kohesif.” : 1–7.
Gasda, E. (2023). The Catholic Church's point of view on priority of labor over capital. American Journal of Economics and Sociology.
Gultom, A. (2023). Albert Camus And Kierkegaard on Existential Isolation to Indonesia Citizen. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat, 6(2), 43-62. Retrieved from https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/SD/article/view/1308
Gultom, A. F. (2016). Enigma Kejahatan dalam Sekam Filsafat Ketuhanan. Intizar, 22(1), 23-34.
Gultom, A. F. (2016). Iman dengan akal dan etika menurut Thomas Aquinas. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 44-54.
Habsy, Bakhrudin All. 2017. “Seni Memehami Penelitian Kuliatatif Dalam Bimbingan Dan Konseling.” JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa 1(2): 90.
Hale, C. B., Wadu, L. B., & Gultom, A. F. (2021). Keterlibatan Warga Negara Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(12), 447-453.
Hanafi, Imam. 2018. “Agama Dalam Bayang-Bayang Fanatisme Sebuah Upaya Mengelola Konflik Agama.” 10(1).
Harun, M., & Braun, S. (2023). Ekonomi Ekologis Paus Fransiskus. Diskursus-Jurnal Filsafat Dan Teologi STF Driyarkara, 19(1), 124-140.
Macaranas, J. R. G. (2020). Appropriating John Paul II’s Laborem Exercens in pedagogical work. Philosophia: International Journal of Philosophy, 21(Special Edition), 1-1.
Goa, E. D. (2020). Aksi Solidaritas Keuskupan Maumere Dalam Terang Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis Dan Relevansinya Bagi Praktik Hidup Bersolider Di Tengah Umat (Doctoral dissertation, STFK Ledalero).
Jegalus, Norbertus. 2020. “Tanggung Jawab Awam Dalam Perutusan Diakonia Gereja.” : 139–64.
Mullaney, C. (2022). Solidarity, Praxis, and Discernment: Formation at the Catholic Worker. Journal of Moral Theology, 11(2), 127-135.
Purwatma, Matheus. 2016. “Internet Dan Pewartaan Dalam Pesan Paus Untuk Komunikasi Sedunia 2002-2016.”
Siburian, Donny Paskah Martianus. 2021. “Agama Kristen Dan Hoax Peran Agama Kristen Dalam Menekan Hoax.” Jurnal Teologi Dan Pendidkan Kristen Kontekstual 4(2): 1–12.
Wilhelmus, Ola Rogan. 2011. “Globalisasi Ekonomi Dan Pemiskinan Masyarakat Bagaimana Institusi Agama Meresponnya.”