Peran Financing to Value (FtV) dalam Manajemen Risiko pada Pembiayaan Pemilikan Rumah

Abstract

Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/PBI/2015 sebagai perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No15/40/DKMP tentang kebijakan pembatasan financing to value pada pemberian pembiayaan pemilikan properti, pembiayaan konsumsi beragun properti. Alasan perlunya penyesuaian ketentuan financing to value (FTV) adalah untuk lebih meningkatkan aspek kehati-hatian bank dalam penyaluran pembiayaan terkait properti sehingga risiko gagal bayar dapat dicegah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Sumber data diperoleh dari wawancara pegawai PT. Bank Tabungan Negara Syariah cabang Yogyakarta yang menjabat sebagai Mortgage and Consumer Financing Unit Head didukung dengan dokumentasi meliputi brosur dan laporan keuangan bank. Adapun dalam melakukan analisis data menggunakan teknik analisis coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financing to value mampu mencegah timbulnya risiko pada pembiayaan pemilikan rumah. Hal tersebut dikarenakan nasabah yang mengambil pembiayaan harus menyiapkan uang muka yang lebih besar dan untuk pembiayaan kedua, ketiga dan seterusnya besarnya nilai financing to value semakin diperketat.