Bunda Maria, Arketipe Gereja Sebuah Upaya Meninjau Konsep Gereja Sebagai Ibu John Calvin
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v5i3.2935Keywords:
Archetype, Virgin Mary, Church, motherhood, John Calvin, Concept of the ChurchAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Bunda Maria dalam upaya untuk menjadi konsep Gereja. Metode yang dipakai penulis adalah studi kepustakaan Mariologi dengan menggunakan metode sistematis-reflektif. Ada tiga tahapan sistematis di dalam metode penulisan ini. Tahap pertama, penulis mengkaji Maria sebagai arketipe Gereja dari Otto Semmelroth. Pada tahap kedua, penulis menggali karakteristik hubungan antara Maria dengan Gereja. Tahap ketiga tinjauan terhadap pemikiran Gereja sebagai “ibu” Calvin untuk menemukan makna baru dari konsep ini agar menjadi konsep “ibu Gereja” yang terbuka, sadar akan konteks, menjadi Gereja partisipatif dalam memberdayakan masyarakat yang mengalami kemiskinan dan penderitaan. Penulis mencoba mengubah paradigma Gereja sebagai “ibu” dari Calvin ini dari eksklusif menjadi inklusif, terbuka dan sadar akan konteks. Usaha tersebut hanya dapat terjadi jika konsep Gereja sebagai “ibu” itu sendiri berdasarkan arketipe Bunda Maria, di mana dapat melihat nilai interiornya di dalam Alkitab dan tradisi Gereja, sehingga Bunda Maria menjadi contoh moral bagi Gereja Tuhan di muka bumi ini.
Downloads
References
Artanto, W. (2008). Menjadi Gereja Misioner: Dalam Konteks Indonesa. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Balasuriya, T. (1997). Mary and Human Liberation. Oregon: Trinity Press International.
Balthasar, H. U. V. (1987). Mary for Today. England: St. Paul Publication.
Balke, W. (2014). “Calvin dan Calvinisme”. Dalam Ecclesia Reformanta Semper Reformanda: Dua Belas Tulisan Mengenai Calvin dan Calvinisme. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Balthasar, H. U. V. (2005). “The Marian Mold of the Church”. Dalam Mary: The Church at the Source. San Francisco: Ignatius Press.
Balthasar, H. U. V. (2005). “Mary in the Church Doctrine and Devotion”. Dalam Mary: The Church at the Source. San Francisco: Ignatius Press.
Banawiratma, J. B. (2008). “Kata Pengantar”. Dalam Ruddy Tindage (ed.). Gereja dan Penegakan HAM. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Banawiratma, J. B. “Mengrkuti Yesus Kristus Menurut Alkitab Secara Personal dan Oikumenis”. Dalam Rohani. Nomor 01, Tahun Ke-24, Januari 2017.
Bauer, J. A. (ed.). (2011). Buku Pegangan Pokok dan Lengkap tentang Maria: Intisari Ajaran, Kepercayaan, Doa dan Devosi (terj.). Jakarta: Penerbit Obor.
Bertens, K. (2001). Filsafat Barat Kontemporer, Prancis. Jakarta: PT Gramedia Pusta Utama.
Bertens, K. (1999). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Stephen B. Bevans. (2002). Model-model Teologi Kontekstual. Maumere-Flores: Penerbit Ledalero.
Boenhoefer, D. (1963). The Cost of Discipleship. New York: The Mcmillan Company.
Brown, R. E. (1998). Gereja yang Apostolik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Calvin, Y. (2013). Iustitutio: Pengajaran Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Cantalamessa, R. (1998). Mary, Mirror of the Church. Bangalore: I.J.A. Publication.
Cha, J. (2015). “Calvin’s Concept of the Church as mater fidelium (Mother of Believer), Viewed through His Concept of Accommodation”. Dalam Jurnal of Reformed Theology 9.
Congar, Y. M.-J. (1957). Christ, Our Lady and the Church. Toronto: Longmans, Green and Co.
Congar, Y. (1965). The Mystery of the Church. London: Geoffrey Chapman.
Dister, N. S. (2004). Teologi Sistematika 2. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Dulles, A. (1987). Model-model Gereja. Flores: Penerbit Nusa Indah.
Dulles, A. (2002) “Mary Since Vatican II: Decline and Recovery”. Dalam Marian Studies. Vol LIII.
Dunn, J. D. (1991). The Partings of the Ways Between Christianity and Judaism and Their Significance for the Character of Christianity. London: SCM Press.
de Jong, K. (2016). “Perdamaian Sejati di Dunia: Melenyapkan Keserakahan dan Kebencian”. Dalam Wahju S. Wibowo (ed.). Teologi yang membebaskan dan membebaskan Teologi. Yogyakarta: Penerbit TPK.
Fiorenza, E. S. (1994). The Discipleship of Equals: A Critical Feminist Ekklesialogy of Liberation. New York: Crossroad.
Groenen, C. (1988). Mariologi: Teologi dan Devosi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Hahn, S. (2006). Salam, Ratu Sorgawi: Bunda Allah dalam Sabda Allah. Malang: Penerbit Dioma.
Haskin, R.W. (1988). “Eklesiologi di dalam Lukas-Kisah”. Dalam Satu Tuhan Satu Umat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Heitink, G. (1999). Teologi Pastoral: Pastoral dalam Era Modernitas-Postmodernitas. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Jacobs, T. (1987). Gereja menurut Vatikan II. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Jacobs, T. (1988). “Koinonia sebagai Kunci Eklesiologi Paulus”. Dalam Satu Tuhan Satu Umat?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Jonge, C. d. (2015). Apa itu Calvinisme? Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Jonge, J. S. (2011). Apa & Bagaimana Gereja: Pengantar Sejarah Eklesiologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Karkkainen, V.-M. (2002). An Introduction to Ecclesiology. USA: InterVarsity Press.
Katoppo, M. (2007). Compassionate and Free: Teologi Seorang Perempuan Asia. Jakarta: Aksara Kurnia.
Knitter, P. F. (2014). Pengantar Teologi Agama-agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Kristiyanto, A. E. (1987). Maria dalam Gereja: Pokok-pokok Ajaran Konsili Vatikan II Tentang Maria dalam Gereja. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Kung, H. (1967). The Church. USA: Buns & Oates Ltd.
Lubac, H. d. (1956). The Splendor of the Church. New Jersey: Deus Book Paulist Press.
Mangunwijaya, Y. (1999). Gereja Diaspora. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Mokorowu, Y. Y. (2016). Makna Cinta: Menjadi Autentik dengan Mencintai Tanpa Syarat Menurut Soren Kierkegaard. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Morry, M. F. (1994). “Mary, Type of The Church: Eschatology Realized”. Dalam Marian Studies. Vol XLV.
Pieris, A. (1996). Berteologi dalam Konteks Asia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Pieris, A. (2013). The Genesis of an Asian Theology of Liberation: An Autobiographical Excursus on the Art of Theologizing in Asia. Sri Lanka: Tulana Research Centre.
Rahmat, I. (2009). Menguak Kekristenan Yahudi Perdana: Sebuah Pengantar. Jakarta: Penerbit Jusufrono Center.
Rahner, H. (1966). Our Lady and the Church. Chicago: Henry Regnery Co.
Rahner, K. (1969). Grace in Freedom. New York: Herder and Herder.
Rahner, K. (1963). Mary, Mother of The Lord. Jerman: Herder and Herder.
Rahner, K. (1969). Theological Investigation Volume VI. London: Darton, Longman & Todd.
Rahner, K. (1976). Theologival Investigation. London: Darton, Longman & Todd.
Ratzinger, J. C. (2005). “Hail, Full of Grace”. Dalam Mary: The Church at the Source. San Francisco: Ignatius Press.
Ruether, R. R. (1979). Mary, The Feminine Face of the Church. London: SCM Press LTD.
Schillebeeckx, E. (1964). Mary Mother of the Redemption. New York: Sheed & Ward.
Siahaan, H. M. (2012). “Institusi Gereja dan Pemberdayaan Masyarakat Warga”. Dalam Weinata Sairin (ed.). Visi Gereja memasuki Milenium Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia
Simon, J. C. (2015). “Gerrit Singgih, Sang Teolog Progresif”. Dalam Josef M.N Hehanusa (ed.). Gerrit Singgih dalam Pergulatan Gereja dan Masyarakat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Singgih, E. G. (2004). Mengantisipasi Masa Depan: Berteologi dalam Konteks Millenium III, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Semmelroth, O. (1965). Church and Sacrament. Melbourne: Gill and Son.
Semmelroth, O. (1964). Mary, Archetype of the Church. Dublin: Gill and Son.
Semmelroth, O. (1966). The Church and Christian Belief. New Jersey: Deus Books Paulist Press.
Semmelroth, O. (1965). The Preaching Word: On the Theology of Proclamation. New York: Herder and Herder.
Setiawan, H. (2014). Manusia Utuh: Sebuah Kajian atas Pemikiran Abraham Maslow. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sopater, S. (2012). “Tanggung Jawab Gereja-gereja di Indonesia Memasuki Milenium Ketiga”. Dalam Weinata Sairin (ed.). Visi Gereja memasuki Milenium Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Thurian, M. (1963). Mary: Mother of the Lord, Figure of the Church. London: The Faith Press.
Titaley, J. (2012). “Pokok Pikiran tentang Hubungan Gereja (PGI) dan Masyarakat”. Dalam Weinata Sairin (ed.). Visi Gereja Memasuki Millenium Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Tule, P. (ed.). Kamus Filsafat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wibowo, A. S. (2010). “Kepublikan dan Keprivatan di Dalam Polis Yunani Kuno”. Dalam Ruang Publik: Melacak “Pertisipasi Demokratis” dari Polis sampai Cyberspace. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wibowo, W. S. (2017). Aku Tuhan dan Sesama: Butir-butir Pemikiran Martin Buber tentang Relasi Manusia dan Tuhan. Yogyakarta: Cv. Sunrise.
Wijaya, Y. (2010). “Gereja”. Dalam Meniti Kalam Kerukunan: Beberapa Istilah Kunci dalam Islam dan Kristen, Jilid 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia