Peran Pembina Dalam Pelaksanaan Bina Iman Anak Usia Dini di Paroki Santo Andreas Tidar
DOI:
https://doi.org/10.56393/intheos.v1i6.547Keywords:
Anak Usia Dini, Pembinaan Iman.Abstract
Pembina iman anak yang ada di Paroki Santo Andreas Tidar berasal dari lima lingkungan dan OMK. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan pokok permasalahan yaitu: Sejauh mana peran pembina dalam pelaksanaan bina iman anak usia dini dan apakah ada perbedaan peran antar pembina yang satu dengan pembina yang lain dalam pelaksanaan bina iman anak usia dini di Paroki Santo Andreas Tidar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup kepada 30 orang dan teknik analisa data menggunakan rumus Skoring dan Uji Binomial. Hasil pengolahan data dengan rumus skoring diperoleh skor rata-rata 2,51 artinya pembina menjalankan perannya dengan baik. Pengolahan data menggunakan uji binomial diperoleh nilai z= 1,3401 nilai tersebut lebih tinggi dari taraf signifikan 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara peran pembina yang satu dengan pembina yang lain. Dari hasil pengolahan data menggunakan rumus binomial tersebut maka H(0) diterima dan H(a) ditolak. Oleh karena itu, para pembina diharapkan agar tetap semangat dalam menjalankan perannya dalam dalam pelaksanaan bina iman anak usia dini serta dala menerapkan hal-hal baru yang relevan di kalangan anak usia dini.
Downloads
References
Bagiyowinadi, F.X. (2009). Bekal Untuk Pendamping Bina Iman Anak. Yogjakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Derung, T. N. (2018). Kajian Teologi dan Pastoral. Reina, 8(6), 1–165.
Edwin Paska N Kawi K Tarihoran E. (2016). Pendidikan Iman Dalam Keluarga katolik Di Dekenat Kota Malang, (1), 1.
Fadlillah, M. (2016). Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini: Menciptakan Pembelajaran Menarik, Kreatif dan Menyenangkan. Prenada media.
Janssen, Paul. (1993). Pembinaan Iman Anak dan Remaja. Malang: Institut Pastoral Indonesia.
Jegalus, N. (2020). Tanggung Jawab Awam Dalam Perutusan Diakonia Gereja. Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 10(2), 139-164.
Kadarmanto, R. S. (2012). Tuntunlah keJalan yang Benar. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Malau, C. L., Firmanto, A. D., & Aluwesia, N. W. (2021). Wajah Baru Bina Iman Anak Katolik (Biak) Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pelayanan Pastoral, 2(1), 20-30.
Matheus, J., & Selfina, E. (2015). Peran Pembina Remaja Bagi Perkembangan Perilaku Remaja Di Gereja Kemah Injil Indonesia Tanjung Selor Kalimantan Utara. Jurnal Jaffray, 13(1), 1. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.3
Pius, I. (2016). Katekese umat sebagai cita – cita, pilihan dan gerakan katekese indonesia, 53–64.
Yohanes Sukendar, Intansakti Pius X, Emmeria Tarihoran, ME Kakok Kurniantono, I. S. (2016). Partisipasi Umat Katolik Dalam Kegiatan Pendalaman Iman Di Lingkungan-Lingkungan Paroki Maria Diangkat Ke Surga Keuskupan Malang. E-Journal.Stp-Ipi.Ac.Id, 5–25.
Soekanto, Soerjono. (2020). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali, (online) (repository.radenintan.ac.id).
Yuliati, Y. E., & Desa, M. V. (2020). Pelaksanaan Bina Iman Anak Katolik (BIAK) Dalam Kegiatan Weekend Pastoral. Jurnal Pelayanan Pastoral, 1(1), 1-9.