Konsep Imago Dei sebagai Dasar Misi Gereja Terhadap Diskriminas Kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i11.2537Keywords:
Imago Dei, LGBT, Misi Gereja, DiskriminasiAbstract
Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bukan lagi isu yang baru. Topik ini telah lama muncul di ruang publik dan juga banyak diperbincangkan dalam diskursus-diskursus akademis. Teologi Kristen juga tak ketinggalan, tak jarang ditemukan sekolah teologi menjadikan topik ini sebagai tema dalam seminar atau diskursus yang mereka lakukan. Masalahnya, sebagian besar warga jemaat meyakini bahwa heteroseksual yang sesuai dengan iman Kristen. Itulah sebabnya, jika ada laki-laki suka dengan laki-laki (gay) atau perempuan suka dengan perempuan (lesbian), maka secara otomatis mereka akan dianggap menyimpang, tidak normal, bahkan dicap berdosa. Berdasarkan masalah tersebut, tulisan ini menawarkan konsep imago Dei sebagai dasar misi gereja terhadap diskriminasi kaum LGBT menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil tulisan ini mengajak gereja untuk mengambil langkah progresif untuk bisa merangkul mereka diterima di dalam gereja dan terlibat dalam organisasi gereja. tidak hanya itu, mereka tidak boleh dibatasi pergerakannya di dalam gereja, sebab mereka sama saja dengan heteroseksual, sama-sama penyandang gambar dan rupa Allah.
Downloads
References
Arjuna, Y. (2022). Gereja Nirabelis: Kritik Stigma Ableisme terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa berdasarkan Konsep Imago Dei. Sangulele: Jurnal Teologi Kontekstual, 1(2), 110–126. https://ukitoraja.ac.id/journals/index.php/sangulele/article/view/2012
Borrong, R. P. (2019). LGBT dari Perspektif Teologis-Etis Kristen. In S. S. dan A. D. Udampoh (Ed.), Siapakah Sesamaku?: Pergumulan Teologi dengan Isu-isu Keadilan Gender. Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta.
Bosch, D. J. (2002). Transformasi Misi Kristen: Sejarah Teologi Misi Yang Mengubah dan Berubah. BPK Gunung Mulia.
Hoekema, A. A. (2003). Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah. Momentum.
Pangaribuan, A. (2022). Rancangan Allah Menciptakan Manusia “Menurut Gambar dan Rupa Kita” Dalam Kejadian 1:26-27. ANDI.
Pasaribu, E. (2021). Lgbt, Ham Dan Agama. JSSHA ADPERTISI JOURNAL, 1(1), 13–28. https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/JSSHHA/article/view/153
Rerung, A. E. (2021). Menangkal Radikalisme Agama Berdasarkan Paradigma Misi Kristen Yang Berlandaskan Doktorin Allah Trinitas. Sola Gratia Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 2(1), 29–44. https://doi.org/10.47596/sg.v4i1.213
Rerung, A. E. (2022). Menangkal Radikalisme Agama Berdasarkan Reinterpretasi Amanat Agung Injil Matius Dalam Konteks Poskolonial. KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen, 3(1), 40–54. https://doi.org/https://doi.org/10.34307/kamasean.v3i1.90
Rerung, A. E. (2023a). Beriman Secara Otentik: Menyatakan Kasih Allah dalam Peziarahan Sehari-hari. Widina Media Utama.
Rerung, A. E. (2023b). Menenun Teologi Kontekstual dari Kearifan Lokal Toraja. In E. Damayanti (Ed.), Menenun Injil Dengan Kearifan Lokal Toraja: Upaya Berteologi Kontekstual untuk Penguatan Moderasi Beragama dan Krisis Ekologi. Widina Media Utama.
Setiawidi, A. (2019). Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) di dalam Alkitab? Diskusi Pernyataan Pastoral PGI tentang LGBT. In S. S. dan A. D. Udampoh (Ed.), Siapakah Sesamaku?: Pergumulan Teologi dengan Isu-isu Keadilan Gender. Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta.
Singgih, E. G. (2020). Mendamaikan Kekristenan Dan Lgbt: Sebuah Upaya Hermeneutik Alkitab. Jurnal Ledalero, 19(1), 34–54. http://dx.doi.org/10.31385/jl.v19i1.194.34-54
Subandrijo, B. (2019). Bagaimana (seharusnya) Sikap Gereja Terhadap LGBT: Suatu Tinjauan Biblis. In S. S. dan A. D. Udampoh (Ed.), Siapakah Sesamaku?: Pergumulan Teologi dengan Isu-isu Keadilan Gender. Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta.
Zaluchu, S. E. (2021). Metode Penelitian di dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2), 249–266. https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.93
