Sumbangan Teologi tentang Kelompok Lansia dalam Paradigma Paus Fransiskus: Telaah Ensiklik Katekese Lanjut Usia
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v5i3.2900Keywords:
Kontribusi Teologi, Kelompok Lansia, Perspektif EnsiklikAbstract
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling mulia di antara semua makhluk ciptaan lainnya karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Penelitian ini mengkaji kontribusi teologi Katolik melalui kegiatan pastoral umat terhadap lanjut usia. Ada berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan dunia saat ini yang menjadi momok dalam gereja dan bangsa, maka melalui permasalahan tersebut, Paus Fransiskus dalam ensikliknya menyerukan pertobatan untuk menyelamatkan lanjut usia dari berbagai aspek kehidupan. Karena lanjut usia juga manusia dan memiliki martabat yang sama di mata Tuhan dengan manusia lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian studi pustaka. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa katekese lanjut usia akan digunakan sebagai pedoman untuk dapat memberikan solusi yang dapat menyumbangkan pemikiran bagi Gereja Katolik dalam penyelamatan lanjut usia. Hal ini diupayakan agar para lansia tidak merasa khawatir dengan kehidupan di masa tuanya. Oleh karena itu, peneliti akan mengkaji kontribusi teologi Katolik terhadap kelompok lansia dalam perspektif ensiklik Paus Fransiskus.
Downloads
References
Afrina, E., & Dkk. (2020). Laporan Riset 2020. Perkumpulan Prakarsa.
Boff, Leonardo. (1987). The dignity of the elderly in Christian perspective.
Brzezi, M. (2023). The Value of Old Age in the Teaching of Pope Francis.
Coleman, R. (2023). The Imago Dei: The Distinctiveness of Humanity. Old Testament Essays, 36(3), 649-682. https://doi.org/10.17159/2312-3621/2023/v36n3a7
Econg, P. (2024). Sampan Terbalik, Petani Lansia di Flores Timur Tenggelam Sepulang Berkebun. News.Okezone.Com, 1.
Ekasari, M. F., & Dkk. (2018). Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Konsep dan Berbagai Intervensi. Wineka Media.
Fransiskus, P. (2022). Dokumen Gereja Tentang Katekese Lanjut Usia. 134, 1–116.
Gultom, A. F. (2024). Objektivisme Nilai dalam Fenomenologi Max Scheler. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(4), 141–150. https://doi.org/10.56393/decive.v4i4.2107
Hutagalung, A., & Marbun, R. C. (2024). Spiritualitas sebagai Kekuatan di Masa Tua: Pendekatan Pastoral yang Membantu Lansia Menemukan Makna Hidup. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral, 3(2), 230-237. https://doi.org/10.55606/lumen.v3i2.481
Kabelen, P. (2024). Lansia dan Cucunya Mengungsi ke Kantor Desa Klatanlo Flores Timur. Pos Kupang, 1.
Leonardo, L., Ose, T., & Goa, L. (2021). In Theos : Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi Pelaksanaan Pastoral Care Untuk Orang Lanjut Usia di Panti Karya Asih. 1(10), 293–299.
Madrim, S. (2020). Kasus Penelantaran Masih Dialami Lansia Indonesia. VOA, 1.
Masinambow, Y., & Kansil, Y. O. (2024). Teologi Sistematika bagi Pendidikan Warga Gereja Lanjut Usia. 2024, 44–56.
Molo, F. G. (2024). Lansia Meninggal Dunia Di Muara Sungai Flores Timur. Media Indonesia, 1.
Ramadhian, N. (2023). Kasus Penganiayaan Lansia di Utan Kayu Ditangani Polres Jakarta Timur. Kompas.Com
Seuk, G., & Hatmoko, T. L. (2024). Praksis Teologi Pastoral Paul Janssen dan Relevasinnya dalam Pelayanan Awam Pada Lansia. Sapa: Jurnal Kateketik dan Pastoral, 9(1), 38-47. https://doi.org/10.53544/sapa.v9i1.632
Supiana, Anggal, N., & Masuri, G. P. (2017). Partisipasi Umat Dalam Pelayanan Pastoral Bagi Kaum Lansia Di Stasi Santa Maria Perigiq. 1(1), 23–30.
Vibriyanti, D. dkk. (2019). Lansia Sejahtera Tanggung Jawab Siapa. Pustaka Obor Indonesia.