Implikasi Keberadaan Minimarket terhadap Pedagang Tradisional di Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur

Authors

  • Zaenal Abidin Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i3.1310

Keywords:

Ekonomi Kerakyatan, Minimarket, Pedagang Tradisional

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pedagang tradisonal di Kecamatan Samarinda Utara dilihat dari aspek konsumen, produk atau komoditas, dan harga mengetahui dampak kehadiran minimarket terhadap kinerja pedagang tradisional, dilihat dari omset dan keuntungan. Keberadaan minimarket di Kecamatan Samarinda Utara dapat berupa positif dan negatif. Dimana dampak positifnya adalah dengan keberadaan minimarket di lokasi ini, semakin memberikan warna tersendiri terhadap perekonomian Indonesia yang semakin berkembang dan dapat membantu masyarakat dengan mendapatkan keringanan dalam berbelanja salah satunya adalah potongan harga (discount). Sementara dampak negatifnya yaitu banyak pedagang-pedagang tradisional dengan berbagai ciri khas penjualnya merasa terancam dengan keberadaan minimarket di tengah-tengah mereka. Yang mana bertolak dengan konsep Ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kekuatan ekonomi yang ada di rakyat. Pada Ekonomi Kerakyatan, menempatkan ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan. Hal ini popular yang dengan secara swadaya, mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiana, P. A. (2012). Persepsi pedagang di pasar agung denpasar tentang program pemberdayaan manajemen pasar percontohan. Buletin studi ekonomi, 17(2), 202–210.

Arimawa, P. S., & Leasiwal, F. (2018). Dampak keberadaan pasar modern terhadap eksistensi pasar tradisional di kota tobelo kabupaten halmahera utara. Jurnal pundi, 2(3), 287–292. Https://doi.org/10.31575/jp.v2i3.100

Bachtiar, R. (2017). Penataan toko modern dengan pasar tradisional di kecamatan gunungpati.

Br. Ginting, S. Y. (2018). Keberadaan mini market alfamart dan indomaret kaitannya dengan tingkat penghasilan pedagang tradisional di wilayah kecamatan talang kelapa kabupaten banyuasin sumatera selatan. Jurnal swarnabhumi : jurnal geografi dan pembelajaran geografi, 3(1), 67. Https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v3i1.2432

Gultom, Andri Fransiskus (2022) Jembatan Ilmu yang Rapuh. Kompas (6). ISSN 0215-207X

Hidayah, B., & Amin, C. (2021). Analisis pola spasial dan faktor pemilihan lokasi minimarket di kabupaten klaten. 22(2), 171–182.

Jawatir Pardosi. Rudi agung nugroho, rita mariati, j. (2021). Pelatihan dan pendampingan wirausaha muda di universitas mulawarman. 5, 394–399.

Jawatir Pardosi, Manullang, J. R., Rudy Agung Nugroho, & andi noor asikin. (2020). Pengembangan kewirausahaan di universitas mulawarman untuk mencetak wirausaha muda yang inovatif. Jurnal pengabdian untukmu negeri, 4(2), 297–301. Https://doi.org/10.37859/jpumri.v4i2.2224

Khusnul khotimah, dadang hartanto, n. A. (2018). Menguak kesenjangan antara pasar modern dan pasar tradisional. Competence journal of management studies, 12, 239–257. Https://journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/view/4960/3368

Kupita, w., & bintoro, r. W. (2012). Implementasi kebijakan zonasi pasar tradisional dan pasar modern (studi di kabupaten purbalingga). Jurnal dinamika hukum, 12(1), 45–59. Https://doi.org/10.20884/1.jdh.2012.12.1.201

Kusumawati, b., riva’i, m., & chaerudin, a. (2018). Kebijakan strategis peningkatan kapasitas pasar tradisional dan pedagang kaki lima dengan konsep kemitraan di tangerang selatan. Liquidity, 2(2), 179–188. Https://doi.org/10.32546/lq.v2i2.120

Martin, i. (2017). Penerapan kebijakan zonasi dalam penataan pasar tradisional dan pasar modern kota bandung (suatu tinjauan yuridis dari perspektif otonomi daerah). Jurnal wawasan yuridika, 1(2), 107. Https://doi.org/10.25072/jwy.v1i2.131

Nisa, l. S., fitriyanti, s., siska, d., perkantoran, k., provinsi, p., selatan, k., selatan, k., & tradisional, w. (2021). Pengaruh minimarket waralaba terhadap warung effect of modern retails towards warung in south. 16, 181–195. Https://doi.org/10.47441/jkp.v16i2.191

Peraturan, a., no, p., & tentang, t. (2021). Memproteksi warung kelontong dari ekspansi minimarket dan revolusi minimarket dan revolusi industri 4 . 0 penataan dan pembinaan pasar tradisional , pusat. September, 112–132. Https://doi.org/10.25077/jakp

Persaingan, d., minimarket, u., & kecil, t. P. K. (2021). Https://binaswadaya.org/id/ diakses tanggal 10 februari 2020 418. 5(3), 418–446.

Rahayu, y. S., & fitanto, b. (2013). Strategi pedagang pasar tradisional menghadapi persaingan dengan retail modern dan preferensi konsumen (studi kasus pada pasar legi kota blitar) yenika. Jurnal ilmiah mahasiswa feb, 1–10.

Rozzaq, i. A. (2016). Peran sekolah pasar dalam membangun pendidikan ekonomi kerakyatan. July, 1–23.

Sanusi, s., hardiyanto, w., & bagus, n. (2012). Dampak keberadaan mini market terhadap pedagang kaki lima (pkl) di sepanjang jalan mt. Haryono dinoyo malang jawa timur. Jurnal ilmu sosial dan ilmu politik universitas tribhuwana tunggadewi, 1(2), 42355.

Satriawan, b. Dkk. (2011). Revitalisasi pasar tradisional dan peran pemerintah untuk meminimalkan kesenjangan ekonomi. Media trend, 6(1), 83–93. Http://infestasi.trunojoyo.ac.id/mediatrend/article/view/1757/1455

Sugiyanto, s. (2009). Dampak keberadaan pasar modern terhadap pedagang pasar tradisional. Die: jurnal ilmu ekonomi dan manajemen, 5(4), 97–115. Https://doi.org/10.30996/die.v5i4.84

Suryaningsi. (2016). Pengoptimalisasian nilai-nilai pancasila sebagai upaya memperkuat semangat nasionalisme.

Tradisional, P., kota, d. I., provinsi, t., & utara, m. (2021). Dampak kehadiran minimarket pada kondisi sosial ekonomi pedagang tradisional di kota tidore provinsi maluku utara. 2(1), 72–76.

Yudhistira, S. J. (2019). Harmonisasi pasar tradisional dengan pasar modern di eks kawedanan jatisrono kabupaten wonogiri, jawa tengah.

Yusuf, N., & Rohmah, T. (2020). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. Pengaruh penggunaan pasta labu kuning (cucurbita moschata) untuk substitusi tepung terigu dengan penambahan tepung angkak dalam pembuatan mie kering, 274–282.

Downloads

Published

2024-04-24

How to Cite

Abidin, Z. (2024). Implikasi Keberadaan Minimarket terhadap Pedagang Tradisional di Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 1(3), 103–110. https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i3.1310

Issue

Section

Articles