Hubungan Kelekatan Orangtua Terhadap Konsep Diri Dan Kemandirian Anak Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.56393/kognisi.v1i4.964Keywords:
Kelekatan, Kemandirian, Konsep DiriAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional, dengan menggunakan instrumen angket. Dengan pengambilan sampel jenuh dengan jumlah 37 siswa kelas 5 SDN Pakijangan 1. Teknik pengambilan keputusan menggunakan uji regresi linear sederhana dengan membandingkan nilai sig dengan 0,05. Untuk mengathui adanya hubungan antar variabel kelekatan orangtua dengan konsep diri dan kemandirian anak. Hasil dari penelitian ini di dapatkan adanya hubungan antara kelekatan orangtua terhadap konsep diri sebesar 42,6%. Mereka yang cenderung memiliki komunikasi yang baik dengan orangtua memiliki konsep diri positif, ditandai dengan cara mereka menghargai dirinya dan oranglain dan mendapat respon yang positif dari lingkungannya. Terdapat juga hubungan kelekatan orangtua terhadap kemandirian anak sebesar 27,3%. Adanya bimbingan dari orangtua akan membuat anak mulai terbiasa untuk mengembangkan dirinya tanpa harus bergantung dengan oranglain. Serta ditemukan juga adanya hubungan antara konsep diri dengan kemandirian anak. Adanya konsep diri positif akan membentuk kemandirian anak sebesar 61,7%. Di tandai dengan insiatif mereka dalam melakukan segala hal sendiri tanpa bergantung dengan oranglain, percaya diri.
Downloads
References
Aryanti, Z. (2015). Kelekatan Dalam Perkembangan Anak. Tarbawiyah, 12(2), 245–258. download.portugal.org
Asri, D. N. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri remaja ( studi kualitatif pada siswa SMPN 6 Kota Madiun ). Jurnal Konseling Gusjigang, 6(1), 1–11.
Binti Muawanah, L. (2012). Kematangan Emosi, Konsep Diri Dan Kenakalan Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(1), 6–14. https://doi.org/10.30996/persona.v1i1.9
Habibullah. (2010). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penyesuaian Diri Gelandangan dan Pengemis di PSBK Pangudi Luhur, Bekasi. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 15(No. 02, Mei-Agustus 2010.), 20120. http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/547/189
Ii, B. A. B., & Teori, A. D. (2011). Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.”. 10–37.
Kamza, A. (2019). Attachment to mothers and fathers during middle childhood: An evidence from Polish sample. BMC Psychology, 7(1), 1–18. https://doi.org/10.1186/s40359-019-0361-5
Myers-Walls, J. A., Hinkley, K. R., & Reid, W. H. (2015). Encouraging Positive Self-Concepts in Children. Historical Documents of the Purdue Cooperative Extension Service. Paper 1043., September. https://docs.lib.purdue.edu/agext/1043/
Nowicki, S. (2017). The social emotional learning framework ( SELF ): A guide for understanding brain-based social emotional learning impairments The Social-Emotional Learning Framework ( SELF ): A guide for understanding brain- based social-emotional learning impairments Me. January 2009.
Nuraeni. (2014). Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. 1.
Papalia, D. E., Feldman Duskin, R., & Martorell, G. (2015). Perkembangan Manusia. 1–486.
Pardede, E. N., Supena, A., & Fahrurrozi, F. (2018). Hubungan Kelekatan Orangtua Dan Regulasi Diri Dengan Kemampuan Sosial Anak. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12(1), 37–50. https://doi.org/10.21009//jpud.121.04
Sunarty, K. (2016). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dan Kemandirian Anak. Journal of Educational Science and Technology (EST), 2(3), 152. https://doi.org/10.26858/est.v2i3.3214
Susilawati, S. (2020). Pembelajaran yang Menumbuhkembangkan Karakter Religius pada Anak Usia Dini. Aulad : Journal on Early Childhood, 3(1), 14–19. https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.46
Wulandari, W., Zikra, & Yusri. (2017). Peran Orangtua dalam Disiplin Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Guru Indonesia, 2(1), 24–31.
Yessy. (2013). Hubungan Pola Attachment dengan Kemampuan Menjalin Relasi Pertemanan pada Remaja.