Analisis Civic Culture Dalam Implementasi Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.56393/kognisi.v4i2.2782Keywords:
Budaya Kewarganegaraan, Profil Pelajar Pancasila, Sekolah DasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Civic Culture dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 5 Ambon. Civic Culture dinilai berdasarkan enam dimensi utama: iman dan takwa kepada Tuhan, kebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreativitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei, melibatkan 49 siswa sebagai responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 30 pernyataan telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Civic Culture di Sekolah Dasar Negeri 5 Ambon berada dalam kategori "Baik", dengan tingkat persetujuan sebesar 79,9%. Pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila secara umum tergolong baik, terutama pada dimensi "Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan" serta "Kebhinekaan Global" yang mencatat hasil lebih unggul dibanding dimensi lainnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program pendidikan karakter yang lebih terintegrasi dan inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya Civic Culture dalam mendukung terbentuknya generasi Pelajar Pancasila yang berkarakter dan kompeten.
Downloads
References
Almond, G. A., & Verba, S. (2015). No Title. Political Attitudes and Democracy in Five Nations. Princeton University Press, 1–576.
Ismayanti, M. (2022). Civic Culture Dalam Pendidikan:Pengembangan Karakter Siswa SD. Jakarta:EduPublisher, 1, 101–110.
kahfi, a. (2022). No Title. Implementasi Profil Pelajar Pancasila Dan Implikasinya Terhadap Karakter Siswa Di Sekolah, 5, 138–152.
Kalidjernih, D. (2010). No Title. Pengembangan Moralitas Dan Kewarganegaraan: Arah Dan Tantangan Dalam Pendidikan.
Noor, S. (2018). pendidikan karakter bangsa. Prenada Media, 3, 112–118.
Patnam, R. (2008). No Title. The Collapse and Revival of American Community.
Ritiauw, P. (2018). Eksistensi Pela Gandong Sebagai Civic Culture Dalam Menjaga Harmonisasi Masyarakat Di Maluku. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, 5(2), 35–46. Retrieved from http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK
Salamor, L. (2021). Strategi Sekolah Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kemitraan Dengan Keluarga Sendiri Pada Sd Negeri 2 Hulaliu. Pedagogika: Jurnal Pedagogika Dan Dinamika Pendidikan, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.30598/pedagogikavol9issue1page1-10
Salamor, L., Ritiauw, S. P., & Musidi, D. (2023). Analisis Habituasi Profil Pelajar Pancasila Pada Sekolah Dasar Penggerak Kota Ambon. Pedagogika: Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan, 11(1), 181–196. https://doi.org/10.30598/pedagogikavol11issue1page181-196
Samuel patra ritiauw, silva soumena, elsinora mahananingtyas. (2024). peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPAS melalui implementasi kurikulum merdeka di SD Negeri 01 Namrole. Jurnal Pedagogik Dan Dinamika Pendidikan, 12, 183--185.
Setyaputri, N., Lasan, B., & Permatasari, D. (2016). Pengembangan paket pelatihan “Ground, Understand, Revise, Use (GURU)-Karier” untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1(4), 132-141. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/bk/article/view/6783
Sparrow, D. G. (2010). Motivasi bekerja dan berkarya. Jakarta: Citra Cemerlang.
Winkel, W. S., & Hastuti, M. S. (2005). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Media Abadi.
Wilkinson, R. (1999). Sociology as a marketing feast. In M. Collis, L. Munro, & S. Russell (Eds.), Sociology for the New Millennium. Paper presented at The Australian Sociological Association, Monash University, Melbourne, 7-10 December (pp. 281-289). Churchill: Celts