Pengaruh Percaya Diri dan Kemampuan Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SD Negeri
DOI:
https://doi.org/10.56393/kognisi.v1i1.66Keywords:
Percaya Diri, Interaksi Sosial, Prestasi BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh percaya diri dan kemampuan interaksi sosial terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri Mejing 1 Ambarketawang Gamping Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat pengumpulan data berupa skala percaya diri, skala kemampuan interaksi sosial, dan dokumentasi nilai. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikasi percaya diri 0,00 (p < 0,05) dan nilai signifikasi kemampuan interaksi sosial 0,00 (p < 0,05) serta persamaan regresi Ŷ= 2,990 + 0,540X1 + 0,549X2 yang berarti ketika percaya diri (X1) dan kemampuan interaksi sosial (X2) rendah, maka rata-rata prestasi belajar (Y) tetap sebesar 2,990. Jika percaya diri (X1) naik sebesar satu satuan, akan berdampak meningkatkan prestasi belajar (Y) sebesar 0,540 kali. Jika kemampuan interaksi sosial (X2) naik sebesar satu satuan, akan berdampak meningkatkan prestasi belajar (Y) sebesar 0,549 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah percaya diri dan kemampuan interaksi sosial dapat memengaruhi prestasi belajar siswa secara positif dan signifikan dengan presentase 57,8%.
Downloads
References
Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Dettiany Pritama. (2015). Studi tentang Upaya Guru dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD Negeri 1 Pengasih. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Eka Setiawati dan Suparno. (2020). “Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya pada Anak Homeschooling dan Anak Sekolah Reguler”. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 12(1): 55-65.
Enung Fatimah. (2010). Psikologi Perkembangan (Psikologi Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia.
Gultom, A. F. (2011). Guru Bukan Buruh. Malang: Servaminora.
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Pemikiran Kierkegaard Tentang Manusia Agony dan Proses Penyembuhan Diri. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(2), 55-61. https://doi.org/10.21067/jmk.v4i2.4087
Gultom, A. F., Munir, M., & Ariani, I. (2019). Perubahan Identitas Diri Dalam Eksistensialisme Kierkegaard: Relevansinya Bagi Mental Warga Negara Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 77-84. http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.8052
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Cv Pustaka Setia.
Khansa Nur Haida. (2018). Hubungan Interaksi Sosial dengan Hasil Belajar Kimia di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
M. Nur Ghufron & Rini Risnawati Suminta. (2013). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Muhibbin Syah. (2013). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Pongky Setiawan. (2014). Siapa Takut Tampil Percaya Diri? Yogyakarta: Pustaka Araska Media Utama.
Slamet Santoso. (2010). Teori-teori Psikologi Sosial. Yogyakarta: Reflika Aditama
Soerjono Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sunarti & Selly Rahmawati. (2014). Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.