Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Iman Remaja Katolik Di Stasi Santo Fransiskus Asisi Paroki Sungai Ayak Keuskupan Sanggau
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i8.2382Keywords:
Peran Orang Tua, Pendidikan Iman, Remaja KatolikAbstract
Orang tua dikatakan sebagai pendidik pertama dan utama, karena lingkungan rumah tangga menjadi tempat yang paling utama bagi anak-anak untuk belajar menemukan, menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai kehidupan, diantara-Nya nilai religus, moral, sosial kemanusiaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah orang tua berperan dalam pendidikan iman remaja Katolik di stasi St. Fransiskus Asisi, Satoki Sungai Syak Keuskupan Sanggau. Untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua dalam pendidikan iman remaja Katolik di St. Fransiskus Asisi Paroki Ayak Keuskupan Sanggau. Yang menjadi hal penting peran orang tua yang mengajarkan nilai-nilai religius, dan moral kepada remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. dengan teknik angket kepada orang tua. Penelitian melibatkan Ketua stasi, ketua Orang Muda Katolik, dan anggota Orang Muda Katolik lainya guna mendapatkan data yang benar. Teknik analisis data yang digunakan F prosen. Hasil penelitian menemukan bahwa secara keseluruhan menggunakan F prosen, diperoleh hasil skor 2,33 artinya peran orang tua dalam pendidikan iman Remaja Kurang di stasi St. Fransiskus Asisi Paroki sungai Ayan Baik/kurang.
Downloads
References
Darina, D., Agustiningtyas, F. W., & Pius X, I. (2021). Pelaksanaan Kegiatan Sekami di Paroki Santa Maria Bunda Karmel Mansalong. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 1(7), 200–206. https://doi.org/10.56393/intheos.v1i7.1177
Dini, J. P. A. U. (2023). Keteladanan orang tua dalam mengembangkan moralitas anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 5369-5379.
Fariza, A. M. (2017). Upaya Pasangan yang Tidak Memiliki Anak Dalam Mempertahankan Perkawinan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 2(2), 1127-1146.
Firmanto, A. D., & Marianto, F. (2022). Kebermaknaan Peran Orang Tua Bagi Pendidikan Iman Anak (Upaya Keluarga Katolik Memenuhi KHK Kanon 1136 Selama Pandemi COVID-19). BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 5(2), 247–263. https://doi.org/10.34307/b.v5i2.269
Harefa, E. (2024). Tugas Dan Tanggung Jawab Orangtua Dalam Mendidik Iman Anak Pada Masa Kini. Jurnal Magistra, 2(1), 151-160.
Nampar, H. D. N. (2018). Keluarga Sebagai Tempat Pertama dan Utama Pendidikan Iman Anak. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 13-21.Ngongo, M. H. L., Taek, E. D., & Bele, G. A. (2024). Merostorasi Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Iman Anak Di Paroki St. Petrus Pariti– Sulamu Keuskupan Agung Kupang Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 5(1), 46–59. https://doi.org/10.38048/jailcb.v5i1.2725
Pdt.Dr. Paul Gunadi. (2018). Pentingnya Pembinaan Iman Remaja. Sabda.
Ryan Lesmono. (2024). No TitleMengulik Definisi Peran Menurut Para Ahli: Sebuah Tinjauan Santai. https://redasamudera.id/author/ryan-lesmono-ph-d/
Sari, P. P., Sumardi, S., & Mulyadi, S. (2020). Pola asuh orang tua terhadap perkembangan emosional anak usia dini. Jurnal Paud Agapedia, 4(1), 157–170.
Sianturi, E. (2019). Teladan orang tua terhadap pertumbuhan iman anak remaja. Jurnal Shanan, 8, 1–14. https://ejournal.sttpk-medan.ac.id/index.php/pondokdaud/article/view/48
Sibarani, Y. (2021). Peran Orang Tua Dalam Mewariskan Iman Bagi Pembinaan Rohani Anak Remaja Menurut 2 Timotius 1:5 Dalam Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika, 3(1), 14–33. https://doi.org/10.38052/gamaliel.v3i1.61
Susriana. (2019). Peran Orang Tua terhadap Perkembangan Anak dan Remaja. Univeritas Bangka Beiitung.
Thomas, G. (2015). Tanggung Jawab Mengasuh Anak Membentuk Hati Para Orangtua. Yayaysan Gloria.
Tindagi, M. G. K. (2017). Indikator Penanaman Nilai-Nilai Pak Dalam Keluarga Bagi Perbinaan Iman Anak Remaja Di Zaman Now. Missio Ecclesiae, 6(1), 17–31.
Umroh, I. L. (2019). Peran orang tua dalam mendidik anak sejak dini secara islami di era milenial 4.0. Ta'lim: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 2(2), 208-225.