Teologi Penderitaan: Makna dan Implikasi Frasa “Mengutuki Hari Kelahirannya” dalam Ayub 3:1
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v5i1.2720Keywords:
Ayub 3:1, Kelahiran, Kutukan, PenderitaanAbstract
Penderitaan memengaruhi respons iman seseorang secara beragam: ada yang menerimanya dan semakin beriman, namun ada pula yang kehilangan iman. Ayub, seorang tokoh Alkitab yang dikenal beriman, menghadapi penderitaan mendalam yang memunculkan pertanyaan teologis. Penelitian ini bertujuan merumuskan teori teologi penderitaan berdasarkan makna frasa "mengutuki hari kelahirannya" dalam Ayub 3:1. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan Ayub mengutuki hari kelahirannya bukanlah penolakan literal terhadap eksistensi atau penghujatan kepada Allah, melainkan ekspresi puitis yang tulus atas penderitaannya. Dalam perspektif teologis, Ayub mengajarkan bahwa pergumulan iman tidak bertentangan dengan pengakuan terhadap keagungan Allah. Ekspresi penderitaan yang jujur justru dapat menjadi bagian dari perjalanan spiritual seseorang. Kajian ini merumuskan tiga implikasi teologis utama: pertama, Allah mengakui kejujuran ekspresi manusia dalam penderitaan; kedua, terdapat perbedaan mendasar antara ratapan dan penghujatan; dan ketiga, kesadaran akan kedaulatan Allah menjadi fondasi iman dalam menghadapi penderitaan. Implikasi ini membentuk kerangka teologis yang komprehensif dan seimbang untuk memahami serta merespons penderitaan dalam perspektif iman.
Downloads
References
Atmaja Elvin Hidayat. (2016). Iman di Tengah Penderitaan: Suatu Inspirasi Teologis-Biblis Kristiani. Melintas, 32(3), 285–308.
Balentine, S. E. (2006). Smyth & Helwys Bible Commentary Job. Smyth & Helwys Publishing.
Bangun, B. P. (2022a). Creation Theology and the Book of Job 3:1-10. TE DEUM: Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan, 11(2), 237–254. http://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/indexDOI:https://doi.org/10.51828/td.v11i1.189
Bangun, B. P. (2022b). Makna Kata Hari (Yom) Dalam Ayub 3:1-10. Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(2), 72–92. https://doi.org/10.46974/ms.v3i2.67
Gulo, R., Malik, & Paparang, S. R. (2024). Diskursus Kedaulatan Allah Dalam Konteks Penderitaan Ayub Dan Implementasinya Bagi Orang Percaya. Bonafide: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(2), 665–688.
Kalis Stevanus. (2019). Kesadaran Akan Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2. Dunamis: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 130–132.
Kurniadi, B. W. (2015). Inspirasi Kisah Ayub bagi Seorang Katolik dalam Menghadapi Penderitaan. Melintas, 31(1), 47–2. https://doi.org/10.26593/mel.v31i1.1455.47-62
Liang, E. Q. (2022). An Ancient Near Eastern Purn and Its Poetic Function: Exegesis of Job 3:1-12. Journal for Research of Christianity in China, 19, 156–166.
Nicolas, D. G. (2021). Analisis Penyingkapan Rahasia di Balik Penderitaan Ayub di Dalam Kitab Ayub. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(3), 2541–0846.
Pope, M. H. (1973). Job A New Translation With Introduction And Commentary. Doubleday & Company.
Simonetti, M., & Conti, M. (2006). Ancient Christian Commentary On Scripture Old Testament Vi Job. InterVarsity Press.
Singgih, E. G. (2018). Mendekonstruksi Ciptaan: Sebuah Tafsir Ayub Pasal 3:1-26. Gema Teologika, 3(2), 147. https://doi.org/10.21460/gema.2018.32.362
Smick, E. B. (2010). Job: The Expositor’s Bible Commentary. Zondervan.
Wardoyo, G. T. (2020). Dalam Perspektif Kitab Ayub. Seri Filsafat & Teologi, 30, 200–215.
Wicaksono, A. (2018). Ketika Allah “Diam”: Analisis Retorika Ayub 39:4-15. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2(2), 135. https://doi.org/10.46445/ejti.v2i2.100