Menyingkap Wajah Keadilan Allah: Perspektif Nahum 1:1-8 dan Relevansinya bagi Umat Kristiani Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i11.2535Keywords:
Niniwe, Nabi Nahum, Ketidakadilan, Kasih TuhanAbstract
Fokus studi ini adalah analisis konteks Kitab Nahum 1:1-8, dengan tujuan menggali pemahaman mengenai latar belakang sejarah, sosial, dan teologis yang mempengaruhi penulisan kitab tersebut. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang mengeksplorasi konteks kultural dan sosial, agar pembaca dapat memahami bagaimana budaya dan masyarakat Asyur berperan dalam membentuk narasi serta pandangan tentang Tuhan dalam konteks itu. Analisis ini menemukan bagaimana kitab ini merefleksikan pandangan masyarakat Israel tentang kekuatan dan kehancuran. Relevansi tulisan ini memberikan wawasan tentang konteks sejarah dan sosial pada masa itu, khususnya terkait kekejaman kekaisaran Asyur dan perasaan masyarakat yang tertindas. Dengan demikian, tulisan ini mengajak pembaca untuk menemukan Tuhan dalam setiap peristiwa hidup, terutama di saat-saat kesusahan, karena Tuhan memperhatikan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari dan percaya kepada-Nya. Pembaca dapat belajar dari bangsa Israel bagaimana mereka menyadari bahwa Allah adalah dasar pengharapan dan penjamin dalam berbagai kesulitan, terutama saat menghadapi ketidakadilan.
Downloads
References
Harsono, P. D. W., & Rudy, V. (2017). Pengajaran iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius.
Carson, D. A., et al. (2017). Tafsir Alkitab Abad Ke-21 (A. Munthe, et al., Trans.). Jakarta: YKBK.
Carson, D. A., & Guthrie, D. (2017). Tafsiran Alkitab Abad Ke-21 (A. Munthe, et al., Trans.). Jakarta: YK Bina Kasih.
Embuiru, H. S. V. D. (2014). Katekismus Gereja Katolik. Ende: Nusa Indah.
Spronk, K. (1997). Nahum. Peeters Publishers.
de Moor, J. C., & Van Rooy, H. F. (Eds.). (2000). Past, present, future: The Deuteronomistic history and the prophets (Vol. 44). Brill.
Gunkel, H. (1893). Nahum 1. Zeitschrift für die alttestamentliche Wissenschaft, 13(Jahresband), 223-244.
Kirchberger, G. (2002). Teologi iman. Maumere: Ledalero.
Leeuw, V. (1967). Membalik-Balik Kitab Suci II: Keempat Injil (Dari buku yang sama dengan judul asli Bladerend in de Bijbel, Deel 2 de Evangeliën). Ende: Nusa Indah.
Pareira, B. A. (2007). Pengantar Seminar Perjanjian Lama Jenjang S.1. Malang: STFT Widya Sasana.
Heaton, J. M. (2010). The critical method. In The talking cure (pp. 51–63). https://doi.org/10.1057/9780230275102_4.
Lilly, I. E. (n.d.). What about war and violence in the Old Testament? In A faith not worth fighting for (pp. 125–139).
Deller, K., Fales, F. M., Parpola, S., Postgate, N., Reade, J., & Livingstone, A. (2018). State archives of Assyria XXIV.
Luthan, S. (2012). Dialektika hukum dan moral dalam perspektif filsafat hukum. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 19(4), 506–523. https://doi.org/10.20885/iustum.vol19.iss4.art2
McCaffrey, G., Raffin-Bouchal, S., & Moules, N. J. (2012). Hermeneutics as research approach: A reappraisal. International Journal of Qualitative Methods, 11(3), 214–229. https://doi.org/10.1177/160940691201100303
Gunawan, J. C., & Marella, Y. (2021). Allah dalam teks kekerasan: Tinjauan terhadap teologi Nahum dalam Nahum 1:9-2:2 dan implikasinya bagi pemahaman Kristen masa kini tentang keadilan Allah. Consilium: Jurnal Dan Pelayanan, 22(633), 133–152. http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1057
Harmansi, S. E., Jaiman, Y., Juita, H., & Dini, M. S. (2024). Pendalaman Kitab Suci sebagai media untuk menyadari Allah sumber kasih dan keselamatan. Jurnal Teologi, 3(1), 89–97.
Silaban, L. B. R., Boangmanalu, F. N. U., Pasaribu, A. M., & Hombing, H. B. (2023). Kasih Allah kepada semua bangsa. Jurnal Teologi Injili Dan Pendidikan Agama, 1(2), 117–126. https://ejurnal.stpkat.ac.id/index.php/jutipa/article/view/105
Tarigan, J., & Viktorahadi, R. F. B. (2023). Imaji dan interpretasi bencana dalam Perjanjian Lama. KURIOS, 9(2), 285. https://doi.org/10.30995/kur.v9i2.367
Iman, Dialog, & Paus Fransiskus. (2024). Gereja yang terlibat.
History, The Bible, and Old Testament. (1890). The Bible history, Old Testament by Alfred Edersheim III.
Munawar-Rachman, B. (2022). Tuhan dan masalah kejahatan dalam diskursus ateisme dan teisme. Focus, 3(2), 89–106. https://doi.org/10.26593/focus.v3i2.6081
Pemberian, A., Abstrak, & Suryadi, P. (2019). JURNAL JUMPA Vol. VII, edisi khusus, Januari 2019 | 80. Jurnal Teologi Praktika, 1(2), 34–40.
Testa-ment, Old, & Old Testament. (n.d.). Legal activities of the Lord according to (pp. 13–20).
The Royal Inscriptions of Ashurbanipal (668–631 BC), a Ššur-Etel-Ilāni (630–627 BC), and Sîn-Šarra-Iškun (626–612 BC), kings of Assyria, Part 2 the Royal Inscriptions of the Neo-Assyrian Period. (n.d.-a).
The Royal Inscriptions of Ashurbanipal (668–631 BC), a Ššur-Etel-Ilāni (630–627 BC), and Sîn-Šarra-Iškun (626–612 BC), kings of Assyria, Part 2 the Royal Inscriptions of the Neo-Assyrian Period. (n.d.-b).
Essays, O L D Testament. (1998). Nahum, an uneasy expression of Yahweh’s power! Wilhelm J. Wessels (Unisa).
Epistemology, U., & Wal-, T. (n.d.). In Search of Solid Ground Karl-Henrik Wallerstein.
Gane, R. E. (2017). Old Testament Law for Christians. 464.
Jr, C. L. (1959). Scholarly Resources from Concordia Seminary The Concept of Chastisement in the Book of Hebrews.
Supriyanto, T. (2022). Kajian Teologis tentang Murka Allah terhadap Bangsa Lain dalam Nahum 1:1-8. Jurnal Teologi Gracia Deo, 4(1). https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i1.113