https://journal.actual-insight.com/index.php/intheos/issue/feedIn Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi2024-11-11T05:05:24+00:00Open Journal Systems<p><strong>In Theos: Jurnal Pendidikan dan Teologi</strong>. Jurnal ini adalah jurnal penelitian yang terbit bulanan dengan berfokus pada publikasi hasil-hasil riset dalam bidang pendidikan agama secara umum dan kajian-kajian teologis. Jurnal ini ditujukan untuk teolog praktis dan guru pendidikan agama, ilmuwan yang mengkhususkan diri dalam agama, dan perwakilan dari disiplin budaya-ilmiah lainnya. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempromosikan kajian-kajian mendalam dalam kelimuan di pendidikan agama dan teologi. Jurnal ini memuat sumbangan teori yang deskriptif empiris dan kritis tentang praktik religius dalam masyarakat, terutama berkaitan dengan deskripsi agama sebagaimana yang dipraktikkan. Agama dalam konteks ini dapat dipahami dalam arti luas kata yang dengannya semua kecenderungan apresiatif terhadap pandangan akhir tentang diri sendiri dan dunia dapat digambarkan sebagai yang religius.</p>https://journal.actual-insight.com/index.php/intheos/article/view/2553Peran Agama Membentuk Sikap Solidaritas Sosial Di Masyarakat2024-11-11T03:28:32+00:00Herlinda Keronherlindal651@gmail.comTheresia Noiman Derungteresiaderung@stp-ipi.ac.id<p>Agama merupakan suatu bentuk kepercayaan manusia terhadap sesuatu yang bersifat Spritual yang berhubungan dengan Tuhan Yang Kuasa, yang terhubung dengan seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk individu dan masyarakat. Dengan mengetahui peran agama dalam membentuk solidaritas kehidupan sosial dimasyarakat, maka ketika seseorang beragama pasti dapat merasakan tingginya nilai-nilai sosial, terutama dalam perilaku didalam masyarakat. Agama sebagai peran harus dipelihara dan dikembangkan dalam kehidupan sosial, meliputi: peran sebagai nilai-nilai dan norma sosial,peran yang membangun solidaritas sosial, peran yang dapat membentuk identitas sosial, peran pengendalian sosial, peran yang dapat menyebarkan kerukunan dan toleransi social,peran dalam menggerakkan kegiatan social dan peran yang menciptakan stabilitas sosial.kesimpulannya agama berperan sebagai sarana dan tanda keagamaan dalam masyarakat, spritual yang bersumber dari kepercayaan masyarakat pada diri masing-masing dan anggotanya, peranannya menjaga dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, kewajiban dan kesejahteraan masyarakat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur Peneliti mendeskripsikan dan menjelaskan peran agama terhadap dalam membentuk solidaritas sosial masyarakat Data ini diolah melalui beberapa artikel dan jurnal.</p>2024-11-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal.actual-insight.com/index.php/intheos/article/view/2554Dekonstruksi Faktor-Faktor Penyebab Bunuh Diri dalam Perspektif Jacques Derrida: Studi Kasus pada Jemaat Ria Klasis Mengkendek2024-11-11T05:05:24+00:00Sandi Rantesandirante10@gmail.comKhelly Tulali Momba'sandirante10@gmail.comJonatan Tandi Upa'sandirante10@gmail.com<p>Fenomena bunuh diri merupakan realitas yang tak terelakkan dalam kehidupan masyarakat. Kasus-kasus bunuh diri telah terjadi di berbagai tempat, termasuk di Gereja Toraja Jemaat Ria Klasis Mengkendek. Tindakan ini memunculkan berbagai pandangan di kalangan masyarakat yang dipengaruhi oleh beragam latar belakang keyakinan dan pemahaman. Seseorang yang melakukan bunuh diri seringkali dinilai buruk atau bahkan dianggap melakukan dosa besar. Namun, pandangan semacam ini cenderung dangkal dan tidak memperhatikan faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi tindakan bunuh diri tersebut. Motif di balik bunuh diri dapat disebabkan oleh tekanan sosial yang dihadapi individu. Dalam penelitian ini, teori dekonstruksi Jacques Derrida digunakan untuk menganalisis dan mengurai faktor-faktor penyebab fenomena bunuh diri di Jemaat Ria Klasis Mengkendek. Penelitian ini bertujuan untuk mendekonstruksi faktor-faktor penyebab bunuh diri di jemaat tersebut melalui perspektif Derrida. Dengan menggunakan metode kualitatif, pendekatan historis, serta teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi, ditemukan bahwa: pertama, faktor penyebab bunuh diri tidak semata-mata berkaitan dengan keimanan; kedua, masalah percintaan juga menjadi salah satu penyebab; ketiga, masalah ekonomi turut menjadi faktor penyebab; dan keempat, ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh kurangnya peran dan fungsi yang dijalankan oleh pemerintah, gereja, dan masyarakat. Faktor terbesar yang memicu tindakan bunuh diri di Jemaat Ria adalah kurangnya perhatian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, gereja, dan pemerintah.</p>2024-11-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025