Pemberdayaan Masyarakat Menurut Perspektif Takmir Masjid di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
DOI:
https://doi.org/10.56393/investasi.v4i1.2005Keywords:
Permberdayaan Masyarakat, Takmir Masjid, Aspek EkonomiAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk pemberdayaan masyarakat melalui masjid di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang responden takmir masjid yang ada. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik pengkodean (pengkodean berbuka, pengkodean berporos dan pengkodean berpilih). Hasil penelitian menemukan terdapat tiga aspek pemberdayaan yang dilakukan oleh takmir Masjid, yakni pembedayaan segi agama (rohani), moral masyarakat, dan ekonomi. Kendala yang dihadapi takmir masjid dalam memberikan pemberdayaan masyarakat adalah pada aspek agama dan moral yaitu kecilnya minat masyarakat muda untuk mengikuti berbagai kegiatan pengajian dan pada aspek ekonomi yaitu adanya masyarakat yang terlambar mengembalikan uang pinjaman masjid. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pemberdayaan masyarakat adalah dengan melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat muda dan melakukan komunikasi dan mencari jalan keluar dengan cara kekeluargaan antara masyarakat dengan pihak takmir Masjid.
Downloads
References
Adi, I. R. (2015). Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat.
Ayub, Moh. E. (2001). Manajemen Masjid. Jakarta : Gema Insani Press.
Aziz,Moh. Ali dkk, (2006). Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Bakar, A. (1995). Sedjarah Masjid. Banjarmasin: Toko Buku Adil.
Dahlan, Zaini. (1995). Manajemen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat; Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Dewan Masjid Indonesia. (2009). Menata Kembali Manajemen Masjid Indonesia. Fatah,Rohadi Abd. 1992.Analisa Fatwa Keagamaan dalam Fiqih Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Huraerah ,Abu. (2008). Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat. Bandung: Humaniora.
Kemenag RI. (2007). Pedoman pembinaan kemasjidan Jakarta: Direktorat urusan agama islam dan pembinaan syariah.
Khoriddin. (1992). Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Liberty. Muhamad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Notoatmodjo, Soikidjo. (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Purwanto. (2014). Peranan Keberadaan Masjid Agung Demak dalam Perkembangan Kehidupan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Jurnal. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang. Vol. 02. No. 1.
Suharto,Edi. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Bandung: Refika Aditama.
Sumalyo, Yuliyanto. (2006). Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Tiaranisa, T., & Saputra, A. (2021). Hubungan Spasial Masjid Agung, Pasar Klewer, dan Permukiman Kauman di Masa Kini. Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021.
Tumalun, Rano Bery. (2014). Peranan Pemerintah dalam Meningkatkan Eksistensi Pengusaha Tromol untuk Memberdayakan Masyarakat di Desa Tambun Kecamatan Dumoga Timur. Jurnal Eksekutif. Vol 1. No 3.
Wrihatnolo, Randy R. (2007).Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Elex Komputindo