Analisis Pertumbuhan Gereja Toraja karena Pemberitaan Injil atau Budaya di Toraja
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v5i2.2765Keywords:
Gereja Toraja, Pemberitaan Injil, BudayaAbstract
Karya ilmiah ini ditulis bertolak dari permasalahan bahwa Gereja Toraja secara kuantitas bertumbuh dengan sangat pesat di sebagian besar wilayah Nusantara bahkan sampai di luar negeri, namun secara kualitas iman masih kurang, hal itu dipengaruhi oleh budaya Toraja yang sangat kuat. Karya ilimiah ini diharapkan menjadi informasi dan acuan bagi pembaca dan peneliti selanjutnya untuk meneliti perkembangan Gereja Toraja dalam perspektif yang lain. Karya ilmiah ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dengan melakukan pengkajian teori sebagai bahan analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi dokumenter dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan dikaitkan dengan rumusan masalah yang dikaji maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Gereja Toraja lahir, bertumbuh dan berkembang hingga sampai pada masa kini karena dipengaruhi oleh dua pilar yang saling berdampingan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu pemberitaan Injil dan budaya. Tugas Gereja Toraja sekarang ini adalah mengupayakan makna teologi di balik akta-akta dalam budaya juga mengupayakan pemberitaan Injil dan budaya selalu hidup berjalan berdampingan sehingga nilai-nilai Injil dan budaya dapat menyatuh agar dapat menghasilkan kekuatan yang dapat mengubah masyarakat.
Downloads
References
Alkitab Terjemahan Baru. (2010). Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
BPS-GT. (2013) Tata Gereja dan peraturan-peraturan khusus Gereja Toraja. Rantepao: PT Sulo.
Daun, Paulus. (2019) Pengantar ke dalam pertumbuhan gereja. Manado: Yayasan Daun Family.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama.
Elwin dan Sarah, 21 November 2021
Griselia, 20 November 2021
Joohn Campbell Nelson, dkk, (1992). Mengupayakan Misi Gereja Yang Kontekstual: Studi Institut Misiologi Persetia. Jakarta: PERHIMPUN Sekolah-Sekolah Theologia di Indonesia
Kabanga’. Andarias. (2002) Manusia mati seutuhnya. Yogyakarta: Media pressindo.
Kaluring, Daud, (2020, 18 November). Hasil Wawancara
Kuiper,Arie de. (2003). Missiologia. Jakarta:BPK Gunung Mulia.
Leping, Jhon, (2020, 20 November). Hasil Wawancara
Linggi’, Yohanis, (2020, 2 Desember). Hasil Wawancara
Ludu’, Paulus, (2020, 21 November). Hasil Wawancara
Newbigin, Lesslie. (2006). Injil dalam masyarakat majemuk. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Pasulu, Alpius. (2019). Rekonstruksi Eklesiologi Gereja Toraja; Pendekatan Eklesiologi Kontekstual Model Sintesis. Jakarta.
S,Jonar. (2016). Ekklesiologi .Yogyakarta: ANDI.
Sanderan, Rannu, (2020, 20 November). Hasil Wawancara
Sangka’ Palisungan, Daud, (2020, 23 November). Hasil Wawancara
Soekanto, Soerjono. (2010) Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Stott, Jhon. (1992) Satu Umat. Malang: New Jersey.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Tallulembang, Bert. (2012) Reinterpretasi dan reaktualisasi budaya Toraja; Refleksi seabad kekristenan masuk Toraja. Yogyakarta: Gunung Sopai Yogyakarta.
Taman, Yulius, (2020, 18 November). Hasil Wawancara
Van den End, Th. (2011) Harta dalam bejana; Sejarah Gereja ringkas. Jakarta: BPK Gunung mulia.
Wagner, C. Peter. (1966). Strategi perkembangan gereja. Malang: Gandum mas.
Wongso,Peter. (2001). Tugas Gereja dan Misi masa Kini. Jakarta: Departemen Literatur SAAT.