Gereja 5.0: Harmoni Spiritual dan Transformasi Cerdas dalam Era Society 5.0 dengan Artificial Intelligence

Authors

  • Sekundus Septo Pigang Ton Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Maria Sanci Fena Naklui Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.56393/intheos.v4i7.2157

Keywords:

Gereja 5.0, Kecerdasan Buatan, Harmoni Spiritual, Transformasi Cerdas, Era Society 5.0

Abstract

Fokus penulisan dari artikel ini adalah Gereja 5.0: Harmoni Spiritual dan Transformasi cerdas dalam Era Society 5.0 dengan Artificial Intelligence. Era 5.0 menekankan kolaborasi manusia dan teknologi untuk kesejahteraan, inklusivitas, dan keberlanjutan sosial-ekonomi dan bahkan dalam bidang agama dan pewartaan. Era Society 5.0 membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Adanya kecerdasan buatan memberikan peluang dan tantangan baru dalam pewartaan Injil, yakni dengan adanya media digital sangat membantu dalam menyebarkan nilai kristiani, tetapi ada dampak negatifnya yaitu penipuan dan kejahatan moral. Temuan dari penulisan artikel ini adalah harmonisasi antara teknologi canggih dan Gereja sangat membantu untuk misi pewartaan  Injil dalam kehidupan umat beriman. Meskipun ada dampak negatifnya seperti permasalahan moral tapi Gereja tetap memastikan bahwa dengan bantuan AI Injil tetap tersampaikan dengan baik kepada seluruh umat. Simpulannya harmonisasi antara teknologi dan Gereja memberikan sistematisasi dalam pewartaan Injil. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan analisis deskriptif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwar, M. R., & Ahyarudin, H. A. (2023). AI-Powered Arabic Language Education in the Era of Society 5.0. IAIC Transactions on Sustainable Digital Innovation (ITSDI), 5(1), 50–57. https://doi.org/10.34306/itsdi.v5i1.607

Bala, K. (2019). Cur Homo Deus? Tantangan Beriman Kepada Allah Di Revolusi Industri Era 4.0. Siapakah Manusia; Siapakah Allah Menyingkap Tabir Manusia Dalam Revolusi Industri Era 4.0.

Darwin, M. (2021). Book Review: Society 5.0: A people-centric super-smart society. Populasi, 29(1), 108–109. http://www8.cao.go.jp/cstp/

Gultom, J. M. P. (2022). Peran Teologi Dalam Membangun Humanisasi Peradaban Era Society 5.0. Temisien: Jurnal Teologi Misi dan Enterpreneurrship, 2(2), 64–85.

Jatmiko, B., Sembodo, T. B., Langke, A. Y., Sukirdi, S., & Hulu, Y. (2021). Gereja sebagai Hamba yang Melayani: Sebuah Perspektif Eklesiologi Transformatif di Era Society 5.0. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika, 2(2), 234–253. https://doi.org/10.46348/car.v2i2.75

Khaidir Ali. (2023). Pemberontakan terhadap Kuasa kata (Nomor 2).

KWI. (2019). A. Gereja dan Internet B. Etika dalam Internet C. Perkembangan Cepat. A & B. Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial 22 Februari 2002 C. Surat Apostolik Paus Yohanes Paulus II 24 Januari 2005, 1689–1699.

Nahak, L. M., Berek, P. A. L., Riwoerohi, E. D. F., & Fouk, M. F. W. A. (2019). Hubungan Antara Penggunaan Gadget Dengan Kecerdasan (Intelektual, Emosional, Spiritual Dan Sosial) Anak Usia Sekolah Di Sdk St. Theresia Atambua Ii. Jurnal Sahabat Keperawatan, 1(02), 16–25. https://doi.org/10.32938/jsk.v1i02.248

Oktradiksa, A., Bhakti, C. P., Kurniawan, S. J., Rahman, F. A., & Ani. (2021). Utilization artificial intelligence to improve creativity skills in society 5.0. Journal of Physics: Conference Series, 1760(1), 0–5. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1760/1/012032

Pebriana, A. A., & Andriyanto, O. D. (2023). Kuriositas Identitas Dirinya Tokoh Sekar Dalam Novel Untu Hiu Karya Asti Pradnya Ratri (Kajian Psikologi Erik Erikson). Padma, 1(01).

Prasetia, J. (2016). Konsep Religious Affections Jonathan Edward dalam konteks Pelayanan Pastoral Kaum Muda Gereja Injili. Jurnal Youth Ministry, 4(1), 5–17. https://doi.org/10.47901/jym.v4i1.438

Purwoto, P. (2021). Pendidikan Kristen dalam Gereja Sebagai Dasar dan Sarana Aktualisasi Misi Kristen. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 2(1), 89–101. https://doi.org/10.47530/edulead.v2i1.62

Riyanto, A., Widya, S., & Malang, S. (2017). Berfilsafat “Being and Time” Martin Heidegger: Catatan Sketsa. Studia Philosophica et Theologica, 17, 1–32.

Ton, S. S. P. (2023a). Penderitaan Sebagai Proses Pemurnian Iman Akan Allah (Tafsiran Atas Kitab Ayub 2:1-10) Suffering As a Process of Purifying Faith in God (Commentary on the Book of Job 2:1-10). Jurnal Matetes, 4(1), 37.

Ton, S. S. P. (2023b). Yesus Sebagai Teladan Untuk Menjadi Gembala yang Baik Berdasarkan Perspektif Injil Yohanes 10:11-16. Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 3(2), 192. https://doi.org/10.33991/miktab.v3i2.461

Vianti, D. M. (2021). Jurnal pelayanan pastoral. Jurnal Pelayanan Pastoral, April, 46–55.

Zebua, K. (2018). Etika Pelayanan Pastoral Bagi Kaum Muda Di Tengah Kemajemukan Dalam Gereja. Jurnal Biblika-Komprehensif-Profesional, 3(1), 3–25. https://osf.io/3bwqu/

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Ton, S. S. P., & Naklui, M. S. F. (2024). Gereja 5.0: Harmoni Spiritual dan Transformasi Cerdas dalam Era Society 5.0 dengan Artificial Intelligence. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 4(7), 269–275. https://doi.org/10.56393/intheos.v4i7.2157

Issue

Section

Articles