Iman kepada Allah yang Adil dalam Kitab Habakuk: Pesan Teologis tentang Keteguhan Iman di Tengah Tantangan Zaman
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i11.2517Keywords:
Iman, Keadilan Allah, Dialog, KetidakadilanAbstract
Tulisan ini mengeksplorasi dan merefleksikan secara mendalam konsep iman kepada Allah yang adil menurut perspektif Nabi Habakuk. Tema utama dalam Kitab Habakuk adalah keadilan Allah di tengah situasi ketidakadilan yang dialami oleh umat pilihan-Nya. Habakuk adalah sosok yang berusaha memahami imannya dalam konteks tantangan zaman. Bagi Habakuk, iman bukanlah sekadar keyakinan yang bebas dari pertanyaan atau keraguan, melainkan sebuah dialog aktif dengan Allah untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang kehendak-Nya. Melalui dialog ini, Habakuk menyadari bahwa Allah bekerja dengan cara dan waktu yang melampaui pemahaman manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi literatur yang mencakup analisis konteks historis Kitab Habakuk, kajian literer atas teks, serta pemahaman teologis tentang iman dan keadilan Allah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa iman yang sejati menurut Habakuk adalah iman yang mencerminkan komitmen etis. Iman ini menuntut keteguhan, kesetiaan, serta kesediaan untuk memenuhi kehendak Tuhan dalam tindakan nyata sehari-hari. Penelitian ini juga menegaskan bahwa pemahaman iman yang matang dapat menjadi sumber kekuatan di tengah ketidakpastian hidup. Dengan demikian, Kitab Habakuk menawarkan pesan relevan bagi setiap orang yang bergulat dengan pertanyaan tentang keadilan dan pemeliharaan ilahi di dunia yang penuh tantangan.
Downloads
References
Agnes Ranubaya, F., & Tri Wardoyo, G. (2022). Refleksi Kristis terhadap Karya Keselamatan Allah dalam Kerangka Historis Kitab Suci Perjanjian Lama. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 22(1), 37–50. https://doi.org/10.34150/jpak.v22i1.382
Brevard S. Child. (1979). Introduction to the Old Testament as Scipture. Fortress.
C. Hassel Bullock. (1986). An Introduction to the Old Testament Prophetic Books. Moody Press.
Dwi, C. (2024, September 4). Peringatan Keras! Ini 13 Wilayah yang Berpotensi Gempa Megathrust. CNBCIndonesia. https://www.cnbcindonesia.com/research/20240904150106-128-569090/peringatan-keras-ini-13-wilayah-yang-berpotensi-gempa-megathrust
Goldingay, J. (2003). Old Testament Theology: Israel’s Gospel. InterVarsity Press.
Gultom, A. Y., Silitonga, P., & Butar-butar, G. M. (2024). Analisis Keputusasaan dan Harapan Seorang Nabi dalam Konteks Habakuk 1:2-4. Pediaqu Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1176–1190.
Haryanto, M. K. S. (2024, September 24). Kemunduran Demokrasi. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/opini/2024/09/24/kemunduran-demokrasi-1?open_from=Opini_Page
Hendriks, H. (1990). Keadilan Sosial dalam Kitab Suci. Kanisius.
Hiramatsu, K. (2016). The Structure and Structural Relationships of the Book of Habakkuk. The Journal of Inductive Biblical Studies, 3, 106–129.
L.E.H Stephen Hodge. (1994). Tafsiran Alkitab Masa Kini 2: Ayub-Maleakhi. Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Lembaga Biblika Indonesia. (2024). Allah Sumber Keadilan. LBI.
Marsh, C. M. (2021). A Theology of Believer’s Repentance in Habakkuk from a Triadic Interpretative Approach. Evangelical Quarterly: An International Review of Bible and Theology, 92(3), 201–223. https://doi.org/10.1163/27725472-09203009
Nadeak, T. B., Desriman Zebua, S., Putri, A., Nababan, H., Zebua, Y. C., & Hombing, H. B. (2023). Analisis Keluhan Nabi Habakuk Dalam Penderitaan (Habakuk 1:2-4). Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 1(1).
Naibaho, R. (2024, May 29). Rincian Kerugian Negara Rp 300 triliun Akibat Kasus Korupsi Timah. DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-7363105/rincian-kerugian-negara-rp-300-triliun-akibat-kasus-korupsi-timah
Patterson, R. D. (1987). The Psalm of Habakkuk. Grace Theological Journal, 8, 163–194.
Pieter Klaas Pilon. (1974). Tafsiran Habakuk. BPK Gunung Mulia.
Price, I. M. (1910). The Just Shall Live By Faith: Habakkuk 2:4. The Journal of Religion University of Chicago Press, 35, 39–45.
Pristiandaru, D. L. (2024, May 9). 10 Provinsi dengan Prevalensi Stunting Tertinggi 2023. Kompas.Com.
Rubiyatmoko, R. (2012). Kenabian dan Hukum. Jurnal Orientasi Baru, 21, 173–188.
Schultz, J. (2003). Commentary to Habakkuk. Bible-Commentaries.Com. https://www.bible-commentaries.com/source/johnschultz/BC_Habakkuk.pdf
Setara Institute. (2024). Dari Stagnasi menuju Stagnasi Baru (Kondisi Kebebasan Beragama Berkeyakinan 2023). SETARA Institute. https://setara-institute.org/wp-content/uploads/2024/06/Rilis-Data-Kondisi-KBB-2023_Setara-Institute_Ind.pdf
St. Darmawijaya. (1990). Warta Nabi Sebelum Pembuangan: Zefanya, Nahum, Habakuk, Nehemia. Kanisius.
Twan An, P. G. (2016). Kerahiman dan Keadilan. In G. Pasi & P. B. Sarbini (Eds.), Dosa dan Pengampunan: Pergulatan Manusia dengan Allah (pp. 235–241). STFT Widya Sasana.
Utomo, K. M. (2023). Panggilan Gereja dalam Realitas Ketidakadilan di Indonesia. Forum, 52(1), 13–24. https://doi.org/10.35312/forum.v52i1.538
Viktorahadi, R. F. B. (2021). The Faith of the Righteous According to Habakkuk 2:4b and Romans 1:17. Jurnal Jaffray, 19(2), 166. https://doi.org/10.25278/jj.v19i2.579
Wright, C. J. H. (2014). The Message of the Old Testament: Promise and Begining. InterVarsity Press.