Konstruksi Paradigma Kekudusan Hari Sabat Berdasarkan Kitab Keluaran 20:8-11 di Jemaat Syalom Pasangkalua', Tanamakaleang
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v5i3.2902Keywords:
Kekudusan, Hari Sabat, Keluaran 20:8-11Abstract
Artikel ini membahas konstruksi paradigma tentang kekudusan Hari Sabat berdasarkan Kitab Keluaran 20:8-11 di Jemaat Syalom Pasangkalua', Desa Tanamakaleang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman jemaat mengenai makna dan praktik kekudusan Hari Sabat dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jemaat menganggap Hari Sabat sebagai waktu yang diberkati untuk beribadah dan memperdalam hubungan dengan Tuhan. Selain itu, terdapat variasi dalam praktik kekudusan yang dipengaruhi oleh tradisi lokal dan pemahaman teologis. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teologi Sabat di kalangan jemaat dan memperkuat komitmen spiritual mereka terhadap kekudusan Hari Sabat. Variasi praktik mencerminkan adaptasi budaya yang memperkaya pengalaman spiritual mereka. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman holistik tentang kekudusan Sabat. Sabat tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga pada penilaian relevansi dan relevansi kehidupan sehari-hari.
Downloads
References
Alexander, P. (2024). Sabbath in the Christian Tradition. St Andrews Encyclopaedia of Theology.
Baker, F.L. (, 2007). Sejarah Kerajaan Allah, Perjanjian Lama. Jakarta: Gunung Mulia
Bakhoh, J. (2020). “Studi Onomastika Biblikal Dalam Sejarah Linguistik Penulisan Teks Perjanjian Baru.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9(1): 45–68.
Barclai, W. (2006). Pemahaman Alkitab Setiap Hari. Jakarta: Gunung Mulia.
Craig J. Slane. (1996). “Sabbath,” in Evangelical Dictionary of Biblical Theology. Grand Rapids: Baker Academic, Grand Rapids: Baker Academic.
David F Hinson. Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
Darmaputera, E. (2005). Sepuluh Perintah Tuhan, Museumkan Saja? Jakarta: Gloria Graffa.
Diko, M. (2024). A Symbolic and Ritualistic Exposition of Purification Rites in the Old Testament. Journal for Semitics, 33(1–2), 21 pages. https://doi.org/10.25159/2663-6573/15886
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini.In By Inter-Varsity Press, 24. Inter-varsity Press, 1993.
F.L Bakker. Sejarah Kerajaan Allah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.
Fitriani, Kristiana. “Ketetapan Tentang Sabat Bagi Umat Israel Dalam 10 Hukum Tuhan Dan Relevansinya Bagi Orang Percaya Masa Kini.” SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi 19(2) (2020): 175.
Fu. Perhentian Hari Sabat: Makna Dan Aplikasinya Bagi Orang Kristen, n.d.
Hermanto, Y. P., Gultom, H. D. A., Howardy, K. G., & Manullang, T. F. (2022). Peran Gereja dalam Mempersiapkan Utusan Injil ke Daerah-daerah di Indonesia: Sebuah Pemikiran Misiologis. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 12(1), 63-76.
Jhon Drane. Memahami Perjanjian Lama, Ed. by Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Jakarta: Yayasan Persekutuan Pembaca, 2003.
Klingbeil, G., & Klingbeil, C. J. (2021). Rest in Christ: Adult Sabbath School Bible Study Guide: Teacher's Edition.
Konfrensi Wali Gereja Indonesia. Iman Katolik. Yogyakarta: Kasinius, 1996.
Lee, W., & Yasperin. Pelajaran Hayat Ibrani (2). Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia, 2020.
McLaughlin, B. (2022). Imaging Sin and the Passage to Holiness: René Girard, Ecclesial Vision, and the Spiritual Reshaping of Desires. Irish Theological Quarterly, 87(2), 131-147. https://doi.org/10.1177/00211400221078905 (Original work published 2022)
Meredith G. Kline. Kitab Keluaran Dalam Tafsiran Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF, 2000.
Ongki Riando Tobi dkk. “Sabat Dalam Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru Dan Implikasi Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Rei Mai : Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Kristen 2(2) (2024): 176.
Pangumbahas, R., & Napitupulu, P. A. (2021). Sabat Dan Bekerja: Suatu Perspektif Teologi Kerja. RERUM: Journal of Biblical Practice, 1(1), 47-61. https://doi.org/10.55076/rerum.v1i1.1
Panjaitan, D. R. (2021). Menggagas Pembebasan. CV Jejak (Jejak Publisher).
Robert Sherman. “Reclaimed by Sabbath Rest Dalam Interpretation.” 59(1):50, 2005.
Samgar Setia Budhi. “Makna Teologi Istirahat Dan Perkembanganya Dalam Kitab- Kitab Kanonik.” Predica Verbum: Jurnal Teologi dan Misi 1(2) (2021): 142.
Suryanica Aristas Pasuhuk. “Evaluasi Teologis Tiga Pandangan Manusia Diciptakan Menurut Gambar Dan Rupa Allah.” Jurnal Fakultas Filsafat (JFF) Universitas Klabat 1(2) (2012): 15–26.
Tandi, A., & Lestari, A. (2022). Makna Teologis Hari Sabat Berdasarkan Keluaran 20: 8 Dan Relevansinya Bagi Kehidupan Orang Percaya. Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal, 1(4), 136-142. https://doi.org/10.57185/mutiara.v1i4.22
Timotius Fu. “Perhentian Hari Sabat: Makna Dan Aplikasinya Bagi Orang Kristen.” Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayana 11(2) (2010): 231–241.
Wantoro, J. (2021). Agape Sebagai Landasan Learning Live Together Untuk Mengembangkan Karakter Individu, Keluarga, Dan Masyarakat. Jurnal Excelsior Pendidikan, 2(2), 221-234.
Waruwu, Erlina. “Peranan Hari Sabat Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3(2) (2020): 254.
Waoma, K. J. G., & Rusmiyanto, A. D. (2023). Membangun Spiritualitas Kristiani Posmodern melalui Analogi Pembebasan Israel dari Mesir. Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan, 10(1), 35-42. https://doi.org/10.47543/efata.v10i1.131
Zega, L. H., Santoso, J., & Basongan, C. (2021). Makna Hari Sabat Dalam Keluaran 20: 11 Dan Implikasinya Bagi Umat Dan Gereja Masa Sekarang. Journal of Religious and Socio-Cultural, 2(1), 31-42.