https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/issue/feedKognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar2025-01-20T12:12:29+00:00Open Journal Systems<p><strong>Kognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar</strong> merupakan jurnal yang mengajak para peneliti untuk turut berpartisipasi mengurai beragam problem pada tingkat pendidikan sekolah dasar dengan hasil-hasil riset konstruktif dan aplikatif. Jurnal ini mengajak para ilmuwan, dosen, peneliti, guru, mahasiswa, dan para praktisi pendidikan. Artikel yang diterbitkan mencakup isu dan tren terbaru tentang pendidikan tindakan kelas sekolah dasar, kurikulum pendidikan sekolah dasar, manajemen pendidikan sekolah dasar, teknologi pendidikan sekolah dasar, dan kajian kritis tentang kebijakan pendidikan sekolah dasar. Jurnal ini mendorong pendekatan multi disiplin dalam bidang pendidikan dan pengajaran, seperti mengintegrasikan kajian teori dan hasil penelitian lapangan dengan analisis data yang rigor. Pada edisi ini telah<strong> <a href="https://arjuna.kemdikbud.go.id/#/pengumuman/678">TERINDEKS SINTA 6.</a></strong><br /><strong>e-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1612110298" target="_blank" rel="noopener">2775-121X</a></strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1612110298" target="_blank" rel="noopener"> </a> <strong>p-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210422022328956" target="_blank" rel="noopener">2776-5245</a></strong></p>https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/article/view/2393Penerapan Model Discovery Learning Pada Materi Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan Terkecil di Sekolah Dasar2024-07-31T09:25:29+00:00Muchammad Afdany Laudydendinavi07@gmail.comHery Setiyawandendinavi07@gmail.comReza Syehma Bahtiardendinavi07@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hasil belajar penerapan model discovery learning pada materi Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan Terkecil, serta menilai respon siswa terhadap model tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif, yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial dalam konteks alami melalui pendekatan deskriptif dan analitis. Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis hasil belajar siswa dan respon mereka terhadap model pembelajaran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6,89% siswa mampu menjawab hingga 8 soal yang berkaitan dengan Kelipatan Persekutuan Terkecil, 27,58% siswa mampu menjawab hingga 7 soal, sementara 65,51% siswa hanya mampu menjawab hingga 4 soal. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemahaman siswa terhadap materi Kelipatan Persekutuan Terkecil masih rendah. Faktor penyebabnya meliputi ketidaksukaan siswa terhadap mata pelajaran matematika serta kurangnya pemahaman dan persiapan dari pihak guru sebelum pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan motivasi siswa dan pelatihan tambahan bagi guru untuk memaksimalkan efektivitas model discovery learning. Hasil ini diharapkan dapat memberikan panduan untuk perbaikan metode pembelajaran matematika di sekolah.</p>2024-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/article/view/2543Penerapan Metode SQ3R untuk Meningkatkan Motivasi Belajar melalui Pembelajaran Kooperatif Siswa di Sekolah Dasar2024-11-03T06:57:31+00:00Rona Defizawachid.pratomo@ustjogja.ac.idWachid Pratomowachid.pratomo@ustjogja.ac.idNadziroh Nadzirohwachid.pratomo@ustjogja.ac.idChairiyah Chairiyahwachid.pratomo@ustjogja.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan metode <em>SQ3R</em> terhadap motivasi belajar PPKn melalui pembelajaran kooperatif pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah Gendeng Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket, teknik tes untuk data hasil belajar, dan dokumentasi. Validitas butir soal diuji dengan <em>korelasi product moment</em> dengan bantuan <em>SPSS 20.0 for windows</em>, diperoleh hasil 15 soal valid dan 2 diantaranya tidak valid (gugur). Teknik analisis data menggunakan <em>uji-t</em> atau <em>Independent Sample t-test</em>. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest hasil belajar sebesar 52,5 dan kelas eksperimen memperoleh hasil belajar 46,47. Rata-rata nilai Post test kelas kontrol adalah sebesar 77,5 dan eksperimen adalah sebesar 84,11.Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penggunaan Metode pembalajaran <em>SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)</em> dalam kegiatan pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar PPKn siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran terpadu. Hal ini sesuai dengan perhitungan program IBM SPSS 20.0 for windows yang menggunakan analisis (Independent Samples t-test), maka dapat diketahui hasil yang diperhitungkan menunjukan nilai t-hitung 2,152 > t-tabel 2,034 dengan Nilai sig. (2-tailed) = 0,038 < 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.</p>2024-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/article/view/2781Pengaruh Penggunaan Canva dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar2025-01-20T11:08:51+00:00Firani Ngabalinfiraninyabalin@gmail.comLisye Salamorfiraninyabalin@gmail.comNathalia Yohana Johannesfiraninyabalin@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh penggunaan Canva dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>quasi-eksperimen</em> dengan desain <em>Nonequivalent Control Group Design</em>. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas V SD Al-Fatah 1 Ambon, dengan sampel sebanyak 42 siswa, terdiri dari 21 siswa kelas V-1 sebagai kelas eksperimen dan 21 siswa kelas V-2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam hasil belajar antara siswa kelas eksperimen yang menggunakan Canva dengan siswa kelas kontrol yang belajar menggunakan metode konvensional. Analisis data menghasilkan nilai signifikansi (sig. 2-tailed) sebesar 0.000, yang lebih kecil dari 0.05, sehingga H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>1</sub> diterima. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran berbasis Canva dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan, sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang efektif dalam proses pendidikan. Selain itu, Canva dinilai mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran melalui visualisasi yang menarik. Implikasi penelitian ini memberikan dasar untuk mengintegrasikan teknologi kreatif seperti Canva dalam berbagai mata pelajaran di tingkat sekolah dasar.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 https://journal.actual-insight.com/index.php/kognisi/article/view/2782Analisis Civic Culture Dalam Implementasi Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar2025-01-20T12:12:29+00:00Vivi Harviyansaviviharviyansa@gmail.comSamuel Patra Ritiauwviviharviyansa@gmail.comLisye Salamorviviharviyansa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi <em>Civic Culture</em> dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 5 Ambon. <em>Civic Culture</em> dinilai berdasarkan enam dimensi utama: iman dan takwa kepada Tuhan, kebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreativitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei, melibatkan 49 siswa sebagai responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 30 pernyataan telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi <em>Civic Culture</em> di Sekolah Dasar Negeri 5 Ambon berada dalam kategori "Baik", dengan tingkat persetujuan sebesar 79,9%. Pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila secara umum tergolong baik, terutama pada dimensi "Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan" serta "Kebhinekaan Global" yang mencatat hasil lebih unggul dibanding dimensi lainnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program pendidikan karakter yang lebih terintegrasi dan inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya <em>Civic Culture</em> dalam mendukung terbentuknya generasi Pelajar Pancasila yang berkarakter dan kompeten.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024