Inisiatif Gerakan Oikumenis Menuju Indonesia Merdeka (Zaman Hindia Belanda) 1910-1949: Zaman Revolusi Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i9.2495Keywords:
Gerakan Oikumenis, Zaman Hindia Belanda, Zaman Revolusi IndonesiaAbstract
Gerakan oikumenis adalah suatu gerakan bersama dalam mewujudkan kedamaian dan kasih dalam satu ruang bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk inisiatif yang dilakukan oleh gereja dan para pekabar Injil dari berbagai organisasi kelembagaan Kristen dalam mengekspresikan oikumenis di tengah-tengah dunia. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data kualitatif dikelola dari literatur-literatur terpercaya seperti buku, artikel/jurnal, dan sumber-sumber internet yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan oikumenis diwujudkan dalam semangat nasionalisme melawan penjajahan Belanda, serta diterapkan oleh gereja dan lembaga-lembaga pekabaran Injil lainnya. Inisiatif gerakan ini juga berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui berbagai sektor seperti pendidikan, pertanian, kesehatan, dan kehidupan sosial. Selain itu, gerakan oikumenis memperkuat solidaritas antar umat beragama dalam konteks perjuangan kemerdekaan. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya kerjasama lintas denominasi dalam menghadapi tantangan global dan lokal. Kesimpulannya, gerakan oikumenis memiliki dampak signifikan dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.
Downloads
References
Christian de Jonge. (2023). Menuju Keesaan Gereja: Sejarah, dokumen dan tema-tema gerakan oikumenis. BPK Gunung Mulia.
Dimas Agung. (2020). Metodologi Penelitian : Panduan Lengkap Penelitian dengan Mudah. Andi.
Donald W. Norwood. (2018). Pilgrimage of faith: Introductioan the World Council of Churces. WCC.
Ebenhaizar In Timo. (2015). The Make of History: Pemimpin yang Berwawasan Oikumenis di Indonesia. Paz Humana, 3(2).
Harls Evan R Siahaan. (2022). Kesatuan Prikoretik Pada Frasa Ut Omnes Unum Sint. Vox Dei: Jurnal Teologi Dan Pastoral, 18(1).
Harold J Berman. (2000). Faith and Order: The Reconciliaton Of Law. Wm.B. Eerdmans Publishing.
Hendritikus Telaumbanua. (2012). Identitas dan Nasionalisme Komunitas Kristen di Indonesia: Tinjauan Pemikiran Th. Sumartana dan Implikasinya bagi Pelyanan Kaum Muda. Seminari Alkitab Asia Tenggara, 4(2).
Irene Dankelman. (2013). Woman and the Environment in the Third World: Alliance For The Future. Routledge, 4(2).
Jan. S Aritonang. (2000). Konsiliasi Untuk Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan. PGI.
Jeane Paath. (2023). History Of World Council Of Churches In Amsterdam. Matetes STT Ebenhaizer, 1(4).
Julianus Mojau. (2019). Wacana Pluralitas dan Demokrasi dalam Pemikiran Teologis Kontemporer Protentantisme Indonesia. BPK Gunung Mulia.
Junaidi. (2021). Menuju Kemandirian Gereja.
Pdt. Dr. Zakaria J. Ngelow. (2018). Kekristenan dan Nasionalisme: Perjumpaan Umat Kristen Protestan dengan Pergerakan Nasional Indonesia (1900-1950).
Pribadyo Prakosa. (2020). Sejarah Gerakan Oikumene Dunia: Dari Peristiwa Edinburgh 1910 Sampai Terbentuknya Dewan Gereja-Gereja Sedunia. Danum Pabelum: Sosial Keagamaan Kristen, 4(1).
Sri Wahyuni. (2022). Mewujudkan Sila Persatuan Indonesia melalui gerakan ekumenis gereja. Teolog Dan Pendidikan Kristen, 8(1).
William Andreas Sitinjak. (2013). Tinjauan Konsep Keesaan Gereja Dalam Gerakan Ekumenikal Bagi Keesaan Gereja di Indonesia. Seminari Alkitab Asia Tenggara, 6(2).
Zakaria J. Ngelow. (2014). Turut Membina Indonesia Sebagai Rumah Bersama -Peran Gereja Dalam Politik di Indonesia. Jaffray:Teologi Dan Study Patoral, 12(2).