Peran Sabda Allah dalam Pembentukan Spiritual dan Profesional Calon Katekis di Era Globalisasi
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v4i12.2564Keywords:
Pentingnya Sabda Allah, Peran Sabda AllahAbstract
Artikel ini mengkaji peran penting Sabda Allah dalam membentuk kehidupan spiritual dan profesional calon katekis, yang memegang peran sentral dalam menyebarkan kabar baik di tengah masyarakat. Sabda Allah dipahami sebagai wahyu ilahi yang membimbing, mengajar, dan mengubah hidup umat Katolik, sekaligus menjadi landasan utama dalam tugas katekese. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam untuk menggali pengalaman calon katekis dalam memahami dan menerapkan Sabda Allah dalam kehidupan dan pelayanan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman teologis yang mendalam, kesiapan untuk mewartakan ajaran Kristus, serta pengembangan karakter spiritual merupakan elemen kunci yang harus dimiliki calon katekis. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan utama yang meliputi keterbatasan pemahaman teologis, kesadaran diri, keterampilan mengajar, akses terhadap sumber daya, adaptasi terhadap keberagaman umat, serta pengaruh perubahan sosial di era globalisasi dan teknologi. Dengan upaya untuk memahami dan mengatasi tantangan tersebut, diharapkan calon katekis dapat menjadi individu yang tangguh, responsif, dan efektif dalam menjalankan perannya sebagai pewarta iman di tengah tantangan zaman modern. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan program pendidikan dan pelatihan calon katekis.
Downloads
References
Asir, A. (2014). Agama Dan Fungsinya Dalam Kehidupan Umat Manusia. Al-Ulum :. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Keislaman, , 1(1), 57–58.
Aziz, A. S. (2022). Agama Dan Solidaritas Sosial Di Era Industri 4.0 Dan Masyarakat 5.0. Lisan Al-Hal: . Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan , 16 (2), 295-314.
Bauto, L. (2014). Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia. Academia, . 23.
Derung, T. N. (2022). Fungsi Agama terhadap Perilaku Sosial Masyarakat. In Theos :. Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(11), 373–380.
Derung, T. N. (2022).Pendidikan Agama.
Duryadi, M. (2017). Dinamika Hubungan Antar Agama Dan Masyarakat. . Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, Dan Musik Gereja, 1(01), 55–69. .
Hayati, U. (2017).Nilai-Nilai Dakwah; Aktivitas Ibadah Dan Perilaku Sosial. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication), , 2(2), 175.
Isfironi, M. (2014). Agama Dan Solidaritas Sosial. Lisan Hal-Hal.: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 8(1), 75-113.
Jeklin, A. ((2016). ). Dialog Transformatif Agama dan Kekerasan. July, 1–23.
Lorentius, G. ((2017). ). Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat .:Jurnal Kateketik Dan Pastoral,, 2(Vol 2 No 2 (2017)), 53–67.
Marzali, A.(2017). Agama dan Kebudayaan. Umbara, , 1(1), 57–75.
Mulyadi.(2016). Agama dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan. : Jurnal Tarbiyah Al-Awlad, , VI(02), 556–.
Natalia, A. ((2016)). Faktor-Faktor Penyebab Radikalisme Dalam Beragama. Al-Adyan,, 11(1), 1–11.
Pujiati, Y. ((2018).). Fungsi Agama Terhadap Kesehatan Mental Menurut Zakiah Daradjat,Skripsi, 105.
Waqaf, P. I. (n.d.). Title : Peran dan Fungsi Agama dalam Menyikapi Multikulturalisme. I-WIN Library.
Yusuf, M. &. ((2021)). . Peran dan Fungsi Agama dalam Menyikapi Multikulturalisme di Indonesia dengan Konsep Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Pilar Kesatuan dan Persatuan. I-Win Library, 4.