Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam Pemilihan Kepala Desa Mayarakat Desa Sebakung Taka
DOI:
https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i6.1315Keywords:
Demokrasi, Kepala Desa, Pemilu, Politik Uang, SubjektifAbstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah Perilaku Memilih pada Pemilihan Kepala Desa Mayarakat Desa Sebakung Taka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi. Kegiatan dilakukan pengamatan untuk memperoleh data awal mengenai masalah yang dikaji. Informan yang dipilih adalah masyarakat Desa Sebakung Taka yang yang sudah berusia tujuh belas tahun ke atas, dan memiliki Kartu Tanda Penduduk. Teknik analisis data yang digunakan dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, hingga datanya jenuh. Aktivitas analisis yakni meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku memilih masyarakat Desa Sebakung Taka menerima politik uang dan subjektif dalam memilih didasari oleh tindakan rasional tujuan. Masyarakat beransumsi bahwa kedua hal terebut sebagai tradisi. Politik uang diterima masyarakat dengan anggapan menolak politik uang sama saja dengan menolak rejeki. Sedangkan subjektifitas akan memudahkan mereka untuk menyalurkan aspirasi. Namun ada beberapa masyarakat tidak mendukung politik uang dan suportif dalam memilih pemimpinnya.
Downloads
References
Buda, M. Y. la, Mahsuni, A. W., & Afifudin. (2020). Pengaruh Pemahaman Kode Etik, Nilai Etis, Prinsip Moral dan Kompetensi Terhadap Perilaku Etis (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Malang. E-JRA Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Bandung, 09(02), 1–13.
Dedi Irawan, “Studi Politik Uang (money politik) dalam Pemilu Legislatif tahun 2014 (Studi Kasus di kelurahan Sempaja selatan)”, eJournal Ilmu Pemerintahan vol. 3 no. 4, 2015
Edward Aspinall, Noor Rohman, Ahmad Zainul Hamdi, Rubaidi and Zusiana Elly Triantini, Vote Buying In Indonesia: Candidate Strategies, Market Logic And Effectiveness, Journal of East Asian Studies, 2017.
Eep Saefulloh Fatah, Mandat, Perwakilan dan Demokrasi: Semacam Pengantar, dalam Taufiq Wardi dan Ade Indra Chaniago (editor), Sindrom Kuasa: Ancaman Sistem Politik Demokrasi, Democratic Institute, Jakarta, 2005.
Gultom, A. (2021). Implementasi pancasila dalam menjaga eksistensi bangsa. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 30(1), 55-66.
Gultom, A. F. (2019). Metafisika Kebersamaan Dalam Lensa Gabriel Marcel. Antropologi Metafisika & Isu-Isu Kekinian, 1.
Hamdan Zoelva, Problematika Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Konstitusi, Jurnal Konstitusi, Volume 10, Nomor 3, September 2013, Jakarta.
Iwan Rois dan Ratna Harawati, “Urgensi Pembentukan Peradilan Khusus Pemilu dalam rangka Mewujudkan Integritas Pemilu” Jurnal Magister Hukum Udayana, vol. 7 no. 2, 2018.
Jailani. (2015), Sistem Demokrasi Di Indonesia Ditinjau Dari Sudut Hukum Ketatanegaraan, Jurnal Inovatif, Vol. III, (No. I). pp 134-147. Khairazi, F. (2015), Implementasi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di indonesia, Jurnal Inovatif, Vol. VIII, (No.1), pp 72-94
LPPM Universitas AlMuslim Kabupaten Bireuen Aceh. (2015). Money Politic dalam Pemilu 2014 di Kabupaten Bireuen Aceh. KIP kabupaten Bireuen Aceh dan LPPM Universitas AlMuslim.
Muhaimin, H. (2013). Indonesia Now: Between Pancasila and Crisis of Democracy in Indonesia. International Journal for Public Management and Public Development, Vol. 1, (No.1), pp. 22-37.
Mujiwati, Y. (2017). Pendidikan karakter dalam pembangunan bangsa. Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 8(2), 165–170.
Nurdin, Ali. (2014). Politik Uang dan Perilaku Memilih dalam Pemilihan Gubernur Banten 2011 di Kabupaten Pandeglang. Disertasi Pasca Sarjana Universitas Padjadajaran
Putra, Muhammad A. (2015), Eksistensi Lembaga Negara Dalam Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Jurnal Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 9, (No. 3), pp 256-292.
Putri, M. I. D., Arifani, N., Ratnasari, D., Auliavia, M. V., & Nuriyah, S. (2020). Politik dan Tradisi: Politik Uang dalam Pemilihan Kepala Desa. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 17(2), 72. https://doi.org/10.36451/j.isip.v17i2.46
Ridlwan, Z. (2012), Negera Hukum Indonesia Kebalikan Nachtwachterstaat, Jurnal Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, Vol 5, (No.2), pp 141-152
Schaffer, F.C and Schedler, A. (2007). “What is Vote Buying”, in F.C. Schaffer (ed), Election Sale: The Causes and Consequences of Vote Buying, Lynne Rienner Publishers, Boulder, pp. 17-30.
Setiawan, A., & Fauzi, E. A. (2019). Etika Kepemimpinan Politik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia. 1(1), 1–12.
Simamora. J, (2014), Tafsir Makna Negara Hukum Dalam Persfektif Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 14, (No. 3). pp 548-561 Sudrajat, A. (2016), Demokrasi Pancasila Dalam Persfektif Sejarah, Vol 8, (No. 1). pp 1-17.
Suparno, B. (2017). The Interpretation Of Democracy On Indonesians Regional Election. International Journal of Scientific & Technology Research, Vol. 6, (No. 8), pp. 26–30.
Ulum, Muhammad B. (2019). How Democracy Is Election? Reassessing Article 18 (4) of the 1945 Constitution and Its Implication To the Regional Head Election in Indonesia. Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 8, (No. 2), pp. 315– 332.
Usmam dan Andi Najemi, “Mediasi Penal di Indonesia: Keadilan, Kemanfaatan, dan Kepastian Hukumnya”, Undang Jurnal Hukum Vol. 1 No. 1, 2018
Wijaya, Made H. (2015), Karakteristik Konsep Negara Hukum Pancasila, Jurnal Advokasi Vol. 5, (No. 2). pp 199-213.
Yunus, Rasid. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish.